Para suhu dan teman2 bole tolong masukannya filter mekanik atau sistem bagaimana yang terbaik untuk kolam 5 ton yg over feeding :D thanks masukannya
Para suhu dan teman2 bole tolong masukannya filter mekanik atau sistem bagaimana yang terbaik untuk kolam 5 ton yg over feeding :D thanks masukannya
Untuk sistem akan menjadi berbeda-beda bagi setiap penghobby tergantung selera ada yg lebih suka multi chamber dengan vortex atau SC, trickle, bakki shower, veggi filter bahkan tambahannya seperti SF, RDF, nexus. begitu juga dengan media isinya ada yg favoritnya pake mat,bioball, brush, BH dll.
Namun bagi saya yang terpenting adalah frequensi dalam maintain filter/medianya itu sendiri yang harus rajin dan teratur seperti backwash, penambahan/penggantian dengan air baru.
demikian pendapat dari saya (saya sendiri masih ga rajin dan teratur bersihin filter, hehehe..)
sandfilter bagus tuh kalo ga lumutan....cm mesti rajin backwash
pilihan laen BBF atau Polygeyser karena bis add bio media di unit
nexus 310 jg ok ada tambahan bio media
RDF kalo ditambah SF kayanya buat mekanis super deh
Heheheh setuju om andriyana... Berhubung digenjot pakan filter jadi overload..... So far saya pikir lebih baik kotoran ditahan filter mekanik sebisa2nya dan dikeluarkan dari sistem baru sisanya diproses biologis... Nah menurut pengalaman om yg paling efektif dan tidak terlalu merepotkan backwashnya apa ya? Skrg sih sy lg coba nexus.. Cukup baik bila menggunakan hisilk, tp tdk cukup efektif untuk pakan dasar wheatgerm karena kotoran keburu buyar dan membuat air keruh... Thx masukannya
Ikutan simak......
Kalau pake cetus sieve kekurangannya apa om?
Filter mekanik yang terbaik adalah RDF dengan 40 mikron screen, low maintenance, otomatis backwash, otomatis isi air, biaya listrik sangat rendah (contoh saya pakai rdf kc-30, flushing 8 detik per jam pakai pompa 150watt [hitungannya 0,15x(8/60)x24(jam)x825(biaya listrik per kw)x30(hari)=Rp.11.880], ditambah biaya listrik sensor dan lain2 [0,06 (dari angka 60watt)x24xRp.825x30(hari)= Rp.35.640], jadi total biaya listrik =Rp.47.520/bulan (diluar biaya listrik pompa untuk arus dan bakki shower. Hitungan biaya listrik ini hanya berlaku untuk RDF sistem gravitasi ya. Biaya listrik per kw sebesar Rp.825/kw tidak sama setiap rmh ya tergantung besaran KW pada meteran (punya saya 2 meteran 5500 dan 6600kw).
Perbandingan dengan sand filter, kekuatan saringnya memang lebih baik bisa 20 mikron, tapi biaya listriknya gimana ?? perlu ganti isinya juga (jangan sampai lupa karena pada saat sand filter sdh jenuh dan over, bakteri akan mudah terlepas liar ke kolam kembali untuk menyerang koi. Sedangkan filter yang semi mekanik dimana terdapat sistem filter biologis didalamnya, juga punya masalah kejenuhan kalau lupa backwash (karena manual backwash). Coba bandingkan biaya listriknya dengan hitungan = jumlah watt pompa yg dipakai di bagi 1000 (untuk ketemu KW) x 24 jam x biaya listrik per kw (lihat sendiri pada struk pembayaran)x30 hari. Memang semua filter mekanik atau semi ada keunggulan dan kelemahannya, tapi disini saya bahas pada kondisi kolam yang sering over feeding, dimana kotoran tersebut harus cepat terbuang.
Sistem filter itu tujuannya menyaring kotoran pada air di kolam , dimana terdapat 2 macam yaitu filter mekanik yang menyaring dengan alat dan filter biologis yang menyaring dengan bakteri, kedua sistem ini saling menunjang dimana kotoran dibawah 20 mikron hanya bisa disaring oleh filter biologis (contohnya kencing koi yang jadi amonia-nitrit), sedangkan juga harus ada filter mekanik yang baik untuk menjaga tidak over kotoran kasar yang kalau berubah jadi nitrit bisa nga lucu lagi kolam kita. Jadi kalau over feeding, bukan hanya filter mekanik yang perlu baik tapi harus di-imbangi filter biologis.
Ini saya kasih harga RDF yang saya tahu kc-10 (10 artinya kapasitas flow 10 ton per jam, bisa untuk kolam 10 ton dengan flow perputaran air 1kali atau maksudnya kapasitas pompa air yang masuk ke kolam adalah maks 10 ton per jam) harga 16 jt, kc-15 harganya 18 juta, kc-30 harganya 21 juta, kc-60 harganya 38 juta. Harga diatas belum termasuk biaya pipa penyambungan dan selenoid (otomatis pengisian air kalau kurang), saya lupa tambah berapa ratus ribu lagi. Coba bandingkan selisih harga diatas dengan biaya filter lain dan kalkulasi biaya listrik untuk pompanya. Harga RDF diatas saya peroleh dari pak Sven langsung.
Sebenarnya bagi penghobis atau peternak dapat juga pakai brush dan japmat pada chamber filter, kedua media ini awalnya berfungsi sebagai filter mekanik namun akhirnya juga berfungsi sebagai filter biologis setelah koloni bakteri bersarang, salah syaratnya adalah butuh porsi chamber filter lebih dari 30%, flow air harus lambat (jika terlalu cepat, takutnya kotoran lewat ke chamber air bersih dan diblender oleh pompa masuk ke kolam, wah nitrit cepat naik karena kedua media ini tidak mampu menyaring kotoran kecil 40 miron sampai 100 mikron), perlu chamber yang dalam (minimal 1 meter dari pipa flow in ke bottom drain chamber), kenapa harus dalam ? supaya bisa terjadi pengendapan kotoran dan kalau dibackwash akan kebuang. Kelemahan dari sistem ini adalah perlu sekali konsentrasi tenaga manusia yang melakukan maintenance, biaya chamber filter diatas 30 % (karena harus dalam dan kalau tambah banyak chamber tambah baik = bisa terjadi pengendapan) sedangkan pada sistem RDF chamber filter cukup 10% untuk fungsi filter biologis (ini juga salah alasan saya pakai RDF kalau buat chamber banyak suatu hari mau pindah nga mungkin bisa bawa chamber filternya, ha.. ha..) dan lain2 ya (saya asumsi para penghobis sudah tahu dan bisa baca di threat kois yang ada).
Ini hanya pendapat saya dari pengalaman pribadi, silakan dikoreksi oleh pak Sven/Koi Colection, temen2 kois kalau ada yang salah, tujuan saya hanya untuk pengetahuan temen2. Saya bukan dealer RDF jadi sekali lagi tidak ada motif cari untung buat saya atas dari posting tulisan ini.
setuju saya so far udah pake jalan 6 bulan dan cukup puas dengan rdf...:P
rdf perlu dimensi chamber berapa besar? harga kisaran berapa pak?
Kolam saya outdoor banyak lumut. Sekarang ini hanya pakai brush doang, setiap 2 minggu harus di bersihkan kalau tidak mampet. Apakah RDF solusi yg cocok dan lebih bagus?