PDA

View Full Version : PERAWATAN KOI BARU - ART.#1



masterpizzkoi
02-03-2007, 06:06 PM
HOW TO HANDLE THE NEW COMER KOI – ART. #1

RAHASIA PEMELIHARAAN KOI BARU.

Ada koi pendatang baru di kolam anda ?
Hati hati terhadap koi baru. Terlepas dari kolam mana asal koi baru, anda harus berhati-hati memperlakukannya. Jangan sekali kali menganggap sepele koi yang baru datang, bila anda tidak ingin mendapat masalah serius nantinya.

Mungkin banyak diantara anda yang sudah terbiasa tidak melakukan karantina, alias koi baru langsung masuk kolam, dan koinya sehat-sehat saja. Tetapi bila anda ceroboh, bisa menimbulkan tingkat kematian yang tinggi bagi koi baru anda, atau bahkan terhadap koi lainnya .

Bila ingin aman, tidak ada salahnya anda lakukan karantina terhadap koi baru anda.

Karantina koi baru.

Koi yang baru datang, sedang dalam kondisi stress berat, apalagi koi baru saja mengalami perjalanan jauh dan lama.

Sepanjang pengalaman penulis, koi baru yang langsung dikarantina sebelum masuk kolam, selanjutmya akan sehat dan aman, baik bagi koi baru itu sendiri maupun bagi koi lama yang telah eksist.
Sebaliknya koi baru yang langsung masuk kolam tanpa melalui proses karantina, berpotensi menimbulkan masalah bagi koi dan kolam anda.

Memang dengan proses karantina perlu waktu, biaya dan kesabaran. Tetapi hasilnya akan sangat memuaskan. Koi baru anda tetap sehat dan koi lama aman-aman saja. Apalagi bila koi anda bermutu tinggi, langka dan mahal harganya.

Mengapa perlu karantina ?

Koi anda stress didalam kantong plastic meski beroksigen sekalipun. Koi sangat sensitip terhadap ruang gerak da kadar oksigen dalam air. Maksudnya bila koi ada didalam kantong, tentu tidak bisa bergerak bebas dan dengan pasokan oksigen yang terbatas, hal ini menimbulkan ketidaknyamanan baginya.
Memang transportasi koi yang umum dipakai adalah dengan menggunakan kantong beroksigen. Bahkan koi yang diimport dari luar negeripun dengan cara yang sama. Oleh karena itu masalah metode transportasi kita abaikan saja.

Bila koi stress, maka daya tahan tubuhnya akan melemah, sama juga seperti manusia Sebaliknya bila dalam kondisi fit, koi punya daya tahan terhadap serangan penyakit dan infeksi.
Berdasarkan hal tsb. maka koi yang stress, musti dikondisikan terlebih dahulu, agar minimal mengurangi stressnya dahulu sebelum masuk kolam.

Tujuan karantina koi.

1. Menurunkan stress.
2. Memantau kondisi dan kesehatan koi
3. Penyesuaian dengan kualitas air dikolam anda
4. Mengembalikan kondisi koi menjadi fit.

Bagaimana proses karantina ?

Anda tentu harus menyediakan wadah khusus untuk karantina koi. Pakailah tempat yang tidak terlalu sempit, sesuai dengan panjang koi, tetapi juga jangan terlalu luas. Bisa menggunakan bak semen atau fibre glass, namun idealnya menggunakan aquarium (bak transparan), sebab kita bisa dengan mudah mengamati kondisi koi yang sedang dikarantina dengan mudah dan jelas.

Tempatkan wadah karantina ditempat yang aman, jauh dari kebisingan, sebab koi juga sensitip terhadap suara dan perubahan intensitas cahaya.

Berapa lama karantina ?

Tidak perlu terlalu lama dalam bak karantina. Bila kondisi koi normal, maka paling lama 2 minggu, koi sudah terlihat sehat dan sudah bisa dipindahkan ke kolam anda.

Tetapi bila secara phisik, koi anda masih terlihat sakit maka perlu dilakukan pengobatan. Biasanya koi yang memburuk kondisinya, maka pada hari ke 4 atau ke 5 pada masa karantina, akan menunjukkan gejala-gejala sakit, antara lain berdiam diri, sisik berwarna kemerah-merahan, timbul bercak2 merah, terdapat kutu (parasit) yang menempel di badannya , pada ekor terlihat guratan merah atau tanda kerusakan pada siripnya, mata cekung atau tertutup selaput putih dll.

Bila koi memburuk kondisinya, maka harus segera dilakukan diagnosa terhadap penyakit koi, untuk menentukan obat yang tepat. Pemberian obat harus segera dilakukan untuk mengurangi resiko kematian koi.

Perlengkapan bak karantina.

Alat alat yang dibutuhkan dalam bak karantina antara lain Air kolam, Pompa filter, blower (aerator) heater dan jaring atau penutup bak.

Pakailah air kolam untuk karantina, jangan mengggunakan air baru yang belum cukup kadar oksigennya, bisa2 koi anda makin stress bahkan mati.
Pompa filter diperlukan untuk mengalirkan air ke ruang filter. Kecukupan pasokan oksigen harus dipertahankan dengan aerator. Heater (pemanas air) diset pada suhu 30 – 32 º Celcius. Jangan lupa, bak harus ditutup rapat dengan jaring atau papan dll untuk menjaga koi tidak loncat keluar bak.

Yang terpenting dalam proses karantina adalah menjaga suhu air tetap antara 30 – 32 º Celcius (hangat). Pada suhu tersebut, bakteri dan virus bisa menjadi lemah sehingga tidak mampu menginfeksi koi. Untuk mendapatkan suhu yang stabil, maka bak karantina ditutup rapat, dengan catatan supply oksigen tetap berjalan normal.

Tingkat Kepadatan ikan.

Koi yang dikarantina jangan terlalu banyak. Idealnya hanya 1 ekor koi dalam 1 bak karantina. Jangan melakukan karantina 2 ekor koi dalam 1 bak. Bila lebih dari 1, maka minimal 3 ekor dalam 1 bak. Mengapa tidak 2 ekor dalam 1 bak ? Sesuai pengalaman, bila kita karantina 2 ekor, maka bila salah satu koi stress berat, sampai meloncat-loncat, maka koi lainnya akan terpengaruh. Bila hanya ada 2 ekor koi baru bagaimana ? Ambil 1 ekor koi lagi yang sudah ada dikolam anda dengan ukuran yang sama untuk menggenapkan 3 ekor.
Bila 3 ekor atau lebih, maka pengaruhnya relatip berkurang, mengingat sifat koi adalah senang berkelompok.
Bersambung……………

HANDI
04-03-2007, 06:57 AM
Than'x 4 the tip's, kapan sambungannya Pak. Kayak komik aja yah.......... :D

laukkoi
05-03-2007, 09:55 AM
Bung Baskoro - the masterpiece,
terima kasih untuk artikel yang anda tuliskan di forum ini....walupun belum finish ya.... :)

Tapi memang betul bahwa karantina itu diperlukan untuk koi baru.
Dulu saya tidak pernah melakukan karantina...pertama karena memang tidak punya tempat karantina....kedua karena saya percaya koi yang saya beli itu sehat....jadi begitu beli koi baru langsung sama masukkan ke kolam....hanya penyesuaian suhu air saja yang saya lakukan.

Bencana saya alamai beberapa minggu yang lalu, ketika saya beli 3 koi baru dan langsung saya masukkan ke kolam....beberapa hari kemudian mulai satu persatu ada ikan yang mati....bahkan koi "termahal" yang sama miliki pun saya dapati sakit parah.....

Mau tidak mau saya sediakan tempat karantina dan usahakan penyembuhannya dengan segala keterbatasan pengetahuan yang ada...
Saya kehilangan beberapa koi yang saya sayangi walaupun juga ada yang sembuh.... :(

Saya tidak bisa memastikan bahwa koi baru itu yang bawa penyakit tapi kejadian itu terjadi ketika ada koi baru yang masuk.

Akhirnya saya buat keputusan bahwa untuk selanjutnya setiap koi baru harus masuk karantina dulu....walaupun dengan fasilitas yang masih sangat sederhana.

Hari Sabtu yang lalu saya beli 2 ekor koi baru...dan sekarang masih di aquarium karantina yang dipasangi heater dan airnya diberikan el bayu.
Sampai tadi pagi sebelum berangkat ke kantor, saya lihat koi-koinya sehat.

Semoga dalam beberapa hari lagi koi-koi baru itu bisa bergabung dengan teman-temannya dikolam dan hidup seha..... :D


Salam Koi,
alfreddy

masterpizzkoi
05-03-2007, 07:12 PM
Ya pak Fred, itulah yang pernah saya alami sebelumnya. Saya pikir, perlu kiranya saya mengajak member forum ini untuk berdiskusi perihal koi baru. Oleh karena hal ini sangat penting untuk dipahami terutama para hobbyist baru, maka perkenankan saya melanjutkan artikel saya, terima kasih pak Fred atas atensinya..

Salam Masterpizzkoi

PART II
RAHASIA PERAWATAN KOI BARU (Lanjutan)
PART II

Hal hal penting dalam masa karantina.

1. Jaga suhu air konstan antara 30 – 32 º Celcius.
2. Koi dipuasakan (tidak diberi pakan)
Maksudnya agar koi tidak mengeluarkan kotoran yang dapat merusak kualitas air.
3. Tutup rapat-rapat bak karantina, untuk mempertahankan suhu air dan menjaga agar koi tidak melompat keluar. Oleh karena itu gunakan penutup yang lunak (Triplex atau Styrofoam atau jaring yang ditindih pemberat), agar tidak merusak sisik, bila koi meloncat-loncat.
4. Jaga kualitas air, selama masa karantina, air tidak perlu sering2 diganti. Dengan penggantian air berarti merubah kondisi air, hal ini dapat mengganggu kenyamanan koi dan dapat menimbulkan stress.
5. Bila mempergunakan lampu penerangan, sekali hidup jangan pernah dihidup matikan, koi sensitip terhadap perubahan intensitas cahaya.
6. Bila koi tidak menunjukkan gejala terkena penyakit, maka tidak perlu diberikan obat-obatan seperti garam dan obat2 lainnya. Obat yang tepat hanya dipakai bila koi terlihat gejala sakit atau kena serangan penyakit.
7. Bila masa karantina telah melewati 14 hari, maka heater bisa dilepas, dan bila suhu air telah normal, maka koi siap dipindahkan ke kolam.

Cara pemindahan koi dari karantina ke kolam

1. Setelah Heater telah dilepas beberapa jam sebelumnya, maka setelah suhu air telah normal, pindahkan koi dengan dimasukkan kedalam kantong plastik. Jangan memindahkan koi hanya dengan menggunakan jaring dan langsung masuk kolam !!. Bila anda menyediakan tabung oksigen maka akan lebih baik bila kantong plastik dapat sekaligus diisi oksigen dan diikat.
2. Secara perlahan segera letakkan koi dalam kantong beroksigen tsb diatas air kolam selama +/- 15-30 menit. Maksudnya adalah untuk menyesuaikan suhu air dalam kantong dengan air kolam.
3. Setelah itu buka kantong plastik dan coba bandingkan suhu air di kantong dengan dikolam dengan tangan anda. Bila dirasa suhu air telah sama, kemudian masukkan air kolam ke dalam plastik hingga penuh dan buka lebar-lebar kantong plastik, agar koi bisa keluar dengan sendirinya. Jangan sekali kali mengeluarkan koi secara paksa !! Hal ini bisa menimbulkan stress pada koi .
4. Bila tidak ada tabung oksigen maka isilah kantong dengan air karantina 50 %, kemudian angkat dan segera bawa ke kolam dan tambahkan air kolam dalam kantong hingga penuh. Kemudian buka lebar-lebar kantong plastik, agar koi bisa keluar dengan sendirinya.

Pemantauan koi pasca karantina.

Setelah koi dilepas ke kolam, maka selama 3 hari setelah itu, harus tetap dipantau kondisinya. Bila koi terlihat sehat, bergerak dinamis dan nafsu makan besar, maka kita bisa melepas nafas lega. Koi kita telah kembali ke kondisi normalnya.
Tetapi bila koi belum menunjukkan kondisi sehat, maka segera angkat lagi, dan kembali masuk ke bak karantina. Cara memindahkan koi dari kolam ke bak karantina, sesuai prosedur diatas. Proses rekarantina ini sama halnya dengan proses karantina awal.
Memang merawat koi baru tidak mudah, perlu kesabaran dan agak merepotkan, tetapi demi koi kesayangan, apapun akan kita lakukan bukan ?

Diagram Bak karantina

Bersambung….

karom
05-03-2007, 08:03 PM
Akhirnya saya buat keputusan bahwa untuk selanjutnya setiap koi baru harus masuk karantina dulu....walaupun dengan fasilitas yang masih sangat sederhana.

Salam Koi,
alfreddy

Karantina untuk koi baru adalah SOP pak dan harus dijalani, kalo saya pribadi karantina min. 2 minggu bahkan pernah sampai sebulan lebih kalo kita belum yakin benar bahwa koi baru kita sehat ... itupun masih pernah juga kebobolan :(

Lapendos
22-03-2007, 10:34 AM
Diagram Bak karantina

Bersambung….

Sambungannya ditunggu nih, Pak :?:

masterpizzkoi
23-03-2007, 04:22 PM
RAHASIA PERAWATAN KOI BARU (Lanjutan)
PART III

Diagram bak Karantina sbb :
http://i160.photobucket.com/albums/t186/masterpizzkoi/diagramkarantina1.jpg

Keterangan diagram 1 :

Air didalam Tanki karantina adalah bersumber dari air kolam, yang dialirkan dengan extra pompa. Didalam tangki karantina dibuat sedemikian rupa agar apabila air telah penuh, maka dengan sendirinya luapan air dapat kembali ke kolam (bersirkulasi).

Langkah2 karantina koi :
- Sebelum koi masuk ke tanki, penuhi terlebih dahulu tangki karantina dengan air kolam.
- Setelah air penuh, matikan extra pompa. Dengan demikian air tdak bersirkulasi ke kolam. Nyalakan seluruh instrument yang telah terpasang didalam tanki karantina, terutama supply oksigen harus cukup memadai. Perlu diketahui, dengan suhu air 30-32 celcius, maka oksigen yang larut dalam air akan cepat berkurang, sehingga perlu pasokan oksigen yang cukup dan kontinue.
- Setelah seluruh instrument tsb bekerja dengan baik, segera masukkan koi ke dalam tangki karantina. Jangan menunggu sampai suhu air meningkat !
- Selama masa karantina, koi jangan diberi pakan.
- Bila koi sehat, maka air dalam tanki akan tetap jernih, meski dalam beberapa hari. Bila air dalam tanki keruh dan berbusa, bisa dipastikan bahwa koi dalam keadaan sakit dan perlu diberikan obat dengan dosis yang tepat.
- Penggantian air bisa dilakukan setiap 2 hari sekali. Cara mengganti air adalah dengan menyalakan extra pump, maka air kolam akan masuk ke tangki dan keluar kembali ke kolam (bersirkulasi).
Bila dirasa cukup (lebih kurang 10-15 menit ), segera matikan kembali extra pump. Jangan terlalu lama menyalakan extra pump, sebab air dalam tanki akan dapat berubah drastis.
- Bila koi sudah dalam kondisi terbaiknya, maka sebelum koi dipindahkan ke kolam, nyalakan extra pompa, sehingga air kolam bersirkulasi ke dalam tangki karantina. Maksudnya adalah agar koi terbiasa dengan kondisi dan kualitas air kolam selama beberapa hari.
Cobalah memberi pakan sedikit saja untuk mengetahui nafsu makan koi. Bila nafsu makan koi sudah terlihat normal, maka koi sudah siap dipindahkan ke kolam.
- Bila koi belum mau makan, maka jangan terburu-buru dipindah kekolam. Tunggu pada saatnya koi sudah mau makan walaupun sedikit, maka koi sudah bisa dipindahkan ke kolam.

http://i160.photobucket.com/albums/t186/masterpizzkoi/Diagramkarantina2.jpg

Keterangan Diagram 2 :

Diagram diatas menunjukkan beberapa instrument yang diperlukan didalam tangki karantina sbb :

1. Submersible pump.
Adalah pompa dalam air, yang kapasitasnya disesuaikan dengan volume tangki. Kapasitas pompa secukupnya, jangan terlalu besar, karena dapat menguras energi koi dalam berenang. Koi yang sedang dikarantina perlu ditenangkan agar kondisinya kembali normal. Pasang selang udara agar air yang keluar dari sub pump tsb bercampur dengan oksigen (aerasi). Pada saringan dibalut dengan kapas/dacron, sekedar filter yang menyaring kotoran kasar. Mengapa tidak perlu filter lainnya, sebab tanki telah dikondisikan tidak akan ada banyak kotoran sebab koi tidak diberi pakan.
2. Aerator/Blower
Pada sub Pump diatas memang telah berfungsi juga sebagai aerator, tetapi perlu cadangan. Bila selang udara tersumbat atau sub pump mati, maka supply oksigen tetap berjalan dengan menggunakan aerator/blower.
3. Water Heater (pemanas air)
Untuk menjaga suhu air konstan maka set heater pada suhu 30-32 Celcius. Daya disesuaikan dengan volume air dalam tanki.
4. Lobang Surface skimmer.
Selain berfungsi sebagai skimmer, juga sebagai saluran sirkulasi air. Dengan demikian luapan air secara kontinue akan mengalir kembali ke kolam.
5. Jangan lupa menutup rapat2 tangki karantina dengan bahan yang kuat tetapi lunak, untuk menjaga agar koi tidak melompat keluar. Pada hari pertama karantina, koi akan melompat-lompat karena stress. Bila koi melompat akan menabrak penutup. Oleh karena itu agar tidak merusak sisik, maka pakailah penutup dari bahan yang lunak/lembut misalnya styrofoam atau kertas karton, yang ditindih pemberat/kaca/tripleks.

Demikianlah seluruh rangkaian informasi perihal karantina koi, ini semua semata-mata berdasarkan pengalaman penulis dalam merawat koi baru. Semoga bermanfaat.

Salam
Masterpizzkoi

koimania
12-04-2007, 02:58 PM
Pak ini berarti air dari akuarium karantina akan bercampur dengan air kolam? kalau begitu apa pengobatannya bisa efektif?

masterpizzkoi
12-04-2007, 06:26 PM
Ya, air kolam memang sengaja dialirkan ke bak karantina, agar koi yang dikarantina terkondisi dengan kualitas air kolam.
Tentunya sirkulasi air kolam ke dalam bak karantina dijalankan setelah koi benar2 sehat. Jadi selama koi masih sakit, sirkulasi air jangan dijalankan dulu, sampai koi benar2 sehat.

Salam

hopihola
08-09-2007, 03:55 PM
kalo beli koi di dlam kota masih harus dikarantina g?misalnya lama perjalanan 3-4 jam,apakah harus dikarantina?terima kasih..

svenni
08-09-2007, 09:10 PM
Hi,

I was surprised when I saw the drawing circulating the water of the pond through the quarantine tank and then back to the pond :shock:

What is the difference putting the koi into the quarantine tank or the pond then? Ok, there are some differences....the koi in the quarantine has more stress because of:

-no space => maximum stress
-minimum oxygen levels due to high temp. of 30-32 deg. Celsius => maximum stress
-increased pH value due to additional aeration => CO2 evaporates =>pH increases => maximum stress

What is the heating of the water meant for? The only parasite that can be treated by heating up the water is Costia but PK or Formalin will do the same job. Beside causing very low oxygen levels heating up the water will reduce the symptoms/outbreak of KHV which will end up in an outbreak AFTER the quarantine (OK, if the water is mixed with pond water anyway it does not make a difference :wink: ). Mixing pond water with quarantine water will allow almost all parasites, bacteria etc. to enter the pond and infect the remaining fishes and a heated environment in the quarantine pond gives a perfect basis for a fast multiplication of all parasites/bacteria :lol:

A separate tank for quarantine and a good dosis of "leave them alone" (quote P. Waddington, Author of the book "Koi Kichi") will do a much better job. If problems occur a microscope will help determine what parasite causes the problems and a defined treatment will solve it (unless you catched a KHV infected koi).

Sorry if I do not agree with your opinion but I hardly learned my lessons and I spend a lot of time, reading the latest koi health books, learning the proper use of a microscope and speaking to koi specialists (Vetenarians specialized in Koi treatment) in Europe. Nowadays the fatality rate dropped dramatically (KHV infections excluded of course :wink: ) and I know why......

chester
09-09-2007, 08:26 AM
Agreed dengan Sven kalau air karantina sebaiknya jangan dicampur/tercampur dengan air kolam dalam tahapan mana pun dalam proses pengkarantinaan, dan malah sebaiknya lokasi antara keduanya jangan berdekatan.

Kebanyakan, kalau tidak semua, breeder dan hobbyist di jepang memiliki set up wadah karantina yang terpisah dan berjauhan dari kolam2 pemeliharaan. Mereka juga cenderung utk men set up tempat-tempat karantina itu di udara terbuka (outdoor). Di Eropa mazhabnya juga tdk jauh berbeda apalagi setelah virus KHV mengepidemi hampir di seluruh dunia beberapa tahun yang lalu.

Utk lebih mendalami teknik pengkarantinaan di jepang dan eropa bisa lihat di forum forum koibito, koikichi ataupun koichat dan koiphen.

Utk yang lainnya saya setuju saja dengan bung masterpizz karena itu adalah improvisasi saja, alah bisa karena biasa. Tapi utk mencampur air kolam dengan air karantina sebaiknya dihindari. Sven pernah lakukan hal yang serupa dengan teknik ini di hari-hari awal karier koi dia utk ikan2 yang akan diexport ke Jerman (dari Blitar) tapi mereka kebanyakan tidak lolos uji karantina di sana mengakibatkan kerugian finansial yang cukup lumayan buat wong Jermanindo ini terutama dari biaya air freight. :cry:

cheers

masterpizzkoi
09-09-2007, 05:30 PM
Sebagaimana yang telah tertulis, adalah murni pengalaman saya, dan sampai sekarangpun, saya tetap menggunakan sistem karantina seperti itu. (Silahkan datang ke kios saya untuk melihat langsung dan berdiskusi)

Saya sangat menghargai pendapat setiap orang, karena itu adalah hak masing-masing. Mengenai setuju atau tidak setuju dengan cara diatas, itu sangat relatip, terserah bagi para pembaca untuk bisa menerima atau tidak, sebab tidak ada suatu paksaaan apapun di forum ini.

Saya rasa, sistem saya tersebut, semata-mata merupakan hasil eksperimen. Mengenai keabsahan hingga dianggap sebagai sistem yang benar (layak diaplikasikan), memang perlu dilakukan pembuktian2 atau pengujian2 lainnya.

Yang jelas, saya tidak akan menggunakan sistem karantina tsb, bila tidak ada manfaatnya, khususnya bagi saya pribadi.
Kenyataannya dengan menggunakan sistem seperti itu, sangat efektip untuk memantau kesehatan koi, hingga koi tsb siap diterjunkan ke kolam. Selain itu, pemberian obat (bila perlu) sangat efisien.

Salam

svenni
10-09-2007, 02:21 AM
Edited....no need to comment

masterpizzkoi
10-09-2007, 10:02 AM
Hi Svenni,

Please read carefully, before you start to write. Its better to use your profesional translator !!!.

Ok, ibarat pepatah, berani berbuat, berani tanggung jawab.
Anda juga harus bertanggung jawab atas tulisan anda. Jangan asal menulis, sehingga menimbulkan suatu konflik dengan pihak lain.

Saya akan tanggapi tulisan anda, satu per satu :


I was surprised when I saw the drawing circulating the water of the pond through the quarantine tank and then back to the pond

Bila anda terkejut, berarti bagi anda ini adalah suatu hal yang aneh, atau tidak seperti biasanya. Bila sistem saya anda anggap aneh, coba anda terangkan bagaimana sistem karantina yang anda lakukan ? Atau sebaiknya anda jangan gampang terkejut, bila perlu datang dulu ke tempat saya untuk melihat langsung hal yang membuat anda terkejut tadi, baru anda bisa memberi tanggapan.
Jangan seperti anak kecil, yang begitu lihat gambar, langsung komentar.
Baca dulu baik2, telaah isinya, baru ngomong.
Kesalahan anda pertama.


What is the difference putting the koi into the quarantine tank or the pond then? Ok, there are some differences....the koi in the quarantine has more stress because of:

-no space => maximum stress
-minimum oxygen levels due to high temp. of 30-32 deg. Celsius => maximum stress
-increased pH value due to additional aeration => CO2 evaporates =>pH increases => maximum stress

Dalam paragraf ini, dalam memberikan ulasan anda tidak adil. Anda memberi gambaran, seakan-akan sistem karantina saya adalah sebuah 'neraka' untuk koi.

Sebagai contoh, -no space => maximum stress

Maksud anda bagaimana ? Apakah dalam ruang karantina tidak ada ruangan buat koi ? Mengenai maksimum stress, anda telah membuat kesalahan besar. Yang namanya maksimum adalah tertinggi. Dalam bak karantina, sehubungan dengan ruangan, koi tidak mengalami maksimum stress seperti yang anda tulis. Maksimum stress itu hanya terjadi pada saat koi berada dalam kantong beroksigen. Pendapat anda salah. Kesalahan kedua.

-minimum oxygen levels due to high temp. of 30-32 deg. Celsius => maximum stress

Kadar oksigen memang berkurang bila temperatur semakin tinggi. Tetapi ada kesalahan pada pernyataan anda, sebab dalam karantina tsb terdapat mesin sebagai aerator, sehingga dapat menjaga kadar oksigen tetap cukup dan stabil. Wah lagi2 istilah maksimum stress, maksud anda bagaimana ? Seakan-akan tidak ada tempat lagi yang lebih 'parah' dari bak karantina saya ? Ini kesalahan anda yang ketiga.

-increased pH value due to additional aeration => CO2 evaporates =>pH increases => maximum stress

Pernyataan anda tidak jelas, maksudnya bagaimana ? Jangan bikin para pembaca bingung ! Anda memberi kesimpulan maksimum stress, tetapi anda tidak membuat hitungannya, antara lain dimensi bak karantina seberapa besar, jumlah koi yang ada dalam bak, kualitas air kolam yang airnya terputar kedalam bak karantina tidak anda perhitungkan. Bagaimana anda bisa memberikan pernyataan maksimum stress, sedangkan anda sama sekali tidak membuat suatu perhitungan secara kuantitas ??? Berarti dengan demikian, anda asal tulis saja !!!. Kesalahan keempat.


What is the heating of the water meant for? The only parasite that can be treated by heating up the water is Costia but PK or Formalin will do the same job. Beside causing very low oxygen levels heating up the water will reduce the symptoms/outbreak of KHV which will end up in an outbreak AFTER the quarantine (OK, if the water is mixed with pond water anyway it does not make a difference ).

Dari tulisan anda, nampak anda tidak membaca secara kesaluruhan, atau anda tidak paham, atau tidak mengerti maksud tulisan saya. Sebaiknya anda ajak penerjemah yang profesional, agar tidak terjadi kesalahpahaman. Dalam artikel saya sudah saya jelaskan bahwa, water heater digunakan untuk menjaga kestabilan temperatur air, selain itu bisa membunuh sebagian penyakit koi. Sedangkan efek sampingnya adalah penurunan kadar oksigen, tetapi hal ini telah diantisipasi dengan dipasang aerator tambahan.

Pada awal alinea anda menanyakan, apa perlunya memanaskan air, tetapi belakangan anda jawab sendiri, bisa membunuh costia dan meredam gejala dan serangan KHV (Koi Herpes Virus). Jadi maksud anda dengan aline ini apa ???? Kesalahan kelima.


Mixing pond water with quarantine water will allow almost all parasites, bacteria etc. to enter the pond and infect the remaining fishes and a heated environment in the quarantine pond gives a perfect basis for a fast multiplication of all parasites/bacteria


Disini jelas anda tidak paham dan tidak mengerti maksud saya dalam artikel diatas. Kesalahan keenam.

Saya sudah jelaskan bahwa sirkulasi air kolam ke dalam bak karantina hanya dapat dijalankan bila koi sudah diyakini benar2 sehat. Jadi water heater sudah dilepas (tidak perlu lagi). Sekali lagi pada kondisi ini tdak ada lagi peningkatan suhu air sampai 30-32 C, sebab water heater tidak dipakai.
Yang namanya air bersirkulasi, ya pastilah parasit dan bakteri yang ada di kolam juga terbawa masuk ke dalam bak karantina ! Tapi proses sirkulasi disini bukan berarti akan 'meracuni' koi dengan air kolam yang terdapat parasit dan bakteri, tetapi agar koi dapat menyesuaikan diri dengan kualitas air kolam. Toh nantinya koi juga akan dilepas kedalam kolam.


A separate tank for quarantine and a good dosis of "leave them alone" (quote P. Waddington, Author of the book "Koi Kichi") will do a much better job. If problems occur a microscope will help determine what parasite causes the problems and a defined treatment will solve it (unless you catched a KHV infected koi).

Apa bedanya dengan bak karantina saya ? Anda tidak menyimak dengan baik artikel saya. Sudah saya jelaskan, bahwa bak karantina pada awal penggunaannya adalah terpisah (separate tank).
Dalam proses awal ini, dimaksudkan untuk memantau kesehatan koi yang sedang dikarantina. Bila diketemukan gejala penyakit, bisa segera diberikan perawatan (treatment) yang benar. Jadi apa lagi maksud anda dengan alinea ini ? Kesalahan ketujuh.


Sorry if I do not agree with your opinion but I hardly learned my lessons and I spend a lot of time, reading the latest koi health books, learning the proper use of a microscope and speaking to koi specialists (Vetenarians specialized in Koi treatment) in Europe. Nowadays the fatality rate dropped dramatically (KHV infections excluded of course ) and I know why......
_________________
Cheers


Soal setuju atau tidak, bukan urusan saya (its not my business), toh saya juga tidak meminta pendapat anda dan tidak meminta anda untuk menyetujuinya !!

Nah anda mulai 'pamer kekuatan' dengan membaca buku buku paling 'canggih' saat ini, ngobrol sama orang2 'jago koi' di Eropa. Kalau itu yang membuat anda jadi 'pintar', ya silahkan saja teruskan, tapi pesan saya, jadilah padi, makin merunduk makin berisi.
Hati hati dengan tulisanmu, sebab tulisan itu bisa lebih tajam dari pedang.

Salam

masterpizzkoi
10-09-2007, 11:12 AM
Kepada Bung Chester,

Anda sebagai moderator, bukannya menjaga tata tertib dan bersikap netral, malah memberikan ulasan yang memihak, setuju sana setuju sini.

Coba anda baca dan telaah lagi tulisan saya, biar anda tahu maksud saya dan tidak salah paham.


Agreed dengan Sven kalau air karantina sebaiknya jangan dicampur/tercampur dengan air kolam dalam tahapan mana pun dalam proses pengkarantinaan, dan malah sebaiknya lokasi antara keduanya jangan berdekatan

Maksud anda bagaimana ? Saya tidak meminta anda untuk setuju atau tidak setuju lho !!. Anda setuju atau tidak bukan urusan saya. Makanya jangan asal tulis, anda sebagai moderator seharusnya memberi contoh, dan berhati-hati dalam memberikan komentar.

Maksud anda sebaiknya tidak mencampur dengan air kolam itu bagaimana ? Apakah dengan dicampur air kolam maka koi akan makin "sengsara" ? Bukankah nantinya juga akan dimasukkan dke dalam air kolam juga ??


Kebanyakan, kalau tidak semua, breeder dan hobbyist di jepang memiliki set up wadah karantina yang terpisah dan berjauhan dari kolam2 pemeliharaan. Mereka juga cenderung utk men set up tempat-tempat karantina itu di udara terbuka (outdoor). Di Eropa mazhabnya juga tdk jauh berbeda apalagi setelah virus KHV mengepidemi hampir di seluruh dunia beberapa tahun yang lalu.

Ini alinea yang penuh dengan ketidak pastian, tidak jelas dan bikin bingung pembaca. Maksud anda dengan kebanyakan dan tidak semua itu bagaimana pak ? Wadah karantina yang terpisah dan berjauhan itu yang bagaimana ? Sejauh apa ? Anda ada data yang akurat tidak. Bila anda tidak ada data yang akurat, mending anda jangan ngomong.

Tempat karantina di udara terbuka (outdoor), apa hubungannya dengan artikel saya ? Saya tidak mempermasalahkan outdoor atau indoor kok ?



Utk lebih mendalami teknik pengkarantinaan di jepang dan eropa bisa lihat di forum forum koibito, koikichi ataupun koichat dan koiphen.
Mengapa anda memberi saran demikian ? Apakah yang di Jepang atau Eropa pasti lebih baik ? Bukankah dari negeri kita juga sudah banyak para pakar koi yang bisa memberikan pencerahan ?

Mengapa baru ada artikel saya yang secuil saja sudah banyak mendapatkan 'tekanan-tekanan' ? Apakah kita mau membunuh hasil karya anak negeri kita sendiri ? Bung Chester, anda lahir dimana ?

Tapi utk mencampur air kolam dengan air karantina sebaiknya dihindari. Sven pernah lakukan hal yang serupa dengan teknik ini di hari-hari awal karier koi dia utk ikan2 yang akan diexport ke Jerman (dari Blitar) tapi mereka kebanyakan tidak lolos uji karantina di sana mengakibatkan kerugian finansial yang cukup lumayan buat wong Jermanindo ini terutama dari biaya air freight

Maksudnya dihindari itu bagaimana ? Sampai kapan koi tidak boleh bersentuhan dengan air kolam ? Terus kalau koi masuk kolam pake air apa ? Tolong baca dulu dengan baik artikel saya, jangan komentar dulu, jadinya ya begini !!

Perihal peristiwa kerugian yang dialami Svenn, anda perlu tanyakan lebih jauh kepada yang bersangkutan. Apakah penyebab pastinya. Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan. Tolong berikan penjelasan yang lebih detail.

Dari pendapat anda tersebut seakan-akan, cara karantina saya, juga pernah dilakukan oleh Svenn dan mengakibatkan kerugian ?? Wah jangan begitu dong, bung!!!

Terakhir, bung Chester, saya ingin memberikan masukan dan pesan kepada seluruh moderator pada forum ini, agar bersikap netral dalam memberikan komentar, jangan membunuh karakter, hati hati dengan tulisan, sebab bisa menimbulkan konflik dengan pihak lain. Bila tidak diminta memberikan komentar, tidak perlu menyatakan persetujuan. Sebab forum ini bersifat terbuka, dan tidak memihak. Berikan komentar yang santun dan bila berupa kritik yang konstruktip.
Apabila ada anggota, yang bersikap kurang baik dalam menulis dan melanggar tata tertib, perlu diberikan peringatan agar tidak mengulangi lagi. Bila anda tidak bersikap adil, maka forum ini tidak akan bertahan lama.

Salam.

boby_icon
10-09-2007, 11:48 AM
kok jadi gini sih ???

tenang... tenang... pak bas .... yang damai2 sajalah
piss... piss...

masterpizzkoi
10-09-2007, 12:10 PM
Nggak apa-apa pak, biar jadi pelajaran, jangan sembarangan nulis.

ber
10-09-2007, 01:23 PM
:evil: :evil: :evil: :evil:
:evil: :evil: :evil: :evil:

APA SEBENARNYA TUJUAN FORUM INI SIH?!!

karom
10-09-2007, 02:55 PM
Pak Baskoro (Masterpizz)

Calmed Down pak !!, forum ini adalah dibuat untuk berdiskusi, setuju dan tidak setuju dalam suatu hal adalah hal yang Lumrah didalam Forum ini, kalo anda merasa bahwa ada yang tidak setuju dengan isi dari postingan anda mohon dijawab dengan argumentasi yang logis dan tetap terfokus pada isi dari postingan tersebut, jangan melebar kehal-hal yang bersifat penyerangan secara pribadi karena ini Dilarang di Forum ini, sekaligus ini merupakan Peringatan bagi anda dan juga kepada member lain diforum ini untuk tetap menjaga persahabatan dan keharmonisan di forum ini.

Tolong dibaca ulang lagi Peraturan Forum KOI's ini, beberapa pasal yang telah anda langgar antara lain :

PERATURAN FORUM KOI’s

10. Dilarang memuat tulisan yang berisi SARA, Pornografi, Pelecehan, Penghinaan, Makian, Ancaman, Gertakan ataupun hal-hal yang melanggar etika dan hukum yang berlaku.

11. Toleransi kepada anggota forum KOI’s yang lain lebih diutamakan, berhati-hatilah dalam memposting barangkali akan menyinggung perasaan orang lain serta gunakan bahasa yang santun dengan baik dan benar.

15. Dilarang berkonfrontasi atas suatu topik secara terbuka, itu melanggar etika pergaulan.

16. Seluruh anggota forum KOI’s memiliki hak yang sama untuk bertanya dan menjawab, Jangan menyalahgunakan senioritas dengan bersikap sok lebih tahu kepada anggota baru dan jangan ragu untuk membagikan ilmu pengetahuan anda kepada sesama anggota forum KOI’s yang lain.

17. Baca berulang-ulang sampai anda benar-benar mengerti makna dari tulisan yang hendak anda komentari, jangan menyelak dalam memposting dan sadarlah bahwa postingan anda akan dibaca oleh seluruh anggota forum KOI’S dan terkadang akibat yang ditimbulkan diluar dugaan anda.


Demikian mohon maklum pak ....

chester
10-09-2007, 02:58 PM
Bung masterpizz,

thanks atas komentar anda.
tidak ada maksud saya utk memihak sana-sini apalagi utk 'membunuh' karena forum ini bertujuan utk mensharing pengetahuan dan juga pengalaman demi kemajuan bersama.

Kalau metode karantina tsb yang anda anggap benar, itu sah-sah saja karena pengalaman anda mungkin lebih, dan sejauh ini tidak ada masalah. Biar para hobbyist yang menentukannya atau menemukan referensi tambahan lain dari forum atau orang lain dan juga dari pengalamannya sendiri.

Cuma saya tidak mengomentari langsung pendapat anda di hal tersebut tetapi saya berpendapat utk menyetujui metoda atau usulan Sven karena pengalaman saya sendiri juga mempraktekan metoda yang sama, bahwa air karantina sebaiknya tidak tercampur dengan air kolam. Itu saja. Jadi karena bukan karena saya kenal Sven dan tidak kenal anda. Saya sendiri sering tidak sependapat dengan Sven di beberapa hal seperti penggunaan peralatan filter yang luar biasa mahal dsb dan atau harga ikan yang tidak seharusnya, berdasarkan pengalaman saya.

Tapi kalau memang pendapat saya salah dan atau pengalaman saya dianggap masih dangkal ya saya terima saja karena saya tidak mencari pembenaran koq. Hobbyist yang akan menemukannnya sendiri setelah mengalami tahapan2 pemeliharaan.

Saya bukan moderator di indeks ini tapi di hal seputar kontes saja dan saya jg tidak pernah mengajukan diri sebagai moderator di forum ini tapi atas permintaan teman2 di KOIS a.l pak Beryl.

thanks atas perhatiannya semoga polemik ini tidak bertele tele dan kalau ada waktu mungkin saya bisa mengunjungi anda (di ?) utk tukar pikiran lebih lanjut.

cheers

dattairadian
10-09-2007, 03:47 PM
Saya sendiri sering tidak sependapat dengan Sven di beberapa hal seperti penggunaan peralatan filter yang luar biasa mahal dsb dan atau harga ikan yang tidak seharusnya, berdasarkan pengalaman saya.


:D :D :D sangat menghibur :D :D :D

spirulina
10-09-2007, 04:46 PM
Piz mas yang akur-akur aja kan kita semua share disini, saya sih selalu baca tulisannya siapa saja lalu saya praktekkan dan hasilnya juga saya rasakan sendiri lalu hasil percobaan itu saya juga coba share sama yg lain siapa tahu bermanfaat buat kita semua. pokoke sekarang Piz. :D

svenni
10-09-2007, 09:35 PM
Pak Masterpizz,

first of all. My wife (Indonesian) translated all previous postings to me because I wanted to make sure that I understood everything correctly. Even if you disagree with my opinion you should try to bring arguments that refer to the issue and not try to attack me privately (lacking of Indonesian language). My Indonesian is still far away from being able to write properly in this forum but I am sure that it is way ahead of your German or English language skills, so please don't try to use that as an argument and come back to the facts! :shock:

My intention (I am sure it's the same as yours) is to bring the koi hobby further up. Even I (same as you) am a dealer I am still much of a hobyist and I love these fishes! Therefore the intention is to do whatever is best for koi and if there is scientific proof that something should be done or not be done we should at least listen to it.

So far I have not seen any explanation or proper answer to my questions raised in my posting. For example increasing the temperature, I have given a couple of arguments against this treatment (scientifically prooved). If you have reasons why this treatment is useful just mention them and let's dicuss about it. Our target is the health of the koi, so let's figure out what is best for them on a rational basis :wink:

Just mentioning "experience" as a proof and ignoring (or put in question) hard work of real experts does no good for the hobby, i.e. resulting in unneccessary deaths of koi. I do not say that A or B is "the" final conclusion but at least there is a high probability that scientific researches seem to prove certain theories. If you have better arguments just mention them and let the users decide what seems more likely to them.

We all want to improve our hobby "koi" so we should be open to any new information, as this hobby is a lifelong learning process. So take it easy if someone has a different opion OK? There is nothing wrong about that. And the fact that I have access to other sources in Europe is nothing to blame. I just want our koi to be healthy and in good condition and I also want to do my part to bring up the hobby in this country. Not more, not less. Indonesia is most likely the number 2 in Asia (after Japan) for koi hobbyists. The quality of koi in koi shows confirms that (BTW the koi quality on any show here was way higher tahn in Germany :lol: ). So let's take profit from each other's experience as long as it is for the sake of our koi :D

Ajik Raffles
11-09-2007, 03:11 PM
Jadi sebetulnya, ada apa sih :?:

Robby Iwan
14-09-2007, 12:42 PM
Jadi sebetulnya, ada apa sih :?:

Mas Ajik kemana saja koq dah lama ga kedengeran..,sdh siapkan berapa ikan untuk tgl 28 nanti.. :) aku dengar sdh punya calon GC .. :wink: ..supaya ga jadi dreamer lagi ya..

Salam

Ajik Raffles
14-09-2007, 01:09 PM
Mas Ajik kemana saja koq dah lama ga kedengeran..,sdh siapkan berapa ikan untuk tgl 28 nanti.. :) aku dengar sdh punya calon GC .. :wink: ..supaya ga jadi dreamer lagi ya..

Salam

Wah, kerlingan mata p Robby ini mengandung berjuta makna....
Tapi kita ngobrol di kamar yang salah nih... :wink:

KD
15-09-2007, 08:12 AM
jadi bottom line is tidak boleh mengkritik opini seseorang di forum ini :D

masak ada yg memberi pendapat lain responnya begitu sih, kita semua masih belajar .

karom
16-09-2007, 08:18 AM
jadi bottom line is tidak boleh mengkritik opini seseorang di forum ini :D

masak ada yg memberi pendapat lain responnya begitu sih, kita semua masih belajar .

mengkritik opini seseorang sangat diperbolehkan disini pak asalkan pembahasan tetap pada inti (content) yang sedang didiskusikan.

yang dilarang disini adalah kalo sudah menjurus kearah penyerangan secara pribadi, pelecehan, penghinaan, pengancaman, dst .. dst ...

yuuk mang digoyang terus diskusinya ... kok pada berhenti siich ..

showa
17-09-2007, 08:27 AM
lanjut di goyang mang................., monggo

sambil bergoyang kita bersilaturahim kan lebih asik, sengol sengol dikit itu biasa bunga kehidupan.

tak kenal berarti tak sayang, kalo dah kenal pasti tambah sayang.



salam koi


rudy.

Robby Iwan
17-09-2007, 10:49 AM
lanjut di goyang mang................., monggo

sambil bergoyang kita bersilaturahim kan lebih asik, sengol sengol dikit itu biasa bunga kehidupan.

rudy.

Emang kang Rudy sdh bisa goyang skg?.. :lol:

showa
17-09-2007, 11:45 AM
..



he he he goyang dangdut sih belum juragan, baru juga belajar nekuk lutut kata pak haji sudah boleh jalan jalan.................he he he


kangen juga nic dah lama nga main ke bintaro.

salam dulu deh sama simpanan disana ya kang.

he he he he




salam koi

rudy

mdharmaw
17-09-2007, 12:34 PM
Bener gak sih aku kasih judulnya.....;o)

Luar biasa sebenarnya adu argumen kedua jawara koi kita ini......

Saya jadi senang akhirnya dengan membaca suasana hangat ini, saya tidak hanya dapat kulitnya tapi juga kacangnya (isinya).

Jujur saja....dari dulu tuh...kalo saya baca forum atau milis koi kenapa khususnya para Dealer kalau adu argumen seperti bersaing berebut pembeli....ini mungkin sisi negatif dari pengamatan saya kalee...;o)

contohnya seperti bahas koi lokal dan koi impor....pasti bawaannya pada defense kenceng2 an....padahal belum tentu juga dagangannya laku... :P

Saya tidak bermaksud menyinggung para Dealer Koi...nanti malah saya di tembak gara2 ikut2....Ampuuuunn......
kalo dikasih koi sih...pasti gak...gak nolak... :P

For next buat para Dealer (semua member dech...), kalo bisa gak usah pake ribut2...
tapi bahas habis2 an aja yach boss.....anyway....kan nanti pembeli dan Hoki yang menentukan jadi beli koi apa tidak...;o)

Kayaknya Pak Donny Baskoro gak marah2 lah...tapi untuk memancing argumen dari Pak Svenny yang udah reply "no need comment" makanya beliau jadi pura2 marah2....
Kata Sekertarisnya di toko yang namanya Lia, Pak Baskoro itu orangnya baik koq...jiwanya seperti koi juga....gak suka menyerang....even diserang....Hidup koi !...

Jadi untuk Pak Svenny karena Pak Chester sudah buka2 kulitnya dikit....mohon kita dicerita'in juga donk pengalamannya waktu gagal kirim koi ke Jerman....jangan cuman kulitnya aja yach....

Karena pembahasan karantina ini kami perlukan dan merupakan masalah berat buat kita para pembeli koi kalo setiap kali pulang beli koi..terus pada mati semua...
mending koi yang baru yg mati...koi yg lama ngikut mati tuh...;o(

Looking forward your reply regarding "KARANTINA KOI"....Sirs....

Cheers,

koi_lemes
17-09-2007, 11:36 PM
dear para suhu koi..

so gimana niih cara karantinanya apa ada cara lain selain cara pertama " masterpizz way" >> maaf maaf sebelumnya pak... saya tdk bermaksud untuk membandingkan baik buruk dari cara masing masing lhoo pak.. cuman pengen tahu di luar sana model karantina ada berapa macam .. cuman gitu doang ... mohon dimengerti ya bapak bapak.... :wink:

so pak suhu .. gimana urutan karantina dan tempatnya.. kalo saya pake bekas aquarium saya ukurannya sekitar 60x100x40 cm didalam nya udah ada filter sederhana dari bioball.. dan pompa juga ada.. plus pompa udara mini sudah ada.. bekas aquarium melihara ikan anak saya :oops: .. menurut bapak cukup untuk karantina berapa ikan???.. air yg di aquarium apa perlu diganti untuk tiap pengkarantinaan ( air baru dari sumur) atau cukup pake air yg sudah matang di aquarium (karena saya pernah baca yg baik itu air yg sudah matang/endapan dari air baru).. karena saya masukkin ikan koki kecil buat hidupin filter saya ..kalo enggak ada kotoran kan filter nya enggak bisa hidup bakterinya ....

gitu dulu pak.. mohon pencerahan dari para suhu.. maaaafff kalo ada kata kata yg kurang berkenan..

regards

showa
18-09-2007, 06:21 AM
koi_lemes,................?

apa koi bapak pada lemes lemes............?, he he he he he he he
kasih jamu sehat laki ** aja pak biar seger dan kuat.................ha ha ha ha ha

soal karantina sepertinya sudah cukup jelas itu bahasannya, hanya tinggal di coba saja pak..................

selamat mencoba, mudah **an koi bapak tdk lemes lagi ya.



salam koi

rudy

ari-radja
18-09-2007, 11:58 AM
Halloooo...., salam damai di bumi dan di akhirat...,
Kalau karantina ikan, saya pakai jurus pak Bas. Di akhir periode karantina --misalnya 2 minggu-- saya ambil seekor koi kualitas jelek dari kolam lama dan dicampurkan ke kolam karantina. Jika dalam seminggu koi jelek itu sehat-sehat saja, berarti koi barunya juga tidak membawa penyakit. Kalau ada yang salah tolong diedit ya.

Ari

koi_lemes
18-09-2007, 03:54 PM
soal karantina sepertinya sudah cukup jelas itu bahasannya, hanya tinggal di coba saja pak..................

keliatannya ini topik sensitip ya..???? 8)

kok kaya dipolitik saja.. ada istilah "isue sensitip"

regards

showa
20-09-2007, 08:25 AM
he he he he


tak ada yg luar biasa ko, sama saja pak............
hanya sekarang dari yg tdk tau menjadi tau,................dari yg kurang jelas menjadi jelas
bahwa setiap ikan yg akan masuk ke kolam utama.............akan lebih bijaksana jika dilakukan perawatan/karantina terlebih dahulu.

mengenai tata cara silahkan lakukan sesuai dgn beberapa gambaran yg sudah di bahas jika itu pun masih ragu maka yg sangat bijak adalah tanyakan langsung kepada penjual atau pemberi ikan tsb bagaimana proses yg baik sebelum ikan itu di masukkan ke kolam kita.

kita percaya setiap penjual ikan mau berbagi informasi ,kita saja yg disini notabene hanya bersilaturahim saja dgn ramai ramai memberikan informasi, bukankah demikian pak...?

ikan itu pastinya yg mengetahui lebih dalam adalah pemilik atau penjual jika mereka sebagai pelaku bisnis.

sehingga jika di lakukan perawatan/karantina pastinya akan lebih tepat


he he he he

lebih kurang pastinya banyak kurangnya dari saya jadi mohon maaf lah mumpung lagi bulan baik juga jika tulisannya kurang berkenan.


salam koi


rudy

Ajik Raffles
21-09-2007, 12:28 PM
Ada juga versi Dirjen Perikanan
Dulu pernah dijadikan sumber penulisan artikel oleh Pak Budi FP,
dalam buku acara All Indonesian Koi Show di Surabaya...
Saya coba cari dulu, apakah saya masih menyimpan copy-nya..
Nanti saya share disini....

BRgds,

koinia
22-09-2007, 06:39 PM
Wah saya senang banget nih lihat topik ini....... coz semua pada sopan-sopan yg bisa saya bayangin dunia yg damai, aman dan sejahtera kalau semua penghuninya seperti kita.

Tapi denga berbeda pendapat kita bisa mengambil ide mana yg paling cocokan?

Salam damai sejahtera Koimania!!!!

mdharmaw
23-09-2007, 02:52 AM
Waaah Pak Ajik.....jangan pake lama donk nyarinya.....

Udah ketemu belon copynya?...
Perlu dibantuin gak nyarinya?...

Jangan sampai semboyan "Tersesat di jalan yg benar" jadi luntur yo.... :lol:


Berita dari Pak Ajik di tung-tung koq gak teng-teng (ditunggu-tunggu koq gak dateng dateng...) 8)

Cheers,

mdharmaw
23-09-2007, 04:11 AM
Reply lagi ach...

Sebenarnya karantina terpisah dgn cara karantina ala Masterpizz boleh dibilang sama aja kayaknya....tapi ada "beda"nya juga sih... :lol:

kayaknya menurut hitungan ala Masterpizz kalo koi sudah sehat, berarti air bekas karantina yang ada di bak karantina bisa dianggap juga sudah bebas kuman. Jadi kalo air bekas karantina dimasukin/dibalikin ke kolam lagi harusnya gak ada masalaaah....

Waktu isi bak karantina ambil air kolam. Setelah bak karantina terisi, siklus air dihentikan sampai ikan sembuh (proses karantina standar dijalankan). Jadi cara tersebut tidak menambah stress sang koi karena air karantina juga memakai air kolam lama. Waktu mengembalikan kekolampun Masterpizz men-sirkulasikan dengan air kolam lama (ibaratnya seperti kalo mau memasukkan ikan baru gitjuuu...). Dengan catatan/perhitungan ikan sudah benar2 sembuh dan air karantinapun juga gak ada virus lagi....ngono yo pak Bas...moga2 aku gak salah... :lol:

Menurut saya ada resiko dan baiknya juga. Kalo cara karantina ala Masterpizz tidak mau ikan tambah stress karena memakai air yg berbeda dari air tempat waktu ikan dalam keadaan sakit.

Saya bilang ada baiknya karena saya beberapa kali (tepatnya 4 kali lah...termasuk waktu belajar bikin koi rocker... :P ) juga mengalami kejadian waktu karantina koi dengan bak terpisah dimana kita pakai air baru ikan yg sakit dimasukin bak karantina beberapa detik kemudian langsung kayak peluru kendali melesat kesana kemari dan langsung mateeee........bukannya sembuh...mungkin kaget kena air baru plus obat.... :)

Saya bilang ada resikonya karena apabila ternyata koi belum sembuh benar dan air karantina masih mengandung virus, maka babak belurlah koi2 yg laennya dikolam... :)

Smoga ini bisa menjelaskan (khususnya kpd diri saya sendiri) atas perbedaan ala/cara yg diperdebatkan......Amien...
habis di tung2 gak teng2 penjelasan dr para pakar tentang perbedaannya...kesuwen/kelamaan...hu...uh...pada pelit atuh... :evil:

Ini Karantina untuk Koi BARU kan ya Pak Bas? PASTI ! Karena sepertinya Pak Baskoro yakin air bekas karantina bisa masuk ke kolam lagi. Makanya ada pertentangan karena Pak Svenn dan pak Chester pasti menganggap Karantina ini untuk ikan sakit. Takut air kolam terkontaminasi kalo koi belum betul2 sembuh.

Kata Gus Dur...Gitu aja koq repot....kata JK...aya aya wae...itu lo yang di menjadi perbedaan....tuh kan...saya sudah dapat isinya...gak cuman kulitnya... :P


Keep Smailing 'n Keep Shining,

Gom 7rait
23-09-2007, 07:44 AM
Dears

Sepertinya diskusinya ini tidak ada ujungnya. Kedua pendapat hanya masih merupakan sekedar pengalaman, tidak menyertakan hasil test. valid tidaknya metode ini mestinya menyertakan hasil pengamatan dengan data empiris: misalnya, sebelum dikarantina ikan teridentifikasi mempunyai bakteri ini dan itu (test gram negatif atau gram positif); ada check list sheet_nya; identifikasi bakteri; berbahaya atau tidak, virus (kalau tersedia), visual dll. Dari sana tentu dapat disimpulkan, perlu tidaknya karantina, berapa lama? Apa parameternya karantina sudah selesai?
Kemudian setelah treatment metode A, metode B; obat A, obat B; berapa lama gejala mulai berhasil diatasi dll-dll-dll.
Adu argumen hanya bisa dibuktikan dengan data-data. Kita ikuti treatment A dan berhasil, mungkin memang ikannya tidak sakit kok, lalu kita bilang metode itu sudah valid kah?

Namun, setidaknya kita punya pre-treatmen untuk was-was dan itu tentu harus dilanjutkan oleh penulis... senggol-senggol sedikit dari para penggemar tentu pasti terjadi,

Monggo pak masterpiece mbo dilanjut

Ajik Raffles
24-09-2007, 11:46 AM
Waaah Pak Ajik.....jangan pake lama donk nyarinya.....

Udah ketemu belon copynya?...
Perlu dibantuin gak nyarinya?...

Jangan sampai semboyan "Tersesat di jalan yg benar" jadi luntur yo.... :lol:


Berita dari Pak Ajik di tung-tung koq gak teng-teng (ditunggu-tunggu koq gak dateng dateng...) 8)

Cheers,

Begini ini klo berani janji.....
gak sampe hitungan menit dah ditagih...
secepatnya ya pak Made.... :wink:
Belum sempet bongkaran nih :lol:

paimo
18-01-2008, 02:48 PM
kalo kolam baru koi juga baru apa perlu juga karantina...?

Ndey
04-08-2008, 10:17 PM
Pertanyaan di atas saya tolong di jawab ya... soalnya pertanyaan saya sama...
Thx sebelumnya....

oie
04-09-2008, 12:33 PM
Ko' blm ada yg jawab ya padahal pertanyaan sy jg demikian pls dong ahhhhh

djunedz
04-09-2008, 01:22 PM
Semua ikan baru harus melalui karantina om, meski itu untuk kolam baru. mengapa? dikhawatirkan air kolam akan tercemar bibit penyakit jika tidak dilakukan karantina. Jika air kolam sudah tercemar, maka ikan baru yang akan masuk nantinya, meskipun telah melalui proses karantina, akan terkena dampak pencemaran. Yang akhirnya usaha karantina ikan akan menjadi sia-sia.
Bukan begitu, om.
CMIIW

KARHOMA
04-09-2008, 01:46 PM
Maaf sebelumnya kalo beda pendapat dgn yg lain.
Tujuan dari karantina kan agar ikan baru yg bisa beradaptasi dan apabila mempunyai penyakit bisa diobati dahulu sehingga tidak menular kepada ikan2 lain yg sudah ada di kolam.
Kolam baru dgn asumsi sudah bisa dihuni oleh ikan saya pikir kalo ada ikan baru langsung ceburin aja, soalnya gak ada ikan lainnya di dlm kolam.

SUNU
04-09-2008, 03:00 PM
Kalau buat saya pak djunedz dan pak Karhoma gak salah,
tapi kelemahan cara pak Karhoma adalah: bila ikan yg langsung dimasukkan ke kolam baru tersebut ternyata sakit..... Pengobatan akan lebih sulit (dosis akan banyak= mahal) dan... gak bisa beli ikan baru lagi sementara si sakit masih belum sembuh di kolam besar....... tambah lagi ada keraguan (bila keliatan ikan sakit sudah sembuh) apa kolam sudah terbebas dari bakteri/ parasit/ virus dll.... bagi ikan yang baru lagi...

KARHOMA
04-09-2008, 04:18 PM
wah .... bener juga nih apa yg dibilang sama om sunu .......

steamkoi
05-09-2008, 11:30 AM
Btw Artikel di topic ini ... patut di Sticky nih :) Gimana Om Beryl and Pak Karom ?

KARHOMA
05-09-2008, 05:32 PM
good idea boz irvan ...

harry
14-09-2008, 12:21 AM
all men all brother ,,,,,,,
pizzzz