PDA

View Full Version : Help me dong........



koinia
14-09-2007, 03:47 PM
Sobat2x bantuan kita dong, ceritanya begini:
Saya bulan april baru beli koi, so sebulan kemudian buntutnya putus sebagian trus saya kirain karena salah serok. So sebulan kemudian lagi timbul bintik merah dibuntut dan muncul lagi bintik merah lagi ditempat lain. Atas saran teman2x bintik merah itu harus dikerik trus dikasih obat (betadine, bubuk biru{saya nggak tahu namanya] serta cairan coklat) tapi setelah dikerik dan akan sembuh, bintik merah itu akan timbul lagi dan lagi dan lagi sampai bosan ngobatinnya. Kelihatannya penyakit ini nggak menular karena ikan2x yg lain nggak ada gejala seperti ini.

So mungkin koimania punya pengalaman ataupun saran yg bisa membantu saya, apa obatnya serta bagaimana caranya.

http://i241.photobucket.com/albums/ff308/koinia/Buntut.jpg

Terima kasih banyak lho bantuannya.

Gom 7rait
15-09-2007, 02:06 PM
Salam Pak koinia

baca sana sini sepertinya buntut buntung sering disebut para senior kita fin root kena bakteri. memang harus diobati.
Tapi bintik merah itu sepertinya bukan penyakit lho pak, kalau koinya nggak problem kan nggak apa-apa. Mungkin itu Thobi saja, memang menjengkelkan karena koi yang kita harapkan bagus malah jadi nggak karuan, biasanya para suhu bilang koiku bocor euh...
Teman-teman bapak bilang dikerok biasanya disebut di salon untuk menghilangkan cacat pola tersebut. Kalau nggak hilang permanent yah pie...?
Itu hanya pendapat yang belum tentu benar yah pak! Kita sama-sama belajar.

Salam

karom
16-09-2007, 08:34 AM
kalo merah2 nya pada urat2 kecil dikulit atau sirip bisa karena ikan stress pak ... biasanya terjadi karena perubahan drastis pada parameter air dan biasanya juga cepat kembali sembuh lagi apabila parameter air sudah normal dan ikan merasa nyaman kembali.

tapi kalau bercak2 merah dipermukaan kulit / sirip / buntut bahkan sampai robek & putus, kemungkinan besar disebabkan oleh bakteri aeoromonas, dalam musim pancaroba seperti ini sering terjadi terutama akhir2 ini sedang panas2 tiba2 turun hujan yang menyebabkan perubahan temperatur secara drastis, biasanya penyakit yg timbuk kalo gak aeromonas ya white-spot (jamuran)

lebih baik sementara ikan dikarantina dulu pak dikasih heater dengan suhu 28-30 C diberi garam 1-3 per-mil, el-bayou dan antibiotik secukupnya (teramycin khusus ikan atau yg lain)

koinia
16-09-2007, 12:09 PM
Pak bintil merah yg saya maksud itu bukan warna merah yg timbul tetapi seperti kutil.

Pak apakah fin root dan aeromonas sama? trus apakah itu menular? tapi kalau menular kenapa ikan yg lain oke2x menfingat penyakit ini sudah sekitar 4 bulan? nafsu makan ikan ini juga ikan2x yg lain tidak terganggu, trus berenangnya juga normal tidak diam aja lho.

pak kwachid, kalau diberi obat seperti yg disebut berapa lama karantinya? apakah nggak bisa dgn suntik antibiotik? seperti amikasin atau solcoseryl?

terima kasih atas informasi dan berbagi pengalamannya.

note: kondisi ikan terakhir ya seperti yg ada di foto itu.

Gom 7rait
17-09-2007, 07:11 AM
Pak koinia,

Tambahan penjelasan dari pak kwachid.

Ini saya kutip dari buku "koi care"-ku, sepertinya mirip; bintik seolah merah karena ada didalam kulit ikan, atau berada di dibawah epidermis (masuk dalam kulit) ikan.

"...Itch air tawar - Ich air tawar - Ichthyophthirius multifilis merupakan salah satu pembunuh ikan kecil dan menyebabkan penyakin “kulit merah”. Perhatikan lebih dekat pada jaringan insang memakai mikroskope. Dia pada umumnya tidak menimbulkan “gejala bintik putih-white spot”. Dapat dimusnakan dengan penggaraman sampai 0.3 % terkadang memerlukan 4 samapi 5 hari.

Ich (Ichthyophthirius multifilis) merupakan protozoa yang masuk ke bawah epidermis ikan menyebabkan white-spot kecil disekujur tubuh dan sirip ikan. Terkadang ada bintik Ich, namun tidak tampak. Ikan yang sudah pernah terinfeksi dan sembuh akan kebal terhadap ini. Ich secara cepat membunuh ikan tropis. Kerusakan insang adalah penyebab pertama kematian ikan dan kerusakan kulit karena infeksi bakteri.
Siklus hidup Its sekitar 2-5 hari jika air lebih hangat, namun dapat sampai mingguan jika air lebih dingin. Parasit memiliki phase memasuki epidermis ikan (theront). Dewasa dibawah kulit dan akhirnya keluar dan jatuh ke dasar (menjadi trophont) membelah menjadi ratusan (tomites) yang aktif mencari inang baru (host) dan kemudian memulai siklus baru dibawah epidermis (menginfeksi) ikan. Karena salah satu phase penting dari siklus hidupnya terjadi di dasar kolam atau aquarium, maka dapat diminimalisir dengan membuang air dari bagian bawah kolam (drain). Menarik bahwa beberapa strain ditemukan tidak meninggalkan host dan trophozoite tetap berada di bawah epidermis aman dari obat-obat dan tomites berada di bawah epidermis. Luka tampak pada kulit ikan menyerupai cacar, membesar dan tampak mendatar seperti lilin. Pencegahan hanya dapat dilakukan dengan penggaraman 0.3% untuk membunuh tomites. Garam merupakan salah satu anhilator yang sangat efektif terhadap infeksi kutu air.

Salam

showa
17-09-2007, 08:10 AM
Melihat sepintas lalu sepertinya ikan besar ya pak............?

berbagi informasi,

usahakan di bius dulu pak ikannya utk mengurangi stres pada si ikan jika akan melakukan pengobatan yg bersifat fisik.

pengobatan yg bapak lakukan dgn cara mengosok memang membuat lebih cepat proses penyembuhan, akan tetapi jika tdk biasa malah akan membuat si ikan lebih tersiksa.

jika dgn proses perendaman makan pengobatan agak lama dari biasa akan tetapi cukup aman buat si ikan dan kita sendiri sbg pelaku/dokternya.

a).........jika akan di gosok.........usahakan dibius setelah itu berikan betadine di tempat
yg dicurigai jika sudah terdapat luka boleh juga di gosok dgn sikat gigit yg sudah
di lumuri betadine. jika sudah terlihat pucat setelah di sikat beri cairan betadine
sedikit sebelum ikan itu di masukkan ke tempat air bersih yg cukup aerator dan
heater stell di posisi 30-32.
(boleh di berikan garam ikan secukupnya disesuaikan jumlah air di bak karantina
ex. 1 ton air = 5kg garam ikan )

b).........proses perendaman ikan tdk di gosok mengurangi resiko ikan lompat atau strees
cara ini lebih lama tapi cukup aman utk yg belum terbiasa.
cukup di siapkan kolam karantina air+ garam ikan + aerator + heater ( tahap I )
setelah seminggu masuk tahap II .. air + garam ikan + aerator + heater + teramysin
lakukan proses ke dua ini selang seminggu sampai sembuh.
( Posisi obat : teramysin 1 ton air = 10 gr teramysin )


c).......... masih ada teknik lain dgn pengobatan yg mempergunakan abotil dan hair dryer
akan tetapi dgn 2 informasi tambahan diatas sepertinya dapat sembuh ikan bapak
tsb.


kesemuannya itu jauh dari sempurna jadi jika ada salah penulisan mohon koreksi dari para penggemar koi yg lainnya.


salam koi


rudy.

svenni
17-09-2007, 10:26 AM
Hi,

I think it's a bit difficult to say for sure what the problem is as there is no picture of the rest of the body. It looks most likely as a bacterial infection either due to stress or as a secondary infection caused by parasites.

Treatments have been suggested so far. I personally think that a local desinfection of the wounds plus an antiobiotics treatment should be sufficient. However a lot of resistances have been built up against OTC (terramycine), therefore I would rather recommend Enrofloxacine which seems to cover a broader spectrum of bacteria. The koi should, for security reasons, be kept in quarantine.

However I would like to ask again. What is the benefit of heating the water up to 30 deg.? If it is a treatment against parasites please mention which ones (Ok, Costia is clear :wink: but FMG or Formalin alone does a better and quicker job). Why I am asking is, if normal aeration is used we will get a saturation of approx. 87% oxygen. At a temperature of 26 deg. it means a level of approx. 6,8mg/l. If the water is heated to 32 deg. Celsius the oxygen levels at 87% saturation plummet to around 5.5mg/l which is close to critical levels :shock: . Therefore I would be glad to learn what benefit the heating of the water does to the koi. :?

Thank you.....

koinia
17-09-2007, 12:03 PM
Gom7rait, showa&svenni:

terima kasih banyak atas infonya, besar ikan kurang lebih 40cm tapi infonya akan saya coba dan hasilnya pasti akan saya infokan lagi keforum agar bisa berguna untuk kita semua.

:D
Thanks a lot

adrie
27-09-2007, 08:07 AM
b).........proses perendaman ikan tdk di gosok mengurangi resiko ikan lompat atau strees
cara ini lebih lama tapi cukup aman utk yg belum terbiasa.
cukup di siapkan kolam karantina air+ garam ikan + aerator + heater ( tahap I )
setelah seminggu masuk tahap II .. air + garam ikan + aerator + heater + teramysin
lakukan proses ke dua ini selang seminggu sampai sembuh.
( Posisi obat : teramysin 1 ton air = 10 gr teramysin )


pak, saya mo nanya nih.
kebetulan ikan saya lagi kena ich atau mungkin finrot (saya msh bingung yg mana), karena sirip dadanya jadi rusak.

pada hari pertama ikan saya karantina terpisah dari kolam utama, terus saya kasih Rid all general aid + garam 0.1%. alhasil semalam ikan nampak lebioh tenang, tidak gelisah. Pada hari ke-2, air sy ganti 50% kemudian saya tambah lagi dg garam. kurang lebih 4jam, ikan tampak gelisah dan ingin keluar dari bak karantina. saya coba untuk menurunkan kadar garamnya, namun ikan msh tampak gelisah. akhirnya saya pindah ke aquarium yg memiliki satu sistem filter dg kolam utama. disitu dia tampak tenang, tidak gelisah.

yang sya mau tanyakan.
1. apakah prosedur pengobatan dan karantina yg saya lakukan sdh benar?

2. mana prosedur karantina yg benar, karena saya pernah baca, kalo ga salah mr.mazterkoi bilang bahwa karantina utk ikan baru dilakukan di aquarium yg airnya satu sitem dg kolam. (maaf kalo salah kutip). so, apakah apabila ikan tersebut kemungkinan membawa bakteri apakah tidak membahayakan ikan2 lainnya, karena baktri terbawa oleh air?

3. apakah prosedur karantina ikan baru dan ikan sakit sama atau berbeda? karena sy baca postingan disini tampaknya kolam karantina terpisah dg sistem air utama.

4. sy sempat berpikir, ketika ikan tampak gelisah. apakah karena terlalu tinggi kadar garam dlm karantina. karena saya baca di o-fish, "bakteri dapat mati dgn garam sampai 1%.namun pemberiannya bertahap (24-48jam). apabila ikan tampak gelisah, segera kuramngi kadar garam.". apakah yg terjadi pada saya benar seperti itu, tp kalo sy hitung2 kadar garam yang terjadi paling tinggi cm 0.4%. Atau karena kadar amonia terlalu tinggi didalam kolam karantina?

5. penggunaan metil biru sepintas kurang lagi disukai (dikutip dr o-fish) karena efek2nya+membahayakan manusia+merusak filter biologi? kalo memang benar, treatment apa yg tepat utk pengobatan ich / finrot

thx, mohon pencerahan nih. sy sampe males ke ktr soalnya mikirin ikan sakit :lol: pinginnya pulang trs

showa
27-09-2007, 08:48 AM
malas ke kantor ,......................ha ha ha ha
begitulah kalo virus sudah masuk ke sumsum..............ha ha ha ha


pak Adrie, sepertinya analisa bapak memang tepat itu.............
saya berbagi informasi mungkin dapat sbg bahan pertimbangan selanjutnya.........

proses pengobatan yg baik memang sangat disarankan menggunakan bahan obat yg alami...........
akan tetapi biasanya pengobatan ini memakan waktu sehingga kadang membuat pemiliknya tdk sabar.

akhirnya karena ada obat yg menawarkan system cepat maka diambillah cara tercepat itu

memang utk beberapa penyakit cara alami tdk dapat di tempuh, jalan satu satunya adalah obat**an yg kadang mengandung bahan kimia. jika hal itu sudah terjadi maka yg hrs di perhatikan adalah penggunaan dosis hrs benar ** tepat jika tdk maka resikonya ikan mati.

pengobatan alami dgn garam ikan, kutu dgn ikan sumatra itu sedikit contoh saja dari banyak hal yg belum di ungkap disini...........mudah**an kawan yg lain dapat berbagi disini.

hanya perlu diperhatikan oleh kita..........dalam setiap posisi ikan sakit.......hindari kondisi ikan stres jaga kondisi air tetap stabil, itu kuncinya setelah itu jika mau masuk ke proses pengobatan..............lakukan secara bertahap jgn berganti ganti obat dalam proses yg cepat.

apalagi yg kurang ya..........?, ayo di tambahkan atau di koreksi pasti banyak yg salah itu...............he he he he


sirip yg luka seperti ikan bapak itu jika sabar, cukup dgn garam pun sebenarnya bisa sembuh............

biasanya jika berlebih garam ikan suka lompat lompat dan mata ikan agak menonjol keluar
jika sudah demikian jgn panik............dan itu sudah pak adrie alami jika boleh yg 50 % air itu hati hati airnya hrs yg sudah di endapkan.

lebih kurangnya demikian.
kalo yg salah biasanya pasti dari saya, akan tetapi jika ada yg benar itulah pasti dari "DIA"



salam koi

rudy

adrie
27-09-2007, 09:46 AM
thx pa rudi.

tp sy msh penasaran nih.hehhe

jd kl menurut bpk, bpk prefer pengobatan alami ya? dan yg benar lokasi karantina terpisah dr sistem air utama?

lama treatment antara 7hr-2mgg? mgg pertama murini tambahkan larutan garam saja pak? sampai berapa % kalo menurut pengalaman bpk?

kemudian mengenai kualitas air di karantina, sebaiknya berapa hari sekali diganti 50% air. sy baca postingan di 'bredeerkoi', air pertama utk karantina adalah air dr kolam utama, kemudian bertahap diganti sehingga kualitas air lebih baik. dg tetap di treatment garam.

ikan kl lg dikarantina kan tdk nafsu makan. apakah sebaiknya dicoba beri makan atau tidak.

untuk tindakan pencegahan ikan2 lainnya. menurut bpk apa yg baik dilakukan? krn sy baca di o-fish, garam bisa digunakan utk tindakan profilaktik. apakah benar jika kolam utama diberikan garam untuk membunuh bakteri2 yg mungkin ada. apakah tindakan ini tdk berpengaruh terhadap filter biologi? atau jika berpengaruh, apakah benar jika setelah pengobatan, diberi bacteria starter (nitrosommas) untk memicu bakteri di filter.

wah, kebanyaken ini nanyanya. jd sungkan..heheheh....

sebagai info, sy jg sdh mempraktekkan manfaat ikan sumatra. sy cmpr di kolam.

thx,