PDA

View Full Version : Juri dari orang biasa



klbid
01-12-2010, 01:02 PM
Saya punya usul nih pada penyelenggara kontes atau kejuaraan koi. Bagaimana kalau jurinya adalah orang biasa bukan juri yang selama ini dipakai. Bisa gabungan dari berbagai macam bidang. Misal :
- orang dari konsumen (mewakili pemelihara koi)
- orang dari penjual (mewakili toko)
- orang dari peternak (mewakili produsen)
- orang dari dokter hewan
- orang dari ahli biologi
- orang dari pabrik makanan ikan
- orang dari pabrik obat-obatan ikan
- orang dari pabrik peralatan ikan
- orang dari seniman
- orang dari budayawan

jadi ada semacam penyegaran dan keunikan dalam memilih sang juara.

YOEDI RINALDI
01-12-2010, 03:20 PM
Aya aya wae !
Tambahkan satu lagi : Ahli masak ikan

setia_budi
01-12-2010, 04:33 PM
RI-1 gak diundang sekalian jadi juri om?

demmy
01-12-2010, 05:09 PM
Tukang ikan- asin jg dimasukan nominasi donk om :rofl: :peace:

irwhadi
01-12-2010, 06:48 PM
jadi ada semacam penyegaran dan keunikan dalam memilih sang juara.

Yg ada akhirnya keributan om, karena ga jelas dasarnya apa untuk menang karena dilihat dari kaca mata yg ga sama.

victor
01-12-2010, 08:04 PM
hmmmmmmmm.....................

vom champioship
01-12-2010, 10:19 PM
jadi di nilai dari apanya koi tersebut,,,,,???????????? hehheheehehehehehe ngawur ni bro

Slametkurniawan
01-12-2010, 10:29 PM
Mungkin unsur dari parpol juga boleh jadi juri Oom :D

klbid
01-12-2010, 11:36 PM
Begini maksudnya, kalau memakai juri yang umum dipakai pasti ya itu-itu aja orangnya. Tahu sendiri kan jumlah JURI dari Indonesia bisa dihitung dengan jari. Pakai juri asing akan membuat dilema dan ada faktor farm yang bisa berat sebelah (sudah ada thread ini). Semakin banyak jumlah jurinya maka akan semakin baik penilaiannya. Mengacu pada kontes miss world, miss universe dan kontes-kontes kecantikan lainnya maka jurinya akan berjumlah banyak dengan berbagai macam profesi. Ada yang artis, ada yang pengusaha kosmetik, ada produser, ada yang akademika, ada designer baju, ada designer sepatu, dll. Demikian juga koi...cantik bukan ??? eh... ganteng juga ya... :biggrin:

Seekor koi... laksana sebuah lukisan yang indah. Penikmat sebuah lukisan bisa berbeda rasa dan ekspresinya dalam menerima dan menangkap gambar tsb. Apresiasi bisa bermacam ragam. Ada lukisan abstrak tapi penikmatnya bisa mengatakan bagus. Ada lukisan yg perfeksionis namun penikmat bisa mengatakan jelek. Semua tergantung dari penikmatnya. Demikian juga koi, penikmat mempunyai rasa yang berbeda. Namun koi lebih indah dari lukisan karena dia bisa bergerak sedangkan lukisan diam tak bergerak. Bentuknya unik satu sama lain. Ditunjang dengan pola, patern, warna dan bentuk yang beragam. Bila ada 10 orang penikmat mengatakan koi A bagus dibandingkan dengan 3 orang penikmat yang mengatakan koi B bagus. Tentu lebih mempunyai value yaitu koi A.

Keindahan seekor koi tidak ada standardnya. Koi bukan barang . Salah sekali kalau menganggap koi sebagai barang. Ini bukan iso2000 atau iso9000. Apa jadinya kalau keindahan koi di standarkan ? value dari keindahan itu sendiri akan mentok di batas itu. Padahal keindahan itu tidak ada batasnya.

Koi itu indah.

irwhadi
02-12-2010, 07:43 AM
jadi di nilai dari apanya koi tersebut,,,,,???????????? hehheheehehehehehe ngawur ni bro

Bukannya salah satu tujuan kenapa banyak dari kita bergabung di forum ini adalah untuk menjawab pertanyaan di atas?
[:D]

Teja Utama
02-12-2010, 08:09 AM
Saya pribadi punya pendapat, maaf kalau keliru.

Dalam sebuah kontes koi, juri adalah yang ditunjuk untuk lebih menjadi kurator dibanding hanya menjadi apresiator. Jika opini apresiator masih bisa subjektif, maka opini seorang kurator sudah bisa disebut sebagai klaim. Oleh karenanya para juri yang dipilih dalam setiap kontes koi adalah para "kurator-kurator" koi yang klaimnya bisa diterima secara luas. Pertanyaannya adalah, apakah yang membuat klaim seorang kurator lebih legitimate dibanding seorang apresiator?

setia_budi
02-12-2010, 11:26 AM
Begini maksudnya, kalau memakai juri yang umum dipakai pasti ya itu-itu aja orangnya. Tahu sendiri kan jumlah JURI dari Indonesia bisa dihitung dengan jari. Pakai juri asing akan membuat dilema dan ada faktor farm yang bisa berat sebelah (sudah ada thread ini). Semakin banyak jumlah jurinya maka akan semakin baik penilaiannya. Mengacu pada kontes miss world, miss universe dan kontes-kontes kecantikan lainnya maka jurinya akan berjumlah banyak dengan berbagai macam profesi. Ada yang artis, ada yang pengusaha kosmetik, ada produser, ada yang akademika, ada designer baju, ada designer sepatu, dll. Demikian juga koi...cantik bukan ??? eh... ganteng juga ya... :biggrin:

Seekor koi... laksana sebuah lukisan yang indah. Penikmat sebuah lukisan bisa berbeda rasa dan ekspresinya dalam menerima dan menangkap gambar tsb. Apresiasi bisa bermacam ragam. Ada lukisan abstrak tapi penikmatnya bisa mengatakan bagus. Ada lukisan yg perfeksionis namun penikmat bisa mengatakan jelek. Semua tergantung dari penikmatnya. Demikian juga koi, penikmat mempunyai rasa yang berbeda. Namun koi lebih indah dari lukisan karena dia bisa bergerak sedangkan lukisan diam tak bergerak. Bentuknya unik satu sama lain. Ditunjang dengan pola, patern, warna dan bentuk yang beragam. Bila ada 10 orang penikmat mengatakan koi A bagus dibandingkan dengan 3 orang penikmat yang mengatakan koi B bagus. Tentu lebih mempunyai value yaitu koi A.

Keindahan seekor koi tidak ada standardnya. Koi bukan barang . Salah sekali kalau menganggap koi sebagai barang. Ini bukan iso2000 atau iso9000. Apa jadinya kalau keindahan koi di standarkan ? value dari keindahan itu sendiri akan mentok di batas itu. Padahal keindahan itu tidak ada batasnya.

Koi itu indah.

hati2 loh om..pernyataan tsb bisa mengundang polemik.
Menurut saya, lukisan juga tetap ada standardnya (itu yang membedakan ada lukisan corat-coret berharga diatas 1M) sedangkan coret-coret lainnya berharga 5rb.

Hanya...setiap orang memiliki takarannya sendiri....
ada yang sudah cukup puas dengan koi yang dimiliki sekarang
ada yang ingin punya koi lebih bagus....
ada yang ingin punya koleksi koi juara......
dsb...

saya sendiri, pertama mulai dengan koi yang saya beli di pinggir jalan..seharga 5rb..saat itu sudah puas bangettt....
lalu saya pun berkenalan dengan satu dealer lokal......mulailah saya upgrade koi saya.....saat itu..saya percaya aja kalau dia bilang itu ikan SQ..Show Quality....apalagi setelah ditunjukkan kliping juara...
Lalu, saya pun bertemu forum ini...lewat forum apresiasi dan lelang...sayapun belajar....mengenali kualitas dan harga ikan..
Perjalanan diteruskan saat ikut kontes koi tahun lalu di bandung....berbekal 3 koi lokal, sayapun belajar untuk mengapresiasi ikan saya....ternyata hasilnya tidak mengecewakan; 2 dari 3 ikan saya dapat peringkat.

Menurut saya...justru kehadiran juri yang berkualitas membuat kita semakin pintar menilai koi.
Kalau tidak ada juri yang kompeten, mungkin koi lokal tidak akan bisa terangkat derajatnya seperti saat ini karena mereka tidak tahu standar koi yang berkualitas/show quality itu seperti apa.

untuk om Kilbid, saya sarankan untuk datang ke koi show besok..kopi darat dengan teman-teman sesama hobbies....cuci mata lihat ikan2 jawara.....menikmati keindahan mahkluk ini.....

Oya, kalau mau belajar...bisa juga lewat katalog APKi...semua ikan juara didokumentasikan disana lengkap dengan nama pemiliknya. Di kontes besok, kayaknya ada buletin APKI terbaru deh....bisa d beli di tempat,om.

William Pantoni
02-12-2010, 11:30 AM
Begini maksudnya, kalau memakai juri yang umum dipakai pasti ya itu-itu aja orangnya. Tahu sendiri kan jumlah JURI dari Indonesia bisa dihitung dengan jari. Pakai juri asing akan membuat dilema dan ada faktor farm yang bisa berat sebelah (sudah ada thread ini). Semakin banyak jumlah jurinya maka akan semakin baik penilaiannya. Mengacu pada kontes miss world, miss universe dan kontes-kontes kecantikan lainnya maka jurinya akan berjumlah banyak dengan berbagai macam profesi. Ada yang artis, ada yang pengusaha kosmetik, ada produser, ada yang akademika, ada designer baju, ada designer sepatu, dll. Demikian juga koi...cantik bukan ??? eh... ganteng juga ya... :biggrin:

Seekor koi... laksana sebuah lukisan yang indah. Penikmat sebuah lukisan bisa berbeda rasa dan ekspresinya dalam menerima dan menangkap gambar tsb. Apresiasi bisa bermacam ragam. Ada lukisan abstrak tapi penikmatnya bisa mengatakan bagus. Ada lukisan yg perfeksionis namun penikmat bisa mengatakan jelek. Semua tergantung dari penikmatnya. Demikian juga koi, penikmat mempunyai rasa yang berbeda. Namun koi lebih indah dari lukisan karena dia bisa bergerak sedangkan lukisan diam tak bergerak. Bentuknya unik satu sama lain. Ditunjang dengan pola, patern, warna dan bentuk yang beragam. Bila ada 10 orang penikmat mengatakan koi A bagus dibandingkan dengan 3 orang penikmat yang mengatakan koi B bagus. Tentu lebih mempunyai value yaitu koi A.

Keindahan seekor koi tidak ada standardnya. Koi bukan barang . Salah sekali kalau menganggap koi sebagai barang. Ini bukan iso2000 atau iso9000. Apa jadinya kalau keindahan koi di standarkan ? value dari keindahan itu sendiri akan mentok di batas itu. Padahal keindahan itu tidak ada batasnya.

Koi itu indah.

Om klbid....boleh ikutan yah...walaupun bukan ahli kontes....malah ga pernah ikut kontes.
Memang klu sy lihat...kontes2 yg ada sekarang selalu masalah nya di juri...apapun hasil nya pasti dibelakang ada suara sumbang tentang juara2nya....biasanya mrk2 akan bilang "ah tentu aja juara, ikan nya beli dari juri itu".
Juri2 yg dipakai sekarang ini kebanyakan mereka adalah dealer atau breeder.....dan memang suara2 sumbang itu tidak bisa dihindarin.
Setahu sy, ada juri2 yg adalah pure hobbyist yaitu juri dari ZNA....mereka adalah pure hobbyist dengan berbagai background....ada yg pegawai kantor, wiraswasta, dll nya. Dan mereka harus menjalani berbagai latihan, ujian dan syarat2 yg ditentukan oleh ZNA Jepang untuk mendapatkan pengakuan certified resmi...dan ada ranking2 nya....dari Cetified, Assistant dan Local Certified.
Dan di Indonesia belum ada seperti itu....yg sy tahu, salah tau calon / kandidat LCJ adalah om Datta.

showa
02-12-2010, 12:41 PM
apapun nama sumbang saran itu semoga selalu menjadi satu masukkan yg patut di buat menjadi nilai plus.............

sebenarnya apa yg disampaikan sudah pernah kita lakukan loh seperti dgn Rudi Chairudin ( Ahli masak ) yg kebetulan juga hobi ikan koi.

disalah satu kontes kita hanya saya lupa yg keberapa , beliau ( Rudi Chairudin ) pernah menjadi juri .

jadi apa yg disampaikan sebenarnya sudah kita coba wujudkan.............dan bukan tdk mungkin hal hal seperti ini akan terus kita usahakan akan menjadi variasi yg baik utk kita terus dapat menjalin tali silaturahim yg lebih baik.

utk silaturahim kenapa tdk....................?, yg terpenting adalah kita dapat menikmati serta menerima apa apa yg sudah di putuskan bersama dgn hati yg damai.

iyos
02-12-2010, 03:34 PM
Om klbid....boleh ikutan yah...walaupun bukan ahli kontes....malah ga pernah ikut kontes.
Memang klu sy lihat...kontes2 yg ada sekarang selalu masalah nya di juri...apapun hasil nya pasti dibelakang ada suara sumbang tentang juara2nya....biasanya mrk2 akan bilang "ah tentu aja juara, ikan nya beli dari juri itu".
Juri2 yg dipakai sekarang ini kebanyakan mereka adalah dealer atau breeder.....dan memang suara2 sumbang itu tidak bisa dihindarin.
Setahu sy, ada juri2 yg adalah pure hobbyist yaitu juri dari ZNA....mereka adalah pure hobbyist dengan berbagai background....ada yg pegawai kantor, wiraswasta, dll nya. Dan mereka harus menjalani berbagai latihan, ujian dan syarat2 yg ditentukan oleh ZNA Jepang untuk mendapatkan pengakuan certified resmi...dan ada ranking2 nya....dari Cetified, Assistant dan Local Certified.
Dan di Indonesia belum ada seperti itu....yg sy tahu, salah tau calon / kandidat LCJ adalah om Datta.

penjelasan yg sangat pas,,,mngkn pk DT perlu menulis ulang lg di majalah versi baru ttg juri ZNA yg lbh lengkap n mendalam...bagaimana pk DT..??apa bisa di copy gitu ganti..,,

dattairadian
02-12-2010, 05:12 PM
penjelasan yg sangat pas,,,mngkn pk DT perlu menulis ulang lg di majalah versi baru ttg juri ZNA yg lbh lengkap n mendalam...bagaimana pk DT..??apa bisa di copy gitu ganti..,,
halah, om iyos bisa aja niy....



Keindahan seekor koi tidak ada standardnya. Koi bukan barang . Salah sekali kalau menganggap koi sebagai barang. Ini bukan iso2000 atau iso9000. Apa jadinya kalau keindahan koi di standarkan ? value dari keindahan itu sendiri akan mentok di batas itu. Padahal keindahan itu tidak ada batasnya.
Mohon maaf, keindahan koi juga ada standartnya om, seperti:
- Bagaimana standart bentuk badan yang indah
- Bagaimana standart kualitas skin yang indah
- Bagaimana standart kualitas warna yang indah
- Bagaimana standart kiwa yang indah
- Bagaimana standart berenang yang indah
- Komposisi ataupun pola yang indah hanyalah sebagai suatu nilai plus pelengkap dari standar keindahan di atas



Dalam sebuah kontes koi, juri adalah yang ditunjuk untuk lebih menjadi kurator dibanding hanya menjadi apresiator. Jika opini apresiator masih bisa subjektif, maka opini seorang kurator sudah bisa disebut sebagai klaim.
Setuju om...

este
02-12-2010, 11:31 PM
Kalo menurut saya sih gampang aja ^^

Ikan koi di Jepang berkembang dengan baik,saya baca di majalah koi`s.Terlihat perbedaan GC dari tahun ke tahun mulai dari kualitasnya sampe ukurannya.Karena itu juri Jepang harus ada di setiap show besar di Indo ^^
Tetapi harus ada juri lokal juga yang ikut dsana.Nah kalo show kecil atau regional bisa dipakai juri lokal untuk meningkatkan levelnya.Beberapa udah berjalan ya.Om Datta dan lain2,malahan ada beberapa dari ZNA dipanggil ke cina untuk sebuah show baru2 ini.

Beda halnya kalo kontesnya ikan arowana dalam kategori super red,yang berasal dari Indonesia,gak mungkin dalam menyelenggarakan sebuah show dipanggil juri asing.Malahan juri lokal yang dipanggil ke negri lain ^^

Ini pemikiran mahasiswa,maaf kalo salah ^^

menkar
03-12-2010, 08:59 AM
ikutan ahh... om klbid ini kan kontes koi bukan indonesia mencari koi berbakat... jadi harus ada standarisasi dan pakemnya dan juri harus mempunyai standart benchmark pakem untuk mengapresiasikan d living jewel ini... bisa dilihat di majalah kois edisi 4 kalau gak salah mungkin berminat ikut training zna utk jadi juri??? oh iya tambahan lagi sedikitnya 5 tahun berturut turut harus aktiv perpartisipasi dalam kontes.

klbid
03-12-2010, 09:54 AM
@teja,
Saya setuju.

@setia budi,
Kalau keindahan koi di standardkan tentu perkembangan koi akan stagnan sesuai dengan standard tsb. Padahal kita ingat bahwa koi pada awalnya adalah hanya satu warna. Melalui budi daya yang panjang maka dihasilkan koi dua warna. Dilanjutkan dengan eksperimen dan proses maka didapat koi 3 warna. Bahkan sampai 5 warna (goshiki). Kalau masih standard yg lama, koi barunya bisa nangis.

@william,
Benar. Jumlahnya masih bisa dihitung dgn jari.

klbid
03-12-2010, 10:16 AM
@showa,
contoh yang bagus.

@datta,
apakah warna merah lebih bagus dari warna merah muda (pink), merah jingga, merah-merah lainnya ? Tidak kan. Semua warna itu bagus.

@menkar,
pinginnya sih... modalnya yg gak ada...:biggrin:

budjayz
03-12-2010, 10:17 AM
maaf om klbid, mungkin cuma mo jelasin lg
bahwa standar kualitas yg dimaksud adalah ini



Mohon maaf, keindahan koi juga ada standartnya om, seperti:
- Bagaimana standart bentuk badan yang indah
- Bagaimana standart kualitas skin yang indah
- Bagaimana standart kualitas warna yang indah
- Bagaimana standart kiwa yang indah
- Bagaimana standart berenang yang indah

nah kalo masalah jenis/varietas/pola

[/QUOTE]- Komposisi ataupun pola yang indah hanyalah sebagai suatu nilai plus pelengkap dari standar keindahan di atas
[/QUOTE]


hihihi mungkin loh, kalo salah benerin ya..:)

dattairadian
03-12-2010, 02:12 PM
@datta,
apakah warna merah lebih bagus dari warna merah muda (pink), merah jingga, merah-merah lainnya ? Tidak kan. Semua warna itu bagus.

Ya ada atuh om...
Khusus utk penilaian warna kita harus mengerti karakter deep color beni/ sumi dan shiro, juga nerikome, belum lagi teri, tsuya, lalu pelengkap lainnya seperti hoshi, soft color, hard color, sinking color dll. Ini jg nanti terkait dengan kiwa (maruzome kiwa, kamisori kiwa, konzai kiwa, bad kiwa) & sashI . Semua ini ada standarisasinya.
Ini baru dari sisi warna saja om, belum dari body structure, bone structure

Rizal61
03-12-2010, 02:55 PM
nah lho... Om Datta keluarin bahasa planet nya :lol: (kidding ya Om Datta)

dattairadian
03-12-2010, 03:08 PM
nah lho... Om Datta keluarin bahasa planet nya :lol: (kidding ya Om Datta)

Hehehe... Bisa aja niy om rizal...

klbid
03-12-2010, 03:10 PM
Apakah standard tsb menjamin fairness penilaiannya? Saya yakin masing-masing juri akan ada beda pandangan dalam menilainya.
saya ambil contoh ikan ini (maaf ya yang punya). juara kontes tapi kok saya melihatnya "sedikit" potbelly. bagaimana bisa jadi juara ? kecuali pesertanya hanya 1 ekor.

http://www.koi-s.org/showthread.php?10947-Hajiro-75-cm-18-bulan

dattairadian
03-12-2010, 03:49 PM
Apakah standard tsb menjamin fairness penilaiannya? Saya yakin masing-masing juri akan ada beda pandangan dalam menilainya.

Menjamin om. Juri yg qualified tentunya mengerti benar akan standar2 tsb. Dalam penjurian pun juri akan berdiskusi & berdebat, khususnya jika ada bbrp ikan yg memiliki kualitas (overall) yg sama baiknya. Namun jika dalam penilaian terjadi ketimpangan kualitas (overall), hal yg sering trjadi adalah semua juri lgsg dapat memutuskan juara dengan suara yang bulat

Mohon maaf, justru tidak bisa dibayangkan om bagaimana fairness penilaian dari juri-juri yg bahkan tidak mengerti standarisasi kualitas ikan seperti yang om angkat dalam topik ini. Idenya cukup baik & menghibur. Mgkn akan lebih cocok untuk show yg sifatnya lebih banyak unsur fun nya...

neutokoi
05-12-2010, 05:28 AM
Menjamin om. Juri yg qualified tentunya mengerti benar akan standar2 tsb. Dalam penjurian pun juri akan berdiskusi & berdebat, khususnya jika ada bbrp ikan yg memiliki kualitas (overall) yg sama baiknya. Namun jika dalam penilaian terjadi ketimpangan kualitas (overall), hal yg sering trjadi adalah semua juri lgsg dapat memutuskan juara dengan suara yang bulat

Mohon maaf, justru tidak bisa dibayangkan om bagaimana fairness penilaian dari juri-juri yg bahkan tidak mengerti standarisasi kualitas ikan seperti yang om angkat dalam topik ini. Idenya cukup baik & menghibur. Mgkn akan lebih cocok untuk show yg sifatnya lebih banyak unsur fun nya...

Sangat setuju om, kualifikasi juri yang harus dijaga, agar pada saat penilaian ada standardnya untuk menentukan kualitas ikan. Kalo kualifikasi juri tidak dijaga dan ketemu juri kayak saya bisa kacau tuh shownya, soalnya sy sampe sekarang kadang2 masih tidak bisa membedakan showa sama sanke, dan nggak pernah liat ikan bagus. :noidea:

klbid
06-12-2010, 07:32 AM
@om datta,
Usulan ini hanya sebagai alternatif kejuaraan yg ada, bukan menentang juri resmi. Mungkin bisa jadi ada unsur fun nya namun lebih cenderung ke arah memasyarakatkan koi dan mengkoikan masyarakat. Sekarang mungkin kelihatan aneh tapi ke depannya siapa tahu bisa terwujud (kalau terwujud ingat nama saya :cool3: ). Sehingga biaya penyelenggaraan bisa lebih murah. Hal ini bisa disebut sebagai kontes indie.

Untuk melakukan penilaian bisa diwakili oleh orang-orang dibawah ini (yg hobinya koi juga):
- Bagaimana standart bentuk badan yang indah (ahli biologi dan konsumen)
- Bagaimana standart kualitas skin yang indah (dokter hewan dan pabrik obat-obatan)
- Bagaimana standart kualitas warna yang indah (seniman dan pabrik makanan)
- Bagaimana standart kiwa yang indah (budayawan dan penjual)
- Bagaimana standart berenang yang indah (peternak dan pabrik peralatan)

Semoga nanti ada yg menyelenggarakannya...

setia_budi
06-12-2010, 09:13 AM
@om datta,
Usulan ini hanya sebagai alternatif kejuaraan yg ada, bukan menentang juri resmi. Mungkin bisa jadi ada unsur fun nya namun lebih cenderung ke arah memasyarakatkan koi dan mengkoikan masyarakat. Sekarang mungkin kelihatan aneh tapi ke depannya siapa tahu bisa terwujud (kalau terwujud ingat nama saya :cool3: ). Sehingga biaya penyelenggaraan bisa lebih murah. Hal ini bisa disebut sebagai kontes indie.

Untuk melakukan penilaian bisa diwakili oleh orang-orang dibawah ini (yg hobinya koi juga):
- Bagaimana standart bentuk badan yang indah (ahli biologi dan konsumen)
- Bagaimana standart kualitas skin yang indah (dokter hewan dan pabrik obat-obatan)
- Bagaimana standart kualitas warna yang indah (seniman dan pabrik makanan)
- Bagaimana standart kiwa yang indah (budayawan dan penjual)
- Bagaimana standart berenang yang indah (peternak dan pabrik peralatan)

Semoga nanti ada yg menyelenggarakannya...

up to u deh om..silahkan dilanjutkan...kalau saya sendiri merasa tidak ada gunanya berdebat di thread ini karena menurut saya ini bukan lagi usulan tapi hanya mengokohkan pendapat om kilbid yakini.....

kalau boleh om...bisa tolong diapresiasi ikan yang om punya.....saya mau belajar cara om kilbid memilih ikan koinya......barangkali bisa membuka pikiran saya..bahwa selama ini pandangan saya memilih ikan koi terlalu sempit....:nerd:

panoramix
06-12-2010, 10:05 AM
Apakah standard tsb menjamin fairness penilaiannya? Saya yakin masing-masing juri akan ada beda pandangan dalam menilainya.
saya ambil contoh ikan ini (maaf ya yang punya). juara kontes tapi kok saya melihatnya "sedikit" potbelly. bagaimana bisa jadi juara ? kecuali pesertanya hanya 1 ekor.

http://www.koi-s.org/showthread.php?10947-Hajiro-75-cm-18-bulan

anda sembrono sekali om, itu ikan bukan pot belly tapi sedang gendong telur, anda pernah liat kondisi ikan itu yang sekarang?? kebetulan ikan itu milik orang surabaya. bahkan juri jepang aja menilai ikan dengan keunikan seperti itu tidak ada lagi di jepang sekarang. anda hanya melihat dari foto, belum pernah lihat kan kualitas shiroji dan sumi, ikan itu secara langsung????? belum lagi kualitas body dll, makanya dateng ke kontes om, jgn menilai dari foto aja, karena foto sering menipu...

klbid
06-12-2010, 01:27 PM
@om setia,
gak berdebat... hanya usulan... diterima gak apa-apa ditolak gak masalah.
Suatu saat kalau saya punya dana, akan saya adakan kontes indie tsb. Apakah ada larangan ?
Tidak ada kesuksesan tanpa suatu angan-angan.

@om panoramix,
benar saya menilai hanya dari foto, bukan berarti sembrono. Coba anda bayangkan, anda menilai hanya dari foto itu. Mungkin seide dgn saya. Saya hanya mengistilahkan "sedikit" pot belly dan anda gendong telur.

panoramix
06-12-2010, 02:38 PM
Apakah standard tsb menjamin fairness penilaiannya? Saya yakin masing-masing juri akan ada beda pandangan dalam menilainya.
saya ambil contoh ikan ini (maaf ya yang punya). juara kontes tapi kok saya melihatnya "sedikit" potbelly. bagaimana bisa jadi juara ? kecuali pesertanya hanya 1 ekor.

http://www.koi-s.org/showthread.php?10947-Hajiro-75-cm-18-bulan


@om setia,
gak berdebat... hanya usulan... diterima gak apa-apa ditolak gak masalah.
Suatu saat kalau saya punya dana, akan saya adakan kontes indie tsb. Apakah ada larangan ?
Tidak ada kesuksesan tanpa suatu angan-angan.

@om panoramix,
benar saya menilai hanya dari foto, bukan berarti sembrono. Coba anda bayangkan, anda menilai hanya dari foto itu. Mungkin seide dgn saya. Saya hanya mengistilahkan "sedikit" pot belly dan anda gendong telur.

ikan itu meraih mature champion b, ngerti nggak anda arti mature champion b?? kalo udah mature champion b berarti diadu dengan beberapa ekor ikan, nggak mungkin seekor ikan. fiuhhhh...

klbid
08-12-2010, 08:37 AM
om datta,
saya pm gak bisa...

The following errors occurred with your submission
dattairadian has exceeded their stored private messages quota and cannot accept further messages until they clear some space.

TSA
08-12-2010, 09:30 AM
kalau boleh om...bisa tolong diapresiasi ikan yang om punya.....saya mau belajar cara om kilbid memilih ikan koinya......barangkali bisa membuka pikiran saya..bahwa selama ini pandangan saya memilih ikan koi terlalu sempit....:nerd:

Setuju om Setia Budi ...
Ayo donk om Klbid .... keluarin koleksinya dan sekaligus kasih penjelasan kenapa om Klbid menjatuhkan pilihan pada koi tersebut ....... agar kami dapat pelajaran juga .........

dattairadian
08-12-2010, 10:57 AM
om datta,
saya pm gak bisa...

The following errors occurred with your submission
dattairadian has exceeded their stored private messages quota and cannot accept further messages until they clear some space.
Barusan saya sudah hapus private message yang sudah penuh. Coba lagi

victor
08-12-2010, 11:36 AM
saya dari orang biasa om
daftar om
dapet duit gak om?
kalo terima amplopan boleh gak? :lol:

koituren
08-12-2010, 12:33 PM
ga bisa!! sy duluan bangVic,

Y4m1n
08-12-2010, 02:11 PM
Saya punya usul nih pada penyelenggara kontes atau kejuaraan koi. Bagaimana kalau jurinya adalah orang biasa bukan juri yang selama ini dipakai. Bisa gabungan dari berbagai macam bidang. Misal :
- orang dari konsumen (mewakili pemelihara koi)
- orang dari penjual (mewakili toko)
- orang dari peternak (mewakili produsen)
- orang dari dokter hewan
- orang dari ahli biologi
- orang dari pabrik makanan ikan
- orang dari pabrik obat-obatan ikan
- orang dari pabrik peralatan ikan
- orang dari seniman
- orang dari budayawan

jadi ada semacam penyegaran dan keunikan dalam memilih sang juara.

Wah kalau begini bisa pada berantem pak yg punya ikan nya karena gak puas dengan penilaian juri......

klbid
08-12-2010, 02:55 PM
Siap.......

engky
17-01-2011, 12:18 AM
sereeemmm dah...

Ericsan
19-02-2011, 01:14 AM
sereeemmm dah...

tepat e unik .... cenderung agak aneh bin nyleneh yah