PDA

View Full Version : Bgmana buat mud pond yang benar...?



Gom 7rait
14-03-2009, 07:16 AM
Rekan dan sesepuh...

Numpang menimba elmu dan pengalamannya; bagaimana membuat mud-pond yang benar supaya tidak bongkar pasang kelak.
Apakah dasar kolam, dinding kolam semua tanah atau kombinasi beton-tanah (dasar tanah - dinding beton?). Ada saran-saran khusus untuk diperhatikan? Sharingnya highly appreciated.

Cheers

tenonx
14-03-2009, 07:58 AM
Horas bang :mrgreen:
menurut saya untuk membuat mud pond yang harus diperhatikan adalah keadaan alamnya
apakah air irigasi mencukupi jika nanti musim kemarau
banyak yuyu/kepiting kecil2 atau tidak

kalau di tempat kami, dinding dibuat dari beton dan dasar tanah dikarenakan dua hal tersebut,
kalo dinding menggunakan tanah, resapan airnya lebih cepat padahal air irigasi kurang bagus saat kemarau.
dan juga banyak yuyu sehingga sering bolong dan bocor.

untuk lebih hemat bisa digunakan dinding yang dibuat dari anyaman bambu (bukan gedhek/kulit bambu ya), pakai bambu yang dibelah :mrgreen:
namun masih ada resiko bocor karena yuyu

kalau menggunakan air irigasi sebelum air masuk ke kolam utama ada baiknya dibuatkan sebuah bak yang nantinya diberi tanaman, sehingga racun2 dalam air bisa diserap terlebih dahulu.

demikian bang. sedikit info dr pemula ini
kurang lebihnya mohon maaf :mrgreen:

rvidella
14-03-2009, 09:05 AM
pak gom ..... haiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

Gom 7rait
14-03-2009, 10:05 AM
Horas bang :mrgreen:
menurut saya untuk membuat mud pond yang harus diperhatikan adalah keadaan alamnya
apakah air irigasi mencukupi jika nanti musim kemarau
banyak yuyu/kepiting kecil2 atau tidak

kalau di tempat kami, dinding dibuat dari beton dan dasar tanah dikarenakan dua hal tersebut,
kalo dinding menggunakan tanah, resapan airnya lebih cepat padahal air irigasi kurang bagus saat kemarau.
dan juga banyak yuyu sehingga sering bolong dan bocor.

untuk lebih hemat bisa digunakan dinding yang dibuat dari anyaman bambu (bukan gedhek/kulit bambu ya), pakai bambu yang dibelah :mrgreen:
namun masih ada resiko bocor karena yuyu

kalau menggunakan air irigasi sebelum air masuk ke kolam utama ada baiknya dibuatkan sebuah bak yang nantinya diberi tanaman, sehingga racun2 dalam air bisa diserap terlebih dahulu.

demikian bang. sedikit info dr pemula ini
kurang lebihnya mohon maaf :mrgreen:

Terimakasih Bro.

Btw, apakah yuyu ini masuk klasifikasi "hama" (ancaman buat ikan) atau hanya pengganngu? Saya lihat memang ada juga yuyu ini. Beberapa ular dan belut juga ditemukan saat penggalian namun hanya pada 30 cm permukaan tanah, lebih dalam sudah tanah liat berwarna coklat mudah keabu-abuan dan cukup alot, tidak ditemukan lubang-lubang mencurigakan. Mungkin karena baru pertama diobok-obok mereka nggak bisa ngumpet lagi.
Bambu dapat bertahan berapa lama Bro?

Sumber air permukaan, kalau musim hujan justru tampak coklat-keruh namun kalau musim kemarau justru jernih dan bening dan debit cukup lancar. Untuk antisipasi "racun" dll, kita buat pre-filter sepanjang 12m (x 1m x 1m) dibagi 2m/section, sebelum masuk distribution chamber. Btw kita juga sediakan deep-well pump.

Bagaimana dengan dimensi? 10m x 10m x 1m dan 5m x 10m x 1,5m cukup kah? Bagaimana membuat sitem keluar-masuk air supaya turbulensi (pertukaran air bawah dengan atas cukup?

Sorri banyak bertanya nih.

cheers

Gom 7rait
14-03-2009, 10:16 AM
pak gom ..... haiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

Hai juga Bro... huruf "i"-nya cukup panjang...puter otak aku meraba-raba artinya. :mrgreen: :mrgreen:
Tosai2 GO_nya manstap-manstap. Ikut ibu atau bapak nih..? :lol: :lol: :lol:
Keep ... going... eh...goyang...lah.

rvidella
14-03-2009, 10:40 AM
pak gom ..... haiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

Hai juga Bro... huruf "i"-nya cukup panjang...puter otak aku meraba-raba artinya. :mrgreen: :mrgreen:
Tosai2 GO_nya manstap-manstap. Ikut ibu atau bapak nih..? :lol: :lol: :lol:
Keep ... going... eh...goyang...lah.


ikut ibu donk ... kan ibunya 93cm .... bapaknya cuman 60cm-an apa 50 yah huehehehehehehee

handpick lagi huehehehehe

kenapa pak gom worry sama turbulensinya?

setahu saya better kalo di mud pond (kolam lumpur) terjadi endapan lumpur di bawahnya karena disana proses biological filter berlangsung dan banyak mengandung mineral (makanya refresh laku) ...

Gom 7rait
14-03-2009, 11:33 AM
Takutnya Bro, kalau air bawah stagnan dan jadi sarang dan sumber penyakit. Hal ini menggangu pikiran apalagi kalau sampai kedalaman lebih 1m. Memang kebanyakan mengisi air dari atas dan keluar juga dari atas (overflow). Namun kalau ini bukan masalah yah...ok juga klo begitu.

cheers

GenKoi
14-03-2009, 03:51 PM
Kalau ada foto kondisi empang saat ini , mungkin lebih baik supaya nggak terlalu melebar nebaknya pak :D :D

tenonx
14-03-2009, 08:16 PM
Yuyu ini mungkin kategorinya masih pengganggu aja bang, soalnya bisa bolongin dinding lumpur
dan kalau ikan yg sering berada di dasar..... bisa jg mati kena capit... tapi mungkin sedikit sekali jumlahnya

bambu yg terendam air bisa bertahan cukup lama, sekitar 2 tahunan

pre filter sudah lebih dari bagus....

dimensi .... cukup apa ngga kan tergantung jumlah ikannya :mrgreen:

pertukaran air bawah dan atas.... hm.... blon pernah kepikiran... tp gimana kalo overflownya di luar dr kolam.... jadi yang terbuang kan air bawah kolam :mrgreen: :mrgreen: :mrgreen:

Gom 7rait
14-03-2009, 10:22 PM
Kalau ada foto kondisi empang saat ini , mungkin lebih baik supaya nggak terlalu melebar nebaknya pak :D :D

Empang e lagi digali Pak, maksud hati supaya ndak salah dari awal. Klo sekarang difoto yang tampak baru tumpukan tanah... :mrgreen: :mrgreen:

cheers

Gom 7rait
14-03-2009, 10:26 PM
Yuyu ini mungkin kategorinya masih pengganggu aja bang, soalnya bisa bolongin dinding lumpur
dan kalau ikan yg sering berada di dasar..... bisa jg mati kena capit... tapi mungkin sedikit sekali jumlahnya

bambu yg terendam air bisa bertahan cukup lama, sekitar 2 tahunan

pre filter sudah lebih dari bagus....

dimensi .... cukup apa ngga kan tergantung jumlah ikannya :mrgreen:

pertukaran air bawah dan atas.... hm.... blon pernah kepikiran... tp gimana kalo overflownya di luar dr kolam.... jadi yang terbuang kan air bawah kolam :mrgreen: :mrgreen: :mrgreen:

Ok bro understood, thanks

kodok.ngorek
17-03-2009, 09:57 PM
Takutnya Bro, kalau air bawah stagnan dan jadi sarang dan sumber penyakit. Hal ini menggangu pikiran apalagi kalau sampai kedalaman lebih 1m. Memang kebanyakan mengisi air dari atas dan keluar juga dari atas (overflow). Namun kalau ini bukan masalah yah...ok juga klo begitu.

cheers

bisa bro, intake air pembuangan di dasar kolam ala bottom drain, tapi trus dimodel L, jdketinggian air keluarnya bisa diatur...
kpn kesolo lg bro?
kontak2 ya, pingin maen ke mudpond proectmu...

Gom 7rait
18-03-2009, 11:34 AM
[quote="Gom 7rait":pc157dg0]Takutnya Bro, kalau air bawah stagnan dan jadi sarang dan sumber penyakit. Hal ini menggangu pikiran apalagi kalau sampai kedalaman lebih 1m. Memang kebanyakan mengisi air dari atas dan keluar juga dari atas (overflow). Namun kalau ini bukan masalah yah...ok juga klo begitu.

cheers

bisa bro, intake air pembuangan di dasar kolam ala bottom drain, tapi trus dimodel L, jdketinggian air keluarnya bisa diatur...
kpn kesolo lg bro?
kontak2 ya, pingin maen ke mudpond proectmu...[/quote:pc157dg0]

Wah... darimane aje Bro... bagus juga idenya, air buang dari mulut pipa dari bawah dan alirkan ke atas bentuk "L". Air keluar semata-mata karena level ketinggiannya. Ok thanks.

Sambil lewat-lewat sana pasti kelihatan bro,... belum apa-apa, masih buat gubuk buat "kuncen"-nya.... sambil sebagian gali-gali semampunya... apa mau beri bantuan beko atau shovel e...?:lol: :lol:

kodok.ngorek
18-03-2009, 08:47 PM
hehe bantu doa en diskusi sharing aja deh bro,,,
ato klo dah jadi, ntar kubantu isinya deh :)
anakan made in BoK farm hehehe

showa
19-03-2009, 10:04 AM
sekedar berbagi informasi.

apakah kolam pembesarannya sudah jadi om............?
selamat deh semoga nantinya akan keluar tategoi yg baik dari sana.

obrol aja ya om,.............

utk pembuatan kolam pembesaran sebenarnya kembali ke kondisi kita sendiri mau seperti apa sebenarnya kolam tsb di buat.

Maunya yg seperti apa om.......?

1. kolam hemat biaya..............?
2. kolam mahal biaya.................?

kita masuk ke point pertama.

-kolam pembesaran dgn hemat biaya,.................
( kolam ini persiapannya sangat perlu perawatan yg intensip, termasuk dalam mempersiapkan pakan alami dan perawatan dari serangan hama )

persiapan kolam ini diantaranya:
-penampungan air,..........( sebelum masuk ke kolam utama ), jika boleh ini lebih dalam supaya lumpur** tdk turut masuk
ke kolam pembesaran.

-setelah itu buatkan kolam lagi yg berfungsi utk sensor air jika ada racun/limbah disini dapat dipakai beberapa media
utk menghilangkan racun / limbah (utk kolam ini terserah mau di buat berapa karena fungsinya sebagai pengaman )

-setelah itu bolehlah air masuk ke kolam pembesaran,..............
-dari ketiga keterangan ini semua posisi kolam sedapat mungkin dalam kondisi tampak siring (atas dan kemudian turun dan
turun )

setelah itu..................kita lanjut nanti ya,................ :wink:

Gom 7rait
19-03-2009, 11:45 AM
Wah...Om showa, lanjutin dong...kita simak dan coba belajar.

Honestly, Saya sendiri buta huruf bagaimana buat yang benar - so masukan2 dari sesepuh sangat appreciated.
Kalau yang kita harapkan yang hemat bin biasa-biasa saja pak, seperti kolam petani2 pada umumnya.

Kontrol racun tersebut di atas berupa sensor hidup maksudnya yah pak? apa menurut pengalaman response-nya cukup cepat kalau ada trigger positip?

cheers

showa
20-03-2009, 11:39 AM
lanjut..............


sebelum lanjut saya obrol obrol dulu ya,..................
seperti kata om gom, "hemat bin biasa biasa saja, seperti kolam petani pada umumnya"

kolam petani pada umumnya itu jika seperti kolam para breeder di blitar sepertinya ini tdk bisa disamakan dgn di tempat om gom kenapa demikian........

kolam di blitar saya jarang melihat ada kolam sterilisasi air sungai.........., kenapa demikian ini di mungkinkan karena semua sudah saling percaya satu dgn yg lainnya karena air sungai tsb dimamfaatkan oleh semua lapisan masyarakat disana utk keperluan tani dan ikan pada khususnya.

jadi mereka tdk berani utk macam macam dgn air sungai tsb, bisa bisa mereka berhadapan dgn org banyak nantinya.
akan tetapi yg namanya penyakit pasti kolam petani yg dapat aliran air paling ujung memilik resiko yg paling berat.

nah kalo kolam om kan tdk semua penduduk mempergunakan air tsb utk keperluan ikan atau pertanian, jadi om sendiri yg harus menjaganya caranya........................

usahakan kolam itu mendapat aliran dari aliran pertama misal dari lereng atau sungai bahkan mata air jika sudah demikian berarti kolam sterilisasi cukup satu saja tdk perlu beberapa.

kolam sterilisasi cukup efektif om hanya memang cara buatnya ada teknik tersendiri supaya bisa tepat guna. coba aja perhatikan waduk waduk yg bertebaran di seputar kita pasti om akan dapat menangkap intisarinya.

oke ya, kenapa kolam kolam itu perlu perlakuan yg berbeda semua itu kembali ke kondisi daerah masih**.

nga kerasa nih mau jumatan dulu ya nanti di sambung lagi.

to be continue.......

aaoded
20-03-2009, 11:53 AM
emang beda kl praktisi udah ngasih wejangan..dalem, mudah dimengerti dan bs segera diterapkan...

sok mangga jumatan dl kang Rudi, tp jgn lupa sambungannya...

ditunggu khalayak ramai nih.. :D :D :D

showa
20-03-2009, 01:45 PM
haahahahaha

ada juragan ti bandung rupi na......
berbagi dan saling bertukar informasi saja kang mangga di tambihan ku akang.

sementara menunggu akang Edi, ayo kita lanjut sampai dimana ya tadi.........?
oh ya sampai om Gom tanya apakah cukup efektif,.................

sangat membantu sekali om,.....................(efektif sekali)
misal,................

air langsung entah dari sungai atau dari mata air jika dia melalui proses pengendapan maka hasil pengukuran dgn alat ** ukur menunjukan positif lebih baik ( artinya air yg diendapkan lebih baik daripada yg langsung ).boleh dibuktikan saat om sudah praktek ya.

air sungai jika di alirkan langsung tampa kolam penampungan maka biasanya lumpur ** yg terbawa oleh aliran air akan masuk ke kolam dan itu kurang baik utk perkembangan ikan , yg jelas kerasa adalah ngeduk lumpur akan semangkin sering.
apalagi saat pergantian musim,........................biasanya kubikasi air di sungai tdk stabil seiring itu maka air yg masuk akan sangat menganggu kondisi kolam terutama penghuninya.

disinilah fungsi kolam kolam steril dapat menjadi kolam penampungan air sementara sebelum masuk ke kolam pembesaran sehingga suplay air di kolam tetap terjaga.

begitu sedikit kiranya yg dapat saya tambahkan om, mungkin kawan yg lain mau mengkoreksi atau menambahkan silahkan ya, mari kita berbagi utk kemajuan ikan koi di indonesia.

session selanjutnya dapat masuk ke persiapan kolam tentunya hanya saya kurang tau apakah utk kolam pembesaran burayak atau kolam sedang saja..........?

boleh berganti kawan sharing ayo yg lainnya silahkan di tambahi.

Gom 7rait
21-03-2009, 06:47 AM
Matur Nuhun pisan kang Showa, parantos ngutarakan jeng mbantu babaturan di forum teh... lamun aya dei sok dilanjut...

PutNus
21-03-2009, 11:47 PM
Horas Bang Gom Sirait....

Saya baru saja kena musibah, Mud Pond baruku , Pecah , padahal dinding kolamnya terbuat dari pasangan batu kali, setinggi 5 meter karena topografi ditempatku sangat terjal, Ternyata pondasinya digerus arus sungai yang sangat deras, ditambah lagi air rembesan dari dasar kolam terkurung akhirnya meledak mencerai beraikan dinding kolam, untung disawah tetangga sebelah bawah nya sedang tak ada orang kalau tidak.....Selamatlah awak.

Ceritraku diatas , mungkin bisa menjadi jawaban buat Bang Gom , bahwa standar pembuatan Mud Pond maupun Concrete Pond ujung ujungnya harus mengikuti bagaimana kondisi lapangan. setempat, dasar kolamku tersebut selanjutnya akan saya cor saja dengan semen, lalu akan di lapisi lumpur setinggi 30 -40 cm agar bisa disebut Mud Pond...untuk menghindari terjadinya resapan air yang berlebihan .

Eh tapi ngomong ngomong kayaknya kita salah thread nikh , harusnya dimuat di Kontruksi kolam....tapi aku belum tahu cara memindahkannya nikh, biar Moderator lain yang mindahkan ,supaya materi penting ini tidak hilang dan berada ditempat yang benar.

Gom 7rait
22-03-2009, 06:37 AM
Selamat Pagi juga Pak PutNus

Prihatin, dan ngeri juga klo kolam berdinding 5 m pondasi batukali jebol. Kekuatan bisa seperti air bah itu! Bagaimana dengan penghuninya pak, bisa diselamatkan?

Nah disinilah letak diskusi kita ini bermanfaat buat forumer ya pak, kondisi topografi (dan mungkin struktur tanah) akan menjadi pertimbangan dan kewaspadaan dalam mendisain konstruksi pond masing2, dengan adanya cerita pak PutNus ini. Terimakasih sharingnya Pak.

Apakah dasar kolam harus Pak PutNus cor atau di-slab? Apa sifat alami kolam tidak hilang? Tidak coba di_pile pada kolom-kolom penguat dindingnya, kalau kondisi berlereng kan hanya pada sebagian sisi saja.

Kondisi di tempat kami cukup datar; kondisi yang mungkin timbul (mudah2an tidak ada)adalah gangguan2 non teknis... :lol: :lol:

Btw, apa salah thread yah?, silahkan (Bung Moderator) dikoreksi agar tertib administrasi...

Salam

showa
23-03-2009, 08:18 AM
turut prihatin Kang Putnus, semoga para penghuninya tetap sehat ya om.
kalo di bawah terkena problem sepertinya lokasi yg diatas sudah dapat di mamfaatkan dong ya.............. :wink:


informasi yg Om sampaikan sepertinya cocok disini dan tdk apa bertahan saja biar saya dan kawan kawan lain dapat belajar dari pengalaman Akang.

sepertinya jika melihat langsung kolam Om Putnus. tdk juga terlalu dekat dgn aliran sungai akan tetapi yg namanya air begitulah kekuatannya.

hal ini di pengaruhi kondisi alam ( kontur tanah ) serta kondisi kolam yg baru jadi terhitung belum terlalu lama jika tdk salah.

semoga tabah ya Kang.
sepertinya disini banyak sekali kawan ** arsitek mungkin dapat berbagi system kontruksi yg baik utk lokasi tanah seperti di tempat Om Putnus itu seperti apa.

utk lebih jelasnya mungkin nanti Om Putnus yg menggambarkan kondisi tanah disana seperti apa,......apakah bekas galian, atau bekas sawah ataukah tanah keras..........dll

iya kita tunggu nih tukang arsiteknya,...........daripada saya absen itu juragan juragannya lebih baik datang sendiri deh kesini berbagi ilmunya................. :wink:

hahahahahahahahaha

doddy
23-03-2009, 12:27 PM
Ijin nambahi aja ya om....
Benar sekali yg diuraikan om Rudi showa. sesuaikan dengan kondisi lapangan. 1 hal yg sangat penting adalah filtrasi yg om rudi katakan. Krn mud pond yg saya buat di muntilan hanya pake sekat 3 chamber kecil untuk kotoran besar, misal dedaunan, alhasil klo pas hujan air sungainya keruh masuk mud pond semua. untungnya saya buat kolam pemijahan disebelahnya. untuk kolam pemijahan ini bisa saya jadikan filter biologis sebelum masuk mud pond. ukurannya kolam pemijahan 2x6m 2 buah. jadi kotoran besar, daun dsb disaring 3 chamber, masuk ke kolam pemijahan pake enceng gondok baru masuk mud pond. sementara sekian dulu ya klo ada salah mohon dibetulkan. cheers.....

Gom 7rait
24-03-2009, 02:51 PM
Betul Mas Doddy

Musim hujan air menjadi keruh karena suspensi lumpur yang terbawa air. Mungkin kah ini ditreatmen hanya dengan sedimentasi? Kalau cara sediment pond, jangan2 malah kolam sedimentnya lebih besar dari main pond (mud pond)nya. Enceng gondok seberapa banyak (luas?) untuk mennetral suspensi ini? Yang kita baru tahu memang akar-akar eceng gondok sangat efektif menangkap lumpur.

cheers

showa
24-03-2009, 03:29 PM
bahaya memamfaatkan aliran sungai ya seperti itu, akan tetapi jika lokasinya bagus sepertinya kemungkinan tsb dapat di perkecil.

seperti,........
1..usahakan lokasi berada di pertama kali air sungai mengalir,........
2..atau berada di samping rembesan air gunung,..............
3..atau berdekatan dgn danau dimana air pertamanya mengalir ke kolam kita,....dll

setelah itu jika mau dibuatkan prepentif lainnya boleh saja/syah syah saja demi kesehatan ikan koi tsb.
mencari lokasi kolam pembesaran usahakan tdk jauh dari sumber air yg mempunyai kubikasi besar.

seperti,......
1..sungai,............danau,.............mata air,...............resapan air gunung,..........dll

setelah itu didapat baru kita pikirkan bagaimana supaya air yg masuk itu dapat sebaik mungkin
karena masih** sumber air pasti tdk akan sama cara treatmennya.

kalo air gunung tdk mungkin kita treatmen lagi dgn eceng gondok kurang bermamfaat, yg efektif justru pengendapan saja tampa eceng gondok.

sedangkan air sungai yg kotor bolehlah eceng gondok dan tumbuhan lainnya kita mamfaatkan, kira kira demikian pola perlakuan utk sumber air yg berbeda beda pasti kawan ** yg lain punya metode yg lebih bagus dari ini tentunya.

ada juga memang sebagian kawan yg memamfaatkan teknologi bahan kimia utk menjernihkan air akan tetapi ini masuk ke katagori lainnya.

sekilas mungkin ada tambahan dari kawan lainnya,................silahkan

aaoded
24-03-2009, 03:51 PM
permisi bang gom...pemula ikutan nimbrung nih... :mrgreen:
punten jg buat kang rudi..kl pendapat sy terkesan nyanyahoanan..ulah diseungseurikeun ya kang :D

kl dalam pengamatan sy pribadi, berdasarkan peruntukannya..mudpond dibagi kedalam 2 tipe..

yg pertama...
mudpond khusus untuk pembesaran ikan burayak s/d ikan berukuran jari (kurang lebih uk. 10 s/d 15 cm)
biasanya mudpond tipe ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :
- memerlukan lahan yg besar..biasanya kira2 1 s/d 3 hektar
- debit air masuk sengaja dibuat sangat kecil, hal ini dimaksudkan agar burayak dan makanannya (plankton dan organisme hidup lainnya) tidak ikut terbuang bersama air keluar
- dipersiapkan dengan menyediakan pakan alami dalam kolam, terutama melalui pemupukan..pada kolam ini biasanya ikan tidak diberi pakan tambahan, karena pakan alami dianggap telah mencukupi
- warna air kolam cenderung hijau yg menandakan kolam dipenuhi dengan alga hijau, yg mana alga ini merupakan makanan dari kutu air / daphnia yg notabene plankton ini merupakan makanan burayak..
- kedalaman kolam berkisar antara 40 s/d 60 cm..

yg kedua...
mudpond khusus untuk pembesaran lanjutan dari mudpond tipe pertama...
biasanya mudpond tipe ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :
- tidak memerlukan lahan yg besar
- debit air masuk dibuat lebih besar, atau bs jg dibuat sangat besar (kolam air deras)..hal ini dimaksudkan agar air kotor dalam kolam bs segera tergantikan dengan air br yg lebih bersih
- kebanyakan dinding mudpond dibuat dari tembok, hal ini terutama berfungsi untuk meminimalisir predator ataupun untuk untuk mencegah terjadinya longsor
- warna air kolam cenderung coklat atau bahkan bening
- kedalaman kolam berkisar antara 60 s/d 200cm..
- memerlukan pasokan pakan tambahan yg lebih banyak, karena pakan alami di kolam tidak akan mencukupi
alternatif dr mudpond tipe kedua ini, bs jg digunakan karamba (di sungai) maupun jaring terapung (di waduk/danau), karena fungsinya adalah kolam pembesaran...

pertanyaan sy, om gom berencana membuat mudpond yang mana..?
untuk pembesaran burayak sampai ikan berukuran jari..? atau untuk pembesaran ikan jari menjadi ikan jumbo..?
kl memungkinkan, bs jg dibuat mudpond yg mempunyai 2 fungsi sekaligus, hanya saja perlu penyesuaian dalam penentuan besarnya debit air masuk dan tinggi air permukaan kolam..

sekali lagi..ini hanya sekedar sharing dr pemula yg sedang mencari tau..mudah2an tidak terkesan menjadi sok tau.. :oops:

showa
25-03-2009, 08:25 AM
hahahahaha


tambah lagi masukkan dari Kang Edi, wah semangkin meriah nih semoga kawan kawan mendapatkan apa yg dicari khususnya utk Om Gom.

utk rekan lainnya selalu di tunggu utk saling berbagi informasi di ruang ini ya jgn lupa.

sudah ada beberapa bagian yg di utarakan oleh Kang Edi mengenai persiapan kolam pembesaran utk burayak berikut pakan alami dan pakan tambahan serta tanda tanda pada air yg mengandung makanan yg baik utk burayak.

mungkin selanjutnya dapat di tambahkan oleh kawan yg lainnya atau ............?

pola persiapan kolam utk tempat burayak dgn persiapan pakan alami dapat di rencanakan sebelum calon burayak masuk ke kolam tsb, caranya.......................

silahkan yg utk yg mau berbagi.............

Gom 7rait
25-03-2009, 11:46 AM
Matur Nuhun atuh Aa Oded pembelajaran e.

Awal idenya adalah stage demi stage pembelajaran koi keeping. Tahulah kan, sudah rahasia umum miara koi katanya bagus dan paling bagus kalau dalam mud pond. Kolam tertutup dan kolam hijau di concrete pond sudah kita coba dan sekarang yang terakhir adalah mudpond, stage terakhir (masih dalam rangka belajar). Itu idenya.

Jadi, sesuai tujuan awal adalah membuat mudpond untuk yang nisai. Kalau miara burayak sepertinya belum mahir; disamping belum punya oyagoi yang yahud, bukankah miara burayak kelas biasa akan sia-sia? :mrgreen: :mrgreen:

Cheers

showa
25-03-2009, 12:11 PM
wah utk nisai rupanya,........................


mantab deh kalo gitu, sepertinya kolam seperti itu sudah banyak sekali contohnya di web ** farm terkenal serta dapat di lihat langsung dalam kondisi yg lebih jelas.

tdk perlu khawatir kalo gitu, pasti banyak acuan yg dapat di pakai dari sumber yg pasti akurat dan lebih terjamin tingkat keberhasilannya.

jika tdk salah sudah banyak cd nya pula loh om, ayo siapa yg sudah punya............?, tolong di share ya

aaoded
25-03-2009, 12:22 PM
Jadi, sesuai tujuan awal adalah membuat mudpond untuk yang nisai. Kalau miara burayak sepertinya belum mahir; disamping belum punya oyagoi yang yahud, bukankah miara burayak kelas biasa akan sia-sia?

sy pribadi berkeyakinan bahwa mudpondnya bang gom sebenarnya sedang dipersiapkan untuk nisai2 auction dr jepang yg akan segera datang ke tanah air... :D

sekedar saran bang..
kl memang peruntukannya untuk ikan nisai, mungkin bs dicoba kolam dgn sistem arus satu arah..
kedalaman kolam di bagian air masuk lebih dangkal jika dibandingkan dengan di bagian air keluar..hal ini dimaksudkan agar kotoran ikan dpt dengan mudah terbuang keluar bersama keluarnya air dari kolam..sy pribadi berpendapat kedalaman min 2 m adalah kedalaman yg ckp ideal, krn ikan msh memungkinkan untuk diberi pakan tipe sinking...dr sistem ini diharapkan ikan akan lebih cepat besar karena pergerakan ikan akan lebih aktif, terlebih kl debit air dibuat cukup deras..
mungkin dpt diterapkan sistem filtrasi concrete pond dalam pembuatan mudpondnya..
misalnya..pada saluran masuk pertama, dibuatkan 4 buah vortex dengan diameter min. 1 m..
kemudian air masuk ke chamber veggie filter seperti yg sudah disinggung guru kita kang rudi di awal thread ini...
harapannya..setelah melewati 2 macam filtrasi ini, air yg masuk ke kolam menjadi lebih aman bg kesehatan penghuni kolam..

kl ikan2nya sudah mencapai 80up, tlg kabar2ri ya bang..sapa tau ada yg mo dilepas dgn harga bosan.. :P

showa
25-03-2009, 02:37 PM
hahahahahaha

bisa aja nih Kang Edy,.................
saya juga mau loh Om Gom kalo sudah ukuran 80 cm up tapi yg betina nya ya.............? :wink:

nah utk Kang Edy sih jantan aja kasih yg ukuran 90 cm up nya,...................hahahahahahaha.... :wink:

aaoded
25-03-2009, 04:23 PM
:lol: :lol: :lol: :lol: :lol: :lol: :lol:

Gom 7rait
25-03-2009, 06:51 PM
Hua....ha....a.a...a...a....a :lol:Mode:On:lol:

Miara yang tosai aja belum becus...gimana mau miara yang seukuran kuchibeni...yang up...up...up...apalagi yang kelas auction... :cry: :cry:
...bergantung kualitas pond ini, apa kelak layak dihuni atau tidak...

cheers

Gom 7rait
12-04-2009, 11:40 AM
Para sesepuh...

Kolam pertama 5m x 10m x 1.5m telah selesai,...air blon masukin dan dibiarkan kering dulu, pengalaman sesepuh; berapa lama (supaya bibit2 hama mati dulu), mengingat lahan ini adalah bekas persawahan dan sewaktu menggali banyak ditemukan belut, kepiting dll. (foto menyusul:lol:)

Dinding kolam keliling beton dari dasar sampai 40 cm permukaan tanah (terlalu rendah kah 40cm?) Mohon pencerahannya, karena rencana mudpond ke dua akan masuk list block grand; 13m x 12m x 1m, mudah-mudahan tukangnya tidak pada kena encok...

cheers

showa
20-04-2009, 08:23 AM
selamat ya , semoga sukses pembuatan kolamnya selanjutnya.


kolam ini apakah kolam semen ........?

jika kolam semen tentunya tdk perlu khawatir dgn hama yg lain selain burung.
jika kolam semen yg harus di perhatikan adalah panasnya udara di sekitar kolam itu jika terlalu lama terjemur kurang bagus karena akan mengakibatkan retak retak halus mungkin juga pecah.

sebaiknya konsultasi dgn si pembuat kolam tsb sejauh mana kolam tersebut dapat diisi air utk menghidari bocor** halus
yg diakibatkan panas yg terlalu tinggi.

jika kolam semen ini istirahat/tdk berproduksi sebaiknya selalu terendam air seperempat.



jika kolam berlumpur,.......................

kolam berlumpur tetap memerlukan perawatan ektra paska panen, serta hama akan selalu datang silih berganti sesuai dgn perawatan kolam.

semangkin jorok dalam merawatnya maka hama akan datang lebih cepat di luar perkiraan.



silahkan kawan yg lainnya jika mau mengkoreksi atau menambahkan, monggo............

Gom 7rait
24-04-2009, 10:27 AM
Thanks Pak Showa...wejangannya.

Beberapa rekan solo meninjau minggu lalu, sepertinya perubahan2 kecil harus dilakukan. Akan saya update bila sudah layak diappresiasi. Thanks

showa
27-04-2009, 09:48 AM
hahahaha

bukan wejangan itu om, ..........................wah jadi malu nih wong masih belajar ko saya.

victor
27-03-2010, 03:56 PM
tanya om, kalo mud pond abis pakai , sempat ada yang sakit.
gimana yach agar bibit penyakit terdahulu hilang?

kapur?
insektisida?
kaporit?
diemin?
kalo keringin jangan dech om, ini musim ujan :mrgreen: :oops:

Gom 7rait
28-03-2010, 07:11 PM
tanya om, kalo mud pond abis pakai , sempat ada yang sakit.
gimana yach agar bibit penyakit terdahulu hilang?

kapur?
insektisida?
kaporit?
diemin?
kalo keringin jangan dech om, ini musim ujan :mrgreen: :oops:

tidak mudah buat mudpond apalagi ngurusin mudpond, tutup saja mudpondnya Vic...

victor
28-03-2010, 07:46 PM
tanya om, kalo mud pond abis pakai , sempat ada yang sakit.
gimana yach agar bibit penyakit terdahulu hilang?

kapur?
insektisida?
kaporit?
diemin?
kalo keringin jangan dech om, ini musim ujan :mrgreen: :oops:tidak mudah buat mudpond apalagi ngurusin mudpond, tutup saja mudpondnya Vic...CLOSED :P

Satpam
28-03-2010, 09:17 PM
tanya om, kalo mud pond abis pakai , sempat ada yang sakit.
gimana yach agar bibit penyakit terdahulu hilang?

kapur?
insektisida?
kaporit?
diemin?
kalo keringin jangan dech om, ini musim ujan :mrgreen: :oops:

tidak mudah buat mudpond apalagi ngurusin mudpond, tutup saja mudpondnya Vic...
lagi lagi om Gom 7rait Moi...... bisa jadi CAMOD dan berdamping ama om camod victor nih :mrgreen:

Gom 7rait
29-03-2010, 10:29 AM
tanya om, kalo mud pond abis pakai , sempat ada yang sakit.
gimana yach agar bibit penyakit terdahulu hilang?

kapur?
insektisida?
kaporit?
diemin?
kalo keringin jangan dech om, ini musim ujan :mrgreen: :oops:

tidak mudah buat mudpond apalagi ngurusin mudpond, tutup saja mudpondnya Vic...
lagi lagi om Gom 7rait Moi...... bisa jadi CAMOD dan berdamping ama om camod victor nih :mrgreen:
Ha..ha..ha...
Pak Satpam,
om Victor ini terlalu energik... sekarang dia sudah benar2 MODERATOR di www.vickoi.com (http://www.vickoi.com) bukan status CAMOD lg lho.
Bagus itu Vic, you punya mudpond electronik, good luck dan success ya.

Kalau kita bahas Camod ini, itu sekedar kelengkapan web saja.
Dedikasinya harus tinggi tanpa mengharap reward. Pengalaman [pernah melakukan, mencoba dll] dan pemahaman teoritis, praktek harus dimiliki. Memiliki jam terbang dgn wawasan yg luas. Kemampuan mengarahkan, membimbing topik, menjembatani argumen2 dgn resourses yg dimilikinya.
Punya waktu luang dan terakhir... memiliki access internet tak terbatas.

Saya pernah me-moderasi peternakan burung berkicau Murai Batu. Cukup menyenangkan dan menyita perhatian karena topik penangkaran burung emang sangat menarik dgn tingkat keberhasilan rendah. Tidak seperti pemijahan koi, kalau saya rating memijahkan koi 1000x lebih mudah daripada membuat Murai Batu mau bertelur di hadapan kita.
Namun namanya hobby, koi telah menyita 90% perhatian dan tidak aktif lagi di burung meskipun saya tetap breeding burung. Saya tetap termotivasi utk mencoba tidak lagi membeli menangkapi burung dari hutan, berusaha menghasilkan anakan burung semi liar utk orang lain pelihara dgn cost yg jauh lebih murah dr burung2 tangkapan hutan.
Sama dgn koi, apa yg kita cari dan pada posisi mana kita dalam hobby ini... apa yg kita kejar.. mari kita renungkan masing2...
Moderator atau apalah namanya, bukan sesuatu yg penting atau istimewa... sumbangsih apa yg kita share ke forum, itu lebih bernilai...
ha..ha..ha...

victor
29-03-2010, 10:40 AM
cocok tuh
GOM 7RAIT
for moderator

Gom 7rait
29-03-2010, 02:55 PM
cocok tuh
GOM 7RAIT
for provokator [edited by Gom]
Don't kick the snowball toward me
ha..ha..ha...
Btw, saya coba nyemplung ke e-mudpond mu, ada pesan yg mengatan conflict dan browsing ended. apa connection dgn mobile ada problem Vic.?

victor
29-03-2010, 06:47 PM
cocok tuh
GOM 7RAIT
for provokator [edited by Gom]
Don't kick the snowball toward me
ha..ha..ha...
Btw, saya coba nyemplung ke e-mudpond mu, ada pesan yg mengatan conflict dan browsing ended. apa connection dgn mobile ada problem Vic.?
00

showa
01-04-2010, 12:35 PM
kembali ke soal kolam yg sudah terkena wabah memang sebaiknya utk sementara di istirahatkan dari produksi.

sedangkan cara mengatasinya ada beberapa tahap:

1. jika kolam tsb berada di ujung pembuangan air dimana tdk mengalir ke kolam lainnya maka yg baik adalah
alirkan air baru terus ke kolam tsb dan buang air ke aliran sungai langsung.
ini dilakukan jika bisa selama sebulan terus menerus.

2. setelah sebulan tahap kedua adalah pemberian kapur di seluruh bagian kolam itu dan usahakan dalam kondisi kering
jemur sekurangnya dalam kondisi ter kapur beberapa lama ( seminggu ).

3. setelah tahap itu di lalui maka tahap akhir adalah perendaman dgn media alam seperti pohon pohon air ( kapu kapu
eceng gondok, depong pisang dll. ( ini di lakukan selama mungkin setelah seminggu boleh diberi atau di masukkan ikan
utk tes sebisa mungkin di dalam jaring sehingga mudah kontrolnya jika aman dalam kurun waktu beberapa lama
maka tahap selanjutnya terserah anda.

4. jgn menggunakan bahan kimia utk membunuh kuman yg timbul akibat sakit yg di alami oleh kolam terlalu berbahaya dampak
lingkungannya.

begitu kiranya informasi yg dapat saya tambahkan semoga dapat dijadikan bahan pertimbangan utk mencoba.
silahkan di koreksi jika terdapat kekurangan atau kesalahan kesalahan, monggo

victor
03-04-2010, 07:36 PM
thanks a lot om rudi