saya bukan suhu, cuma kebetulan tau aja soal pompa2an
komponen utama penggerak sebuah pompa adalah motor..
nah.. sebagai contoh pompa yang bagus kita ambil tsurumi, kalo kita liat brosur tsurumi tipe 40PUW2.15S, ada tulisan motor output 0.15 kW = 150 watt. Nilai ini adalah daya yang dihasilkan motor dengan mengkonsumsi daya (motor input) sebesar X. Nilai motor input X adalah nilai daya aktual yang dikonsumsi oleh motor, dan nilai X ini tergantung dari efisiensi motor. Nah pembuatan pompa dengan rating segini mengacu pada standar internasional, dengan efisiensi sekitar 65%.
jadi..
daya input = daya output / efisiensi = 150/0.65 = 230.77 watt
Inilah daya yang sebenernya dipakai buat tagihan listrik kita dan untuk flow yang dihasilkan dengan head tertentu dapat dilihat pada performance curvenya.
Kalo soal pompa china ky resun, sejauh ini yang saya liat ga pernah ada brosur detail & performance curve, sebagai contoh:
MODEL : PG-18000
VOLT. : 100~ 120V 220~ 240V
FREQ. : 50/ 60Hz
POWER : 250W
QMAX. : 18000 L / Hr 4750GPH
HMAX. : 6.0m 20.0ft
Power disini absurd, input atau output? tapi bila kita lihat tipikal barang cina, mayoritas mengejar harga murah dan mengorbankan kualitas, maka bisa dipastikan power disini adalah power input. Bagaimana cara menurunkan harga produksi? salah satunya yaitu dengan cara memakai motor yang efisiensinya rendah. hal ini diperkuat lagi dengan pembuatan pompa yang tidak mengacu pada standar internasional, jadi berapa efisiensi yang dipakai di produk ini, sepertinya cuma pabrikannya yang tau.. hal lain yang perlu diamati adalah tidak adanya performance curve, yang ada hanya Hmax dan Qmax sehingga cenderung terjadi kesalahpahaman "pompa tipe PG-18000 dapat memompa air sampai ketinggian 6m dengan flow 18000 l/h"
Bookmarks