PDA

View Full Version : SHOWA INAZUMA



hariwake
12-10-2008, 03:14 PM
ADA YG TAHU INI IKAN FARMS MANA & TRACK RECORD nya

http://i345.photobucket.com/albums/p393/hariwake/sankeinazuma.jpg

rekan2 ada yg punya mirip & mau dijual ngak....???

Davkoi
12-10-2008, 05:01 PM
kalau ngak salah itu ikan Dainichi kepunyaan masao kato .

arungtasik
12-10-2008, 06:23 PM
Tentang Dainichi Inazuma Kato ini, tunggu di Majalah KOIs edisi kedua yang terbit bulan depan. Rubrik Koi Legenda akan menampilkan koi ini. Sabar ya.... :D :D

Salam

monscine
12-10-2008, 06:29 PM
Punya Dainichi pak Hariwake. Tapi ikan itu udah Alm. :mrgreen:

chester
12-10-2008, 07:18 PM
Sejarahnya ikan ini bisa sampai ke tangan Kato-san dulu juga menarik ... patut diexplore tuh Oom Tomi di majalah nanti.
Ini murni ikan pertemanan antara almarhum Mano senior pendiri Dainichi dengan mantan boss ZNA Jepang tsb.

cheers

monscine
13-10-2008, 01:16 AM
rekan2 ada yg punya mirip & mau dijual ngak....???

maaf pak, kalo pun ada yg mirip pak dan dijual, harganya bisa sampe ke bulan pak :mrgreen:

SHOWAKU
13-10-2008, 12:56 PM
rekan2 ada yg punya mirip & mau dijual ngak....???

maaf pak, kalo pun ada yg mirip pak dan dijual, harganya bisa sampe ke bulan pak :mrgreen:


Jadi CUMI dong bro....CUMA MIMPI.... :D :D :D :D

steamkoi
13-10-2008, 01:31 PM
Tentang Dainichi Inazuma Kato ini, tunggu di Majalah KOIs edisi kedua yang terbit bulan depan. Rubrik Koi Legenda akan menampilkan koi ini. Sabar ya.... :D :D

Salam

:) Pastinya :)

menkar
13-10-2008, 03:55 PM
Tentang Dainichi Inazuma Kato ini, tunggu di Majalah KOIs edisi kedua yang terbit bulan depan. Rubrik Koi Legenda akan menampilkan koi ini. Sabar ya.... :D :D

Salam


ini ikan kan yang ada di cover brosurnya indo koi yah>? om?

hariwake
15-10-2008, 04:02 PM
Punya Dainichi pak Hariwake. Tapi ikan itu udah Alm. :mrgreen:



rekan2 ada yg punya mirip & mau dijual ngak....???

maaf pak, kalo pun ada yg mirip pak dan dijual, harganya bisa sampe ke bulan pak :mrgreen:

khan baru tanya2 dulu OM, maklum newbie abis ini........ :mrgreen: :mrgreen: :mrgreen: :mrgreen:





rekan2 ada yg punya mirip & mau dijual ngak....???

maaf pak, kalo pun ada yg mirip pak dan dijual, harganya bisa sampe ke bulan pak :mrgreen:


Jadi CUMI dong bro....CUMA MIMPI.... :D :D :D :D

iya OM, CUMA MIMPI...........susah ya cari koi bagus+unik+murah....... :cry: :cry: :cry: :cry:


Tentang Dainichi Inazuma Kato ini, tunggu di Majalah KOIs edisi kedua
yang terbit bulan depan. Rubrik Koi Legenda akan menampilkan koi ini. Sabar ya.... :D :D

Salam

utk member KOI-S dgn ID masih dapat majalah gratis lg ....??? :? :? :? :?

amir_hzh
15-10-2008, 11:24 PM
ADA YG TAHU INI IKAN FARMS MANA & TRACK RECORD nya

http://i345.photobucket.com/albums/p393/hariwake/sankeinazuma.jpg

rekan2 ada yg punya mirip & mau dijual ngak....???

Nanti saya bantu sebarin fotonya diperguruan2 koi Blitar, barangkali ada yang ngakunya mirip, :mrgreen: :mrgreen: :mrgreen:

ronny
16-10-2008, 08:44 AM
dirumah ada, mau? skrg ukuran A3, ditempel deket kolam :mrgreen: :mrgreen: :mrgreen:

hariwake
17-10-2008, 09:35 PM
dirumah ada, mau? skrg ukuran A3, ditempel deket kolam :mrgreen: :mrgreen: :mrgreen:

ach bs aja..... :wink: :wink: :wink: :wink:

revanio
18-10-2008, 09:50 PM
mimpi lg ahhhh :mrgreen:

seizetheday2610
09-12-2008, 10:36 AM
saya punya tapi versi lukisannya :mrgreen:
bagus, bisa buat wallpaper.
semoga gbr nya bisa diliat (dah lupa caranya nih)
http://i166.photobucket.com/albums/u81/seizetheday2610/kato_1024.jpg

arungtasik
09-12-2008, 10:59 AM
Majalah KOIs sudah beredar, tentu sudah banyak yang membaca ulasan tentang Inazuma Kato ini. Berikut tulisan lengkap dari majalah tentang koi ini...


Si Petir Dainichi


---
Inilah Showa yang disebut Mamoru Kodama sebagai “harta karun industri koi”
---

WAJAH koi ini berenang di benak hampir seluruh penggemar koi dunia. Inazuma (petir) Showa yang sungguh berwibawa: pola hi (merah) di punggung yang terlihat seperti kilatan petir di kaki langit, di sela sumi (hitam) yang terlihat seperti awan-gemawan. Ia seperti halusinasi tentang kilat yang menghunjam cakrawala di antara gelap langit menjelang hujan.

Ia muncul di mana-mana. Di majalah koi, iklan-iklan pedagang koi, di kemasan pakan impor, di avatar-avatar dunia maya -- di mana-mana. Tapi semuanya sebatas gambar tak bergerak belaka. Maklum, sang Inazuma Showa sudah tiada. Ia ditemukan mati di suatu pagi di tahun 1998 oleh pemiliknya, Masao Kato, legenda hidup penggemar koi Jepang.

Tapi kabar ini tak pernah memupus rasa ingin tahu, tentang koi yang wajahnya muncul di mana-mana. Dari potongan-potongan kabar, inilah rangkaiannya: Koi ini ternyata juga sebuah legenda nyata di dunia koi Jepang. Si Petir ini adalah hasil ternakan Dainichi Koi Farm semasa masih dijalankan mendiang Minoru Mano, pendiri Dainichi.

Pada suatu kunjungan ke lokasi penangkaran koi Dainichi di Niigata, Masao Kato sungguh terpesona dengan koi ini dan langsung menawarnya. Saat itu, Minoru Mano terlihat sangat berat untuk melepasnya. Sang Inazuma sangat istimewa untuk Dainichi, ia adalah pencapaian besar dalam perjalanan panjang Minoru Mano menekuni koi, terutama untuk jenis Showa Shansoku. Tapi ia tak kuasa menolak: yang meminta adalah sahabat karibnya, pendiri dan pemimpin kelab koi tertua dan terbesar di Jepang.

Begitulah, Si Petir Dainichi pun beralih tuan, kendati masih berenang di penangkaran Dainichi. Dan Kato-san tak salah memilih. Dalam melihat koi, pak tua yang kabarnya punya 90 kolam lumpur ini sungguh bermata elang. Maklum, Si Petir di usia balita tidaklah istimewa.

“Sebelum usia tiga atau empat tahun, ukurannya masih lebih kecil dari saudaranya. Badannya ramping, pangkal ekor ekornya tipis,” kata Futoshi Mano dalam sebuah perbincangan tentang Showa dan Sanke di Hiroshima, seperti ditulis Majalah Nichirin, Agustus 2008.

Futoshi bahkan kerap cemas apabila Si Petir makan terlalu kenyang. “Perutnya terlihat seperti buncit. Kami bahkan kuatir, ikan ini bakal mati muda,” katanya mengenang.

Joji Konishi, bos Konishi Koi Farm juga punya kenangan tentang Si Petir. Ia melihat koi ini berenang di arena ZNA Show di Takamatsu, di tahun 1989. “Pada pandangan pertama, saya langsung ingin membelinya sebagai tategoi kalau memungkinkan,” katanya. Saat itu, kata Konishi, warna hitam di tubuh Si Petir baru berupa bayangan saja.

Dua tahun kemudian, keterpesonaan Joji Konishi mendapatkan buktinya. Di tahun 1991, Si Petir ini menyandingkan dua mahkota tertinggi koi dunia: Grand Champion pada 22nd All Japan Combined Show 1991 dan 27th ZNA All Japan Nishikigoi Show di tahun yang sama. Dia pun menjadi satu dari koi terbaik dunia. “Saya salah seorang juri ketika Showa milik Kato itu menang. Showa cantik yang tak akan mungkin terlupakan,” kata Susumu Fujita, dedengkot koi Jepang.

Dengan dua mahkota itu, Si Petir milik Masao Kato kemudian dijadikan oyagoi (induk) utama Dainichi Koi Farm. Anak-anaknya kemudian menjadi garis keturunan (bloodline) sendiri: Dainichi Showa.

Ars longa, vita brevis, kata orang Yunani -- hidup memang fana, keindahanlah yang abadi. Tujuh tahun setelah tampil mempesona dunia di kontes besar dan menjadi indukan, Si Petir mati – di tahun yang sama dengan meninggalnya Minoru Mano, sang penangkar. Sepeninggal Mano, peternakan koi Dainichi kemudian dijalankan tiga putranya: Futoshi, Hiroshi, dan Shigeru.

Salah satu keturunan Si Petir, Showa ukuran 90 cm, juga sukses merebut tahta Grand Champion pada All Japan Show 2007.

Ibu dan anak ini kemudian masuk dalam barisan koi-koi legenda dunia. Tidak berlebihan jika penulis buku Kokugyo, Mamoru Kodama menyebut Si Petir sebagai “harta karun industri koi”.

Si Petir memang telah tiada. Tapi ia tetap berenang di samudera ingatan para pecinta koi dunia. (Tyo Arungtasik)

h3ln1k
09-12-2008, 12:48 PM
lengkap benerrr :mrgreen:

hariwake
11-12-2008, 01:20 PM
Majalah KOIs sudah beredar, tentu sudah banyak yang membaca ulasan tentang Inazuma Kato ini. Berikut tulisan lengkap dari majalah tentang koi ini...


Si Petir Dainichi


---
Inilah Showa yang disebut Mamoru Kodama sebagai “harta karun industri koi”
---

WAJAH koi ini berenang di benak hampir seluruh penggemar koi dunia. Inazuma (petir) Showa yang sungguh berwibawa: pola hi (merah) di punggung yang terlihat seperti kilatan petir di kaki langit, di sela sumi (hitam) yang terlihat seperti awan-gemawan. Ia seperti halusinasi tentang kilat yang menghunjam cakrawala di antara gelap langit menjelang hujan.

Ia muncul di mana-mana. Di majalah koi, iklan-iklan pedagang koi, di kemasan pakan impor, di avatar-avatar dunia maya -- di mana-mana. Tapi semuanya sebatas gambar tak bergerak belaka. Maklum, sang Inazuma Showa sudah tiada. Ia ditemukan mati di suatu pagi di tahun 1998 oleh pemiliknya, Masao Kato, legenda hidup penggemar koi Jepang.

Tapi kabar ini tak pernah memupus rasa ingin tahu, tentang koi yang wajahnya muncul di mana-mana. Dari potongan-potongan kabar, inilah rangkaiannya: Koi ini ternyata juga sebuah legenda nyata di dunia koi Jepang. Si Petir ini adalah hasil ternakan Dainichi Koi Farm semasa masih dijalankan mendiang Minoru Mano, pendiri Dainichi.

Pada suatu kunjungan ke lokasi penangkaran koi Dainichi di Niigata, Masao Kato sungguh terpesona dengan koi ini dan langsung menawarnya. Saat itu, Minoru Mano terlihat sangat berat untuk melepasnya. Sang Inazuma sangat istimewa untuk Dainichi, ia adalah pencapaian besar dalam perjalanan panjang Minoru Mano menekuni koi, terutama untuk jenis Showa Shansoku. Tapi ia tak kuasa menolak: yang meminta adalah sahabat karibnya, pendiri dan pemimpin kelab koi tertua dan terbesar di Jepang.

Begitulah, Si Petir Dainichi pun beralih tuan, kendati masih berenang di penangkaran Dainichi. Dan Kato-san tak salah memilih. Dalam melihat koi, pak tua yang kabarnya punya 90 kolam lumpur ini sungguh bermata elang. Maklum, Si Petir di usia balita tidaklah istimewa.

“Sebelum usia tiga atau empat tahun, ukurannya masih lebih kecil dari saudaranya. Badannya ramping, pangkal ekor ekornya tipis,” kata Futoshi Mano dalam sebuah perbincangan tentang Showa dan Sanke di Hiroshima, seperti ditulis Majalah Nichirin, Agustus 2008.

Futoshi bahkan kerap cemas apabila Si Petir makan terlalu kenyang. “Perutnya terlihat seperti buncit. Kami bahkan kuatir, ikan ini bakal mati muda,” katanya mengenang.

Joji Konishi, bos Konishi Koi Farm juga punya kenangan tentang Si Petir. Ia melihat koi ini berenang di arena ZNA Show di Takamatsu, di tahun 1989. “Pada pandangan pertama, saya langsung ingin membelinya sebagai tategoi kalau memungkinkan,” katanya. Saat itu, kata Konishi, warna hitam di tubuh Si Petir baru berupa bayangan saja.

Dua tahun kemudian, keterpesonaan Joji Konishi mendapatkan buktinya. Di tahun 1991, Si Petir ini menyandingkan dua mahkota tertinggi koi dunia: Grand Champion pada 22nd All Japan Combined Show 1991 dan 27th ZNA All Japan Nishikigoi Show di tahun yang sama. Dia pun menjadi satu dari koi terbaik dunia. “Saya salah seorang juri ketika Showa milik Kato itu menang. Showa cantik yang tak akan mungkin terlupakan,” kata Susumu Fujita, dedengkot koi Jepang.

Dengan dua mahkota itu, Si Petir milik Masao Kato kemudian dijadikan oyagoi (induk) utama Dainichi Koi Farm. Anak-anaknya kemudian menjadi garis keturunan (bloodline) sendiri: Dainichi Showa.

Ars longa, vita brevis, kata orang Yunani -- hidup memang fana, keindahanlah yang abadi. Tujuh tahun setelah tampil mempesona dunia di kontes besar dan menjadi indukan, Si Petir mati – di tahun yang sama dengan meninggalnya Minoru Mano, sang penangkar. Sepeninggal Mano, peternakan koi Dainichi kemudian dijalankan tiga putranya: Futoshi, Hiroshi, dan Shigeru.

Salah satu keturunan Si Petir, Showa ukuran 90 cm, juga sukses merebut tahta Grand Champion pada All Japan Show 2007.

Ibu dan anak ini kemudian masuk dalam barisan koi-koi legenda dunia. Tidak berlebihan jika penulis buku Kokugyo, Mamoru Kodama menyebut Si Petir sebagai “harta karun industri koi”.

Si Petir memang telah tiada. Tapi ia tetap berenang di samudera ingatan para pecinta koi dunia. (Tyo Arungtasik)

ULASAN YG LENGKAP, BIKIN AQ JELAS BANGET

jadi mimpi lg dong.......oh ya majalah koi ke 2 sdh sy terima....