PDA

View Full Version : Penyakit Mematikan



HANDI
06-08-2007, 07:05 PM
Dear My Koi friend's,

Berita duka menyelimuti saya sebagai pecinta koi pemula, semua koleksi koi saya ludes hari ini semua tanpa sisa. Benar yang dikatakan " Experience is expencive ", dengan bekal pengalaman yang saya miliki dalam memelihara berbagai jenis ikan, ternyata masih belum cukup dalam memelihara KOI.

Terakhir saya bermain dengan ikan-ikan saya hari Jumat, hari Sabtu sempat lihat tapi sambil lalu saja...ikan semua masih sehat, mereka mengikuti kemana arah saya berjalan. Entah mengapa tiba2 saja pagi ini saya diberi tahu satu ikan mati, beni goi. Saya kaget sekali... saya lihat semua tubuh ikan yang ada dikolam sudah putih semua seperti kulit terkelupas kalau pada manusia, sampai mata berselaput semua. Semakin lama tubuh ikan memerah, buntut dan sirip atas semua pecah2, kulit luar insang memerah dan insang mem-biru. Saya cuma pasrah setiap jam dapat report satu per satu ikan mati.

Saya tidak sempat foto, karena tidak ada sisa saat saya pulang....... memang agak susah untuk mencari tahu apa sebabnya, setelah berpikir untuk mencari tahu apa sebab nya saya mengira media filter telah jenuh dan menyebabkan polusi sebab akhir2 ini dipinggir kolam ada sedikit busa dan saya kali ini kecolongan, karena bila sudah ada busa saya pasti bongkar media filter. Sempat berbicara sedikit dengan Pak Rudi Bastian, awalnya kita mengira ini ulah zeolith.... tapi saya coba mencari tahu lebih dengan Pak Karom dan menurut beliau harus ada unsur "garam" supaya zeolith" NGEBOM " dan bisa meracuni, seingat saya.... saya tidak pernah memberi garam selama ini.

Mungkin benar yang Pak Karom katakan, disebabkan oleh bakteri.... mungkin di kasus saya ini, bakteri berkembang di media filter saya yang sudah full kotoran karena kelalaian saya. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pemula lain seperti saya, benar yang dikatakan " Pelihara KOI, sebenarnya memelihara air...." Thnx

chester
06-08-2007, 08:10 PM
Turut berduka cita sedalamnya Pak Handi.

Apakah ada ikan baru yang dimasukkan sebelum Jumat karena kalau dari kronologis yang you berikan sepertinya kematian ikan2 tsb begitu mendadak dan sporadis. Salah satu penyakit yang bisa menyebabkan kematian seperti itu dengan gejala yang kurang lebih sama spt yang dideskripsikan, adalah KHV (Koi Herpes Virus).

cheers

showa
07-08-2007, 08:01 AM
Turut berduka Om,


sabar ya dan jgn khawatir toko kecil maupun toko besar masih berdiri megah menunggu kedatangan om Handi utk milih ikan lagi.

salam koi


rudy.

dattairadian
07-08-2007, 08:50 AM
Turut berduka ya Pak...

Dilihat dari prosesnya yang sedemikian cepat, apa tidak ada "sesuatu asing" yang baru masuk pak? Ntah ikan baru, makanan baru, atau ketumpahan atau kemasukan sesuatu di kolam?

salam

masterpizzkoi
07-08-2007, 09:07 AM
benar yang dikatakan " Pelihara KOI, sebenarnya memelihara air...." Thnx
Setuju sekali pak !!

spirulina
07-08-2007, 12:42 PM
Turut berduka pa, kelihatannya harus dicucihamakan dulu kolamnya sebelum isi Koi yg baru...jangan terburu buru karena kalo terjangkit KHV bisa mewabah lagi dikemuadian hari. saya pernah mengalami kejadian serupa dan penyebabnya adalah ikan baru yg tidak dikarantina dulu,... setelah itu kolam saya kuras dan dicucihamakan dg kapur, dikelantang sinar matahari 1 minggu. baru setelah itu kolam diisi kembali.

seizetheday2610
07-08-2007, 05:21 PM
Turut berduka ya Pak Handi.
Senin siang Pak Handi bilang masih ada sekitar 7-8 ekor yg msh bertahan, ternyata selasa siang sudah gugur semua.

untuk koi masters,
apakah gejala KHV itu sama seperti gejala2 yg terdapat pada ikan2 P' Handi?
berarti pasti ada carrier sebagai pemicu ya?
apa ikan baru yg yg tercemar KHV bisa disembuhkan dalam masa karantina?
bagaimana quarantine treatmentnya?
sorry borongan tanyanya

rbastian

showa
08-08-2007, 11:21 AM
Carrier,.........................

jika carrier sepertinya tdk akan mati secara mendadak................., kemungkinan akan bertahap dia matinya.

( carrier, biasanya ikan yg sudah terkena akan kebal secara otomatis dimungkinkan pasti ada yg tersisa/hidup ).

akan tetapi jika tdk ada yg tersisa/mati semua, ini hanya di mungkinkan karena pemakaian obat berlebih.

mohon koreksi jika kurang tepat, terima kasih


salam koi

rudy

Ajik Raffles
08-08-2007, 12:50 PM
Ikut berduka cita, om
Jangan patah semangat ya...
Mungkin ini bagian dari proses yang mesti dijalani...
Dah diketahui penyebabnya?

HANDI
08-08-2007, 03:59 PM
Ikan terakhir yang saya beli -/+ 3 bulan lalu, itu pun sudah dikarantina dahulu.... sehabis itu saya tidak pernah beli ikan lagi. Apa saya kurang lama mengkarantina ikan2 tersebut yah.... saya karantina -/+ 1 minggu. Saya tiap hari berpikir terus apa penyebabnya...? Jujur saja despert banget saya, ikan saya memang bukan ikan import, semua lokal yang saya hunting pelan-pelan selama 1 tahun saya coba pelihara Koi.

Semasa memelihara dan ternak Discus, ada satu pemyakit yang paling mengerikan... " Velvet ", kurang lebih Koi saya kemarin itu gejalanya hampir sama dengan gejala velvet pada Discus, cuma kalo pada Discus kita bisa langsung lihat pada perubahan warna ( jadi gelap ) dan bentuk fin yang menguncup, kemudian badan ikan akan berselaput putih dan seperti kulit terkelupas/ngelotok. Tapi Discus walau badan gepeng dan kecil, tdk langsung mati kalau terkena penyakit ini, kita bisa langsung treatment jadi masih ada kesempatan, sedang pada koi saya sama sekali tidak ada tanda2, semua ikan lahap makan, warna cerah... everything look fine. Saya curiga dgn beni goi sebab itu ikan pertama yang mati..., ikan ini memang warna agak pucat.....entah karna sering terkena matahari atau memang masih pertumbuhan, ikan ini gesit sekali tiap kali hand feeding selalu lari2, satu2 nya ikan yang tidak bisa saya belai. Saya beli bareng dengan showa, showa ini awalnya sumi nya juga pudar, tapi belakang sudah naik semua bahkan jelas sekali dan nyata, disaat sudah bagus malah bye2...

Pada discus serangan velvet biasa terjadi pada musim pancaroba, biasa faktor air. Apakah mungkin air penyebab kematian ikan saya..? Air saya pakai PAM yang selalu saya aerasi u/ membuang clorin, biasa 24 jam baru saya pakai, tapi saya juga pakai air ini utuk satu tempat karantina u/ showa saya yang portbely, kalau air faktor X mengapa ikan satu ini fine2 saja ? Apakah udara juga bisa menyebabkan faktor sedasyat ini ?

Thanx to all member 4 supporting me, saat ini saya akan break sesaat u/ pembersihan semua media yang ada. Menimba ilmu lagi dan tahun depan baru mulai lagi. Than'x all............ :)

seizetheday2610
08-08-2007, 03:59 PM
Om Agung kemana aja ya?

mungkin saat seperti ini semboyannya yg sangat terkenal itu bisa membantu P' Handi nih
:lol:

svenni
08-08-2007, 07:31 PM
Hi Pak Handy,

first of all sorry to hear about your koi passing away. However you should still try to find out what exactly happened. According to the posting I am quite sure that KHV was the cause of death but you should still check your water parameters (especially pH, Ammonium/Ammoniak and O2) to make sure that the water quality can be excluded as the problem (but usually the fishes will not die instantly in that case). If you still have fishes that are alive but sick you should bring them to the lab at the airport and check for KHV.

KHV is the biggest threat for koi keepers since years but (sorry to say that) local breeders still seem to live in a different world and simply ignore the problem. They even keep selling koi of which they know that they had contact with KHV (my very own experience :twisted: ). I was exporting koi to Europe and the prospect was good. After having 4(!) KHV cases within a 5 month period (November 2006 to April 2007) I simply gave up on exporting local koi as the risk is unbelievable high. I assume that almost all koi bred in Blitar are at least Carrier fishes and a breakout of KHV is just a matter of time. To give you a picture how serious this problem is here are short story about one shipment:

-Local fishes were in my pond for about 4 month, very healthy, no problem.
-Fishes were sent to Germany, KHV Test at airport negative
-some import fishes (11 pcs.) were packed separately and sent together with the other fishes
-After arrival all koi were in very good condition and started feeding aftr 2 hours already
-5 days later the first import fish died, 1 day later another one etc.
-all import fishes died, not even one of the local koi
-the KHV test on the dead fishes was positive, the test on the local fishes still negative (!) even if it is clear they had contact with the virus (which means they have the virus in their body).

This example shows that even testing fishes carrying the virus gives no proof!

There is a lot of research done in Europe and Israel and so far it is clear that carrier fishes are ticking time bombs. An outbreak of KHV is mainly caused due to stress. Stress situations can be changes in water parameters, long transports, new fishes coming into the pond etc. Therefore it is still possible to get KHV even if you bought your last koi some month ago.

Anyway, I think the best recommendation is to check one of your koi for KHV. If the result is positive (what I expect) you need to desinfect the entire pond and filter system. Use chorine in a high dose and keep it in the pond and filter for a few days. After that let the whole pond and filter dry out completely for at least 1-2 weeks (the virus dies without water). After that you need to start from scratch again. If you have surviving koi and the KHV test was positive, you have no other choice than killing it :cry: .

If you start again you should consider buying import koi (that minimizes the risk drastically) and make a proper quarantine for at least 2 weeks.

I don't mean to be rude or point fingers but this problem is really serious and without the breeders taking measures KHV will reach a 100% infection rate on local fishes in the very near future :evil:

Robby Iwan
08-08-2007, 11:00 PM
Wah ngeri kali bah.., klo cerita pa sven bener, aku akan tutup pintu untuk ikan baru dari manapun, lokal maupun import..(kecuali dari breeder bintaro..he3x), pa Karom, dinas kesehatan ikan kudu turun ke lapangan nih.., tapi mudah2an kaga ada apa2 ya.., kasian pedagang kecil, eh pedagang besar lebih kasian ya?

untuk pak Hendy, turut berduka cita, tapi belum kapok ngoi kan?, sebaiknya kolamnya di sterilkan pa.

svenni
09-08-2007, 05:53 AM
Wah ngeri kali bah.., klo cerita pa sven bener, aku akan tutup pintu untuk ikan baru dari manapun, lokal maupun import..(kecuali dari breeder bintaro..he3x), pa Karom, dinas kesehatan ikan kudu turun ke lapangan nih.., tapi mudah2an kaga ada apa2 ya.., kasian pedagang kecil, eh pedagang besar lebih kasian ya?

untuk pak Hendy, turut berduka cita, tapi belum kapok ngoi kan?, sebaiknya kolamnya di sterilkan pa.

Pak Robby,

the breeder in Bintaro is for sure KHV free :wink: . It's not necessary to panic but KHV is a serious threat and needs more attention....

chester
09-08-2007, 05:55 PM
Setuju dengan Pak Sven, KHV bukanlah sesuatu yang harus ditakuti atau diperangi, karena pasti kalahnya sebab belum ada obatnya..

Yang harus dijaga adalah tindakan preventif seperti pengkarantinaan yang cukup untuk ikan-ikan baru, jadi bukan menabukan pembelian ikan ikan baru dari mana saja asalkan karantinanya cukup.

KHV biasanya berinkubasi sekitar 2 minggu, jadi min quarantine time yah sebaiknya 2 minggu.

Pada saat karantina, turut masukan ikan lama kita (yang jelek saja asal sehat) utk kohabitasi dengan ikan baru tersebut (mencegah kalau2 ikan baru itu carrier yang sudah kebal penyakit/virus tertentu).

Kalau ikan lama kita terinfek sesuatu penyakit dalam proses kohabitasi di karantina itu (sedangkan/walaupun ikan baru tidak), buang saja dua duanya daripada mengambil resiko.

cheers

chester
09-08-2007, 07:44 PM
Pak Robby,

the breeder in Bintaro is for sure KHV free :wink: . It's not necessary to panic but KHV is a serious threat and needs more attention....[/quote]

Sven, the 'breeder in Bintaro' is now trying to breed arowanas using last year Indonesia GC as the parents, any chance to export to Germany? he he he

cheers

valmh
27-09-2007, 12:06 PM
Ikut berduka ya pak dan jangan menyerah !

Moga-moga suatu hari nanti semua dealer KOI di negeri tercinta ini bisa juga mulai ikut punya "certification program" seperti ini : http://www.akcaprojectkhv.org/CompleteBHPSpec-mod1.pdf

Walau harga KOI akan naik, tapi pasti lebih murah dari pada ikan satu kolam mati semua. Mungkin bisa dimulai dari rekan2 tercinta para dealer teladan yang ada di forum ini. Setuju ?


Salam KOI;
-mul-

Kete
29-09-2007, 07:50 PM
Sesama pencinta koi : Jangan berputus asa pak !
Kira kira 2 minggu yg lalu rekan sy, anggota forum ini juga tinggal di BSD, ikannya mati satu per satu setiap harinya, padahal ikannya import dan rata rata, dipelihara sdh lebih dari 4 tahun, hanya krn msknya ikan baru, jadi sy berkesimpulan pendapat Mr. Sven logika sekali, thanks Mr. Sven atas pendapatnya.