lukmannet
03-11-2008, 10:27 PM
Saat googling, saya nemu artikel ini di http://www.inilah.com. Mungkin rekan-rekan bisa mencobanya.
Berikut cuplikannya:
Ini Dia Tonik Alami
Siapa sangka jika bawang putih dapat menjadi tonik untuk meningkatkan daya tahan tubuh ikan koi terhadap penyakit.
Bawang putih sudah dikenal sebagai antibiotik alami untuk penyakit manusia. Namun juga dapat dimanfaatkan untuk pencegahan penyakit pada ikan hias khas kolam tersebut.
Konon penggunaan bawang putih telah dilakukan oleh para pembudidaya tambak udang yang ada di Lampung (TRUBUS, 01 April 2007)..
Bawang putih telah diketahui sebagai tanaman obat yang bisa menangkal/menyembuhkan banyak penyakit. Seperti halnya TBC, influenza, antidiabetes, menurunkan tekanan darah tinggi, mengobati luka bakar, rematik, mencegah keracunan hati, antikolesterol, dan sebagainya. Bahkan juga berkasiat mencegah penyakit kanker (http://www.kompas.com, 9 Juni 2008).
Sehingga masuk akal jika bawang putih juga dapat dijadikan sebagai antibiotik alami bagi hewan atau ikan juga untuk ikan koi. Dimana bahan atau kandungan dalam bawang putih yang disebut allicin mampu secara efektif membunuh kuman atau bakteri. Disamping itu bawang putih mengandung Sativine yang berfungsi mempercepat pertumbuhan sel dan jaringan.
Salah satu penyakit koi yang cukup mematikan adalah Koi Herpes Virus (KHV) yang menyerang ikan koi dan ikan mas. Penyakit ini bersifat akut dan ganas serta dapat menyebabkan kematian ikan secara massal dalam waktu yang relatif singkat.
Seperti halnya pengalaman, Hendra, seorang pengembar hobi yang berdomisili di Depok yang sempat dipusingkan dengan kematian ikannya secara beruntun. Sebelum ikan-ikan peliharaannya mati hampir semuanya menunjukkan gejala-gejala yang hampir sama. Hilang nafsu makan, produksi lendir berlebihan, terlihat luka borok maupun melepuh di permukaan tubuh serta iritasi sirip.
Akhirnya ia mengetahui bahwa ikan-ikan koinya mati akibat penyakit KHV yang disebabkan oleh virus. Ironisnya penyakit ini belum ada obatnya. Yang bisa dilakukan hanyalah pencegahan.
Namun seorang rekannya dari IPB menyarankan menggunakan bawang putih untuk meningkatkan daya tahan ikan koi kesayangannya terhadap serangan penyakit KHV. Iapun mencampurkan sari bawang putih pada makanan koinya.
Ternyata masukan tersebut terbukti ampuh. Alhasil ikannya tidak ada lagi yang mati. Malah tampak lebih sehat dari sebelumnya. Air kolam yang sebelumnya dipenuhi busa akibat lendir ikan yang sakit sudah terlihat jernih kembali.
Untuk membuat pembuatan pakan anti KHV pada dasarnya cukup mudah. Bawang putih yang telah dikupas kemudian dicampur air dan diblender. Cairan yang dihasilkan kemudian disaring untuk memperoleh sarinya.
Untuk takaran atau perbandingan bawang dengan air, berdasarkan hasil penelitian mahasiswa di IPB idealnya adalah 50 gram/100 ml air sampai dengan 70 gram/100 ml. Jika melebihi ukuran tersebut dikhawatirkan formula ini tidak berkerja dengan efektif.
Setelah itu sari bawang tersebut disemprotkan ke pakan ikan kemudian dianginkan agar menyatu dengan pakan. Setelah kering maka pakan siap diberikan kepada ikan.
Pemberian pakan dapat dilakukan 2 kali sehari jika sudah ada ikan yang terkena sebelumnya. Namun untuk pencegahan cukup 1 kali seminggu. Meskipun demikian untuk frekuensi pemberian pakan ideal, sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Namun para hobis bisa melakukan eksperimen, toh, penggunaan bawang putih tidak membahayakan bagi ikan.
Penggunaan pakan ini juga mampu meningkatkan daya tahun ikan terhadap penyakit lainnya. Cukup dengan biaya murah, antibiotik dan tonik alami dapat diracik dengan mudah dengan memanfaatkan bawah putih. Dan ikan koi peliharaan menjadi sehat terhindar dari penyakit.
Berikut cuplikannya:
Ini Dia Tonik Alami
Siapa sangka jika bawang putih dapat menjadi tonik untuk meningkatkan daya tahan tubuh ikan koi terhadap penyakit.
Bawang putih sudah dikenal sebagai antibiotik alami untuk penyakit manusia. Namun juga dapat dimanfaatkan untuk pencegahan penyakit pada ikan hias khas kolam tersebut.
Konon penggunaan bawang putih telah dilakukan oleh para pembudidaya tambak udang yang ada di Lampung (TRUBUS, 01 April 2007)..
Bawang putih telah diketahui sebagai tanaman obat yang bisa menangkal/menyembuhkan banyak penyakit. Seperti halnya TBC, influenza, antidiabetes, menurunkan tekanan darah tinggi, mengobati luka bakar, rematik, mencegah keracunan hati, antikolesterol, dan sebagainya. Bahkan juga berkasiat mencegah penyakit kanker (http://www.kompas.com, 9 Juni 2008).
Sehingga masuk akal jika bawang putih juga dapat dijadikan sebagai antibiotik alami bagi hewan atau ikan juga untuk ikan koi. Dimana bahan atau kandungan dalam bawang putih yang disebut allicin mampu secara efektif membunuh kuman atau bakteri. Disamping itu bawang putih mengandung Sativine yang berfungsi mempercepat pertumbuhan sel dan jaringan.
Salah satu penyakit koi yang cukup mematikan adalah Koi Herpes Virus (KHV) yang menyerang ikan koi dan ikan mas. Penyakit ini bersifat akut dan ganas serta dapat menyebabkan kematian ikan secara massal dalam waktu yang relatif singkat.
Seperti halnya pengalaman, Hendra, seorang pengembar hobi yang berdomisili di Depok yang sempat dipusingkan dengan kematian ikannya secara beruntun. Sebelum ikan-ikan peliharaannya mati hampir semuanya menunjukkan gejala-gejala yang hampir sama. Hilang nafsu makan, produksi lendir berlebihan, terlihat luka borok maupun melepuh di permukaan tubuh serta iritasi sirip.
Akhirnya ia mengetahui bahwa ikan-ikan koinya mati akibat penyakit KHV yang disebabkan oleh virus. Ironisnya penyakit ini belum ada obatnya. Yang bisa dilakukan hanyalah pencegahan.
Namun seorang rekannya dari IPB menyarankan menggunakan bawang putih untuk meningkatkan daya tahan ikan koi kesayangannya terhadap serangan penyakit KHV. Iapun mencampurkan sari bawang putih pada makanan koinya.
Ternyata masukan tersebut terbukti ampuh. Alhasil ikannya tidak ada lagi yang mati. Malah tampak lebih sehat dari sebelumnya. Air kolam yang sebelumnya dipenuhi busa akibat lendir ikan yang sakit sudah terlihat jernih kembali.
Untuk membuat pembuatan pakan anti KHV pada dasarnya cukup mudah. Bawang putih yang telah dikupas kemudian dicampur air dan diblender. Cairan yang dihasilkan kemudian disaring untuk memperoleh sarinya.
Untuk takaran atau perbandingan bawang dengan air, berdasarkan hasil penelitian mahasiswa di IPB idealnya adalah 50 gram/100 ml air sampai dengan 70 gram/100 ml. Jika melebihi ukuran tersebut dikhawatirkan formula ini tidak berkerja dengan efektif.
Setelah itu sari bawang tersebut disemprotkan ke pakan ikan kemudian dianginkan agar menyatu dengan pakan. Setelah kering maka pakan siap diberikan kepada ikan.
Pemberian pakan dapat dilakukan 2 kali sehari jika sudah ada ikan yang terkena sebelumnya. Namun untuk pencegahan cukup 1 kali seminggu. Meskipun demikian untuk frekuensi pemberian pakan ideal, sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Namun para hobis bisa melakukan eksperimen, toh, penggunaan bawang putih tidak membahayakan bagi ikan.
Penggunaan pakan ini juga mampu meningkatkan daya tahun ikan terhadap penyakit lainnya. Cukup dengan biaya murah, antibiotik dan tonik alami dapat diracik dengan mudah dengan memanfaatkan bawah putih. Dan ikan koi peliharaan menjadi sehat terhindar dari penyakit.