Originally Posted by
pieth
Ok om skrg sudah sepaham nih yang dimaksud bak penampungan itu chamber yah hehehe
ada baiknya air yang masuk dari sungai di "endapkan" dahulu untuk mengendapkan lumpur dan juga membunuh bakteri (pemakaian UV) setelah itu barulah air sungai yang sudah di endapkan dimasukan ke dalam kolam. Saran aja nih om lebih baik di siapkan tempat untuk penampungan air sungainya dahulu dalam case ini bukan chamber yang di maksud yah tetapi "bak penampungan" atau bak kontrol air bersih.
atau sistem chamber untuk perputaran air kolam di rubah menjadi bak penampungan air dari sungai untuk proses pengendapan dan pembunuhan bakteri menggunakan UV. Barulah air yang sudah di endapkan di atur menggunakan stop kran (ball valve) ke kolam dengan debit 20-30% atau mungkin 40% perhari.
contoh: tonase kolam 400 x 200 x 150 = 12kubik , air yang sudah di endapkan di atur masuk ke kolam 4-5kubik perhari (perhari yah om jangan langsung sekaligus , di atur saja dengan keluaran air sekitar 200liter / jam.
ini hanya saran semata saya aja nih om jangan di serap mentah2 yah belum tau bener apa ngga haha.
tapi untuk pengendapan air baru dari sungai itu harus om, pembunuhan bakteri dan pengendapan lumpur. Beberapa dealer yang punya greenhouse di daerah puncak kurang lebih sistem nya seperti ini. Mereka siapkan bak penampungan untuk pengendapan air. Barulah waterchange setelah air dirasa sudah aman untuk dimasukan ke dalam kolam
good luck om
Bookmarks