Koikichi Probolinggo saya yakin jumlahnya tidak sedikit, tapi diantara mereka banyak yang masih gagap koi (gapkoi?). Padahal kualitas air tanah di wilayah Probolinggo cukup ideal menurut saya untuk keeping sampai bisa jadi champion. Cuma saja, kendala umum, kurangnya informasi dan soal-soal "do n don't" yang tidak dikuasai menjadi sebab tingginya angka "anumerta" diantara koleksi mereka. Belum lagi adanya kenyataan bahwa dengan sedikit luck saja saya yakin mereka bisa keeping sampai size medium (30 s/d 34 cm) meski dari burayak K5. Tanpa sistem filtrasi dan, apalagi, controlled water flow.
Beberapa kawan dekat saya adalah penikmat-penikmat koi yang seringnya hanya bisa memuaskan hasrat menikmati keindahan koi dari kongkow di restoran-restoran yang menjual suasana pond koi. Ketika mau berusaha miara sendiri --ketika pekarangan sudah digali dan tukang taman sudah dianggap bekerja maksimal dan koi-koi pilihannya pun mulai masuk kolam--, teee... tet..teeeet....., koinya pada anumerta semua. Rekor terlama 4,5 bulan. Itupun setelah 1 bulan terakhir kolam itu gak ditengok blas!!! Butek gak keruan. Ya sudah, rejekinya kucing tetangga...
Ketika pertama kali saya menemukan forum ini, saya hanya bisa geleng kepala membayangkan betapa misleading yang terjadi diantara pemilik pond sebegitu jauhnya. Mereka yang hanya ingin agar ada satu tempat di rumah mereka yang bisa menjadi pojok klangenan, tempat mereka bisa overwork ignorance, tentu memahat habis-habisan pojok itu sampai benar-benar bisa memuaskan mata. Tidak dipikirkan harus bikin filternya berapa chamber, medianya pakai apa dlsb. Tahunya, pokok batu alam harus yang bercorak begini, waterfall didesain harus begini dan patung bangau atau bahkan patung gajah harus diletakkan di sini. Akhirnya, ya itu tadi, teee...tet...teeeeet.... Selanjutnya kolam dikuras dan dibiarkan kering sampai suatu saat ada yang "kreatif" mengisinya dengan nila atau gurame. Alasannya "...anu, Pak. Daripada koi, masih lebih gurih gurame." Toh ya mesti diisi koi baru, ujung bulan pasti ada yang mati lagi. Kan mending yang mati itu gurame saja. Lebih gurih, katanya!
Saya berharap rekan sesama penikmat koi yang bergabung di forum ini dan berasal dari Probolinggo bisa lebih merekatkan diri dalam suatu usaha peningkatan ilmu dan pengalaman keeping koi yang baik dan benar. PV-PV atau just ketemuan di cafe sambil membanding-banding sketsa pond impian. Begitupun jika bertemu sesama koikichi Probolinggo, yang masih belum tahu bahwa forum ini telah menjadi Thaysan per-koi-an di Indonesia, bisa membagi informasi mengenai keberadaannya.
Demikianlah isi sanubari yang, dengan diberani-beranikan, saya posting di forum ini. Mohon para locianpwee memaafkan kelancangan saya.
Salam;
Bookmarks