Kepada Anggota Koi-s,
Saya ikut 5 beppu kc breederkoi
Kronologisnya
7 Juni, 4 ikan dikirim (ke jakarta). Sisa 1 tidak dikirim dengan alasan sakit.
7- 16 Juni, ikan dikarantina tidak ada masalah
17 juni ,dikirim ke lampung
18 juni, masuk kolam di lampung kondisi bagus
24 juni, curiga ikan masalah
25 juni, korban mulai, kolam masukin pk 3gr/ton,
25-30, juni 30an ikan korban
30 juni, setelah konsultasi dengan bbrp senior2, dua ikan dibawa ke Dept perikanan untuk full tes.
1 july hasil tes positive khv untuk dua ikan, sisa laporan bacteria dan parasit perlu waktu 4-5hari.
2 july, 5 ikan disimpan bak karantina untuk tes ketiga kali dan sisa ikan dikolam diracunkan kaporit dan dibakar atas nasehat Dept dan senior2.
4july, sampel ketiga diambil oleh pihak karantina, sisa 5 ikan dikaporit dan dibakar.
4july, hasil full analisa dua ikan pertama keluar, negative parasit, negative jamur, negative bakteria.
5 july, hasil sampel ikan ketiga keluar postive khv.
Kolam saya tidak pernah ada masalah, tidak pernah kena penyakit apa pun.
Ikan murni mati karena KHV tanpa serangan bakteria, parasit dan jamur. Mungkin teman2 yang kolamnya kena penyakit ikut full tes analisa lab untuk memastikan sumber penyakit, jangan tebak2an.
Curhat dikit ya.....
Sering dibaca dimajalah dan diforum bahwa sebaiknya beli ikan dari satu source saja/satu dealer yang bisa dipercaya. Menurut saya beli dari dealer yang tanggung jawab penting sekali.
Selama bencana terjadi, yang sering menelpon dan menghabiskan waktu dan pulsa untuk mengikuti perkembangan, memberi advise, membantu malah para senior2 dan teman2 (terutama om WP). Dealer/seller tidak sekali pun menelpon saya.
Kerugian financial yang dialami bila kena KHV bukanlah jumlah kecil. Meliat ikan mati satu per satu tak berdaya, ditambah meracuni ikan hidup dan lalu membakarnya bukan hal yang gampang.
Sekedar sharing pengalaman bencana yang terjadi dan semogah tidak terulang lagi oleh anggota Koi-s laen.......
Salam
Juan
Bandar Lampung
Bookmarks