PDA

View Full Version : apa penyebab air kuning dan berbusa????



Koijunior
23-08-2007, 05:17 PM
Para senior,

Sekitar sebulan yang lalu saya baru ganti media filter di kolam. Chamber 1 vortex saya tambahin brush (sebelumnya kosong), chamber 2 tetap brush, chamber 3 jadi kaldness moving (100 liter), chamber 4 japmatt, chamber 5 saya tambahin filter brush (tempat pompa tsurumi).

Kolam saya sendiri ukurannya kecil, cuman 3m(P) x 2m(L) x 1.3m(T). Untuk filter ukurannya 3mx0.8m.

Penghuni kolam sebelumnya mayoritas koi lokal dan F1, yaitu sebanyak 25 ekor dengan ukuran 30-40cm. Semenjak ganti media filter, kolam saya tambahin ikan impor sebanyak 15 ekor dengan ukuran juga 30-40cm. Jadi total ikan dikolam saya ada 40 ekor ukuran 30-40cm. Setiap hari saya kasih makan ikan 3x sehari dan seminggu satu hari puasa.

Kalo sebelumnya kolam saya bening2 aja, kenapa semenjak ganti media air kolam saya jadi menguning. Udah gitu, kolam saya juga jadi sering berbusa??? Padahal pas ganti media, setiap chamber udah saya tambahin bio kick untuk tambahan bacteri starter, tapi masih juga gak bening dan berbusa.

Kira2 apa ya penyebabnya? Atau jangan2 kolam saya overcrowded, mengingat ukuran kolam saya yang mini 3m(p)x2m(l)x1.3m(t), atau sekitar 8 ton air tapi diisi dengan 40 ekor ikan ukuran 30-40cm (malah ada beberapa mungkin yang udah 45cm)? Atau mungkin karena media filternya yang belum mateng??

Tolong para senior untuk memberikan masukannya buat saya. Terima kasih.

Koi Junior

dattairadian
23-08-2007, 06:53 PM
Pake pakan merk apa?

Efektifitas filter juga tergantung pola pemberian makan dan kepadatan ikan di kolam.

BTW, di vortex ada brush untuk apa ya pak?

salam

supersip
23-08-2007, 07:37 PM
Kalau menurut saya jumlah ikannya memang terlalu banyak sehingga menyebabkan kolam berbusa. busa ini terjadi karena banyaknya kotoran dari ikan itu sendiri.

Menurut saya RUMUSNYA 1m3=2 ekor jadi kl 8m3=16 ekor.
Ada juga yg bilang 1m3=1 ekor

Jadi jumlah ikan idealnya 8-16 ekor.
kalau terlalu banyak nanti ikannya tidak besar2.
Semoga informasi ini bisa memecahkan masalah bapak.


Salam

Koijunior
23-08-2007, 08:53 PM
Thanks pak datta dan pak supersip.

Pak datta, kalo pakan, saya suka selang seling antara saki hikari hi-growth dan saki wheat germ. Jadi pagi hi growth, siang saya suruh orang rumah kasih wheat germ, dan malem saya kasih hi growth lagi.
Di vortex ada brush ya utk tambahan media aja. Sekalian bisa berfungsi sebagai mechanical filter. Emang kurang tepat ya pak??? Abis, saya pikir daripada kosong, mendingan saya isi aja dengan brush (nyontek2 di dealer2 koi), supaya media filternya jadi tambah banyak.

Kemaren saya khusus invest di media filter yang bagus (dan agak mahal) karena saya pengen tambah ikan (impor) tanpa harus membuang ikan lokal & F1 saya. Saya senang ngeliat kolam saya jadi rame ikan berwarna warni, gak sepi kayak dulu. Lagipula kalo saya liat di koi collection ataupun di herly, yang kolamnya gak terlalu besar, mereka berani taro ikan yang besar2 dengan jumlah sangat banyak, tapi kolamnya fine2 aja tuh keliatannya (gak menguning dan berbusa). Tapi pas dipraktekin ke kolam saya, kenapa gak bisa kayak di koi collection atau di herly ya?? Jadi percuma aja saya udah invest mahal2 di media filter kalo ternyata hasilnya gak maksimal :cry:

Pak supersip, emang kayaknya kolam saya udah kepenuhan. Meskipun ada beberapa ikan yang jelek, tapi saya gak tega untuk "membuang" ikan2 lama saya karena saya ngikutin perkembangannya. Saya pernah trauma kasih ikan ke saudara yang cuman bertahan seminggu, karena pas saya mau tengokin, ternyata ikan2nya udah dipepes. Lagipula saya udah gak ada tempat untuk naro kelebihan ikan2 lokal saya. Tapi kalo ada temen2, khususnya newbie yang lagi butuh ikan, saya rela untuk menghibahkan beberapa ikan2 tersebut GRATIS asalkan bener2 dipelihara untuk belajar dan jangan dipepes atau malah dijual.

dattairadian
24-08-2007, 08:48 AM
Di vortex ada brush ya utk tambahan media aja. Sekalian bisa berfungsi sebagai mechanical filter. Emang kurang tepat ya pak??? Abis, saya pikir daripada kosong, mendingan saya isi aja dengan brush (nyontek2 di dealer2 koi), supaya media filternya jadi tambah banyak.

Pak Koi Junior,

Sebelum kita menentukan pilihan penggungaan sistem filtrasi, kita sebaiknya memahami maksud dari sistem kerja masing2 jenis filter.

Vortex adalah sistem filtrasi yang mengandalkan kerja mekanis. Teorinya, dengan mengandalkan pusaran air dengan input air dibagian tengah-kebawah serta output air dibagian atas, maka secara mekanik diharapkan akan terpisahnya kotoran padat dengan air bersih (kotoran padat akibat pusaran terdorong kebawah -- karena berat jenisnya lebih berat dari pada air, dan air bersih akibat pusaran terdorong ke atas).

Jika Bapak menambahkan brush di dalamnya sih sah-sah saja Pak. Namun esensi cara kerja dari vortex itu sendiri jadi tidak optimal. Akan lebih baik jika bapak menaruh brush di chamber lainnya, yang memang difungsikan khusus untuk brush sebagai penyaring kotoran padat dan rumah bakteri.


Saya senang ngeliat kolam saya jadi rame ikan berwarna warni, gak sepi kayak dulu. Lagipula kalo saya liat di koi collection ataupun di herly, yang kolamnya gak terlalu besar, mereka berani taro ikan yang besar2 dengan jumlah sangat banyak, tapi kolamnya fine2 aja tuh keliatannya (gak menguning dan berbusa). Tapi pas dipraktekin ke kolam saya, kenapa gak bisa kayak di koi collection atau di herly ya?? Jadi percuma aja saya udah invest mahal2 di media filter kalo ternyata hasilnya gak maksimal :cry:

Pak, baik KC maupun Herly, tujuannya memelihara koi di kolam display tentunya berbeda dengan tujuan bapak memelihara koi di kolam rumah. Mereka tujuannya untuk menjual, sedangkan Bapak untuk memelihara. Mungkin yang bapak lupa, intensitas pergantian air mereka pastinya jauh lebih sering dari yang Bapak lakukan. Hal ini tentunya dilakukan agar display mereka tetap terlihat jernih.
Walau bagaimanapun ikan sebagai mahluk hidup tentunya mengeluarkan kotoran. Dan jumlah kotoran itu tentunya berbanding lurus dengan jumlah ikan di kolam bapak.
Mengenai kekhawatiran bapak dengan investasi besar di filter, saya rasa itu tidak benar juga pak. Saya yakin kondisi air bapak akan lebih buruk lagi jika sistem filter bapak lebih buruk dari yang bapak miliki sekarang.
Saran saya jika bapak ingin menambah kapasitas koi bapak, maka harus dibarengi dengan penambahan kapasitas volume filter dan tentunya dengan sistem filtrasi yang benar dan efektif.

salam

chester
24-08-2007, 09:30 AM
P. KoiJr,

Menurut saya pemakaian brush atawa media apapun di vortex adalah kontraproduktif dan mengeliminasi fungsi vortex itu sendiri yang sama saja jadinya seperti chamber karena kotoron yang solid pasti akan nyangkut di brush seperti yang Mas Datta bilang.

Kalau vortex mau disulap jadi chamber, mesti memakai mekanis tambahan berupa mechanical pump (atau sering disebut juga pressure filter) dimana pump tersebut diconnect langsung ke ujung pipa bottom drain yang ada di vortex dan kotoran yang masuk akan di flush secara otomotis oleh filter ini. Filter mekanis semacam ini biasa dipakai di farm2 di jepang dan harganya sangat mahal (sekitar 135jt/unit buatan Wakashimitsu) tapi memang mumpuni. Hampir semua top hobbyist di Jepang menggunakan filter ini karena keterbatasan waktu dan tenaga kerja mereka (tidak punya pembantu utk tiap hari nge-flush votex misalnya).

Kita tidak perlu pakai filter mahal seperti itu, tetapi vortex sangat harus di flush setiap hari, idealnya 2 kali sehari (pagi sore) sambil sekalian water change. Kotoran2 solid yang mengendap didasar vortex adalah sumber segala penyakit dan masalah. Fungsi chamber2 setelah vortex adalah untuk memfiltrasi kotoran2 ringan yang melayang (tdk mengendap) dan mengkonversinya di chamber / filter biologis (moving bio ball) yang akan diurai oleh bakteri2 organik di sana.

Busa yang banyak kemungkinan besar disebabkan oleh tingkat amoniak yang tinggi yang tidak terurai secara biologis menjadi nitrit dan nitrat. Kalau warna busanya kekuningan biasanya amoniak level yang tinggi (mesti diatasi), kalau busanya warna putih tidak apa2 paling kolam tidak enak dilihat saja. Pasang saja protein skimmer atau overflow yang bisa menghanyutkan busa2 tsb ke votex. Pada siang hari biasanya busa2 itu akan menguap dan hilang dan akan muncul lagi di malam hari pada saat suhu mulai mendingin. Ada juga yang mengakali amoniak dan busa2 ini dengan memakai trickle tower atawa bakki shower sekalian menurunkan kadar TDS (Total Dissolved Solid) di kolam. TDS merefer kepada berapa tingginya kotoran terlarut di air. Normalnya adalah 100-150.
Ukur saja dulu kadar TDS di kolam anda dengan TDS meter, bila angkanya jauh di atas itu sepertinya mesti ada sesuatu yang harus direnovasi di kolam/filter anda dan atau faktor koi keepingnya.

Kalau saya harus memelihara koi di kolam ukuran 8 ton, paling banyak saya akan taruh 6 ekor ikan maximum 40 cm. Kalau senang dengan kolam ramai dengan warna warni, bisa taruh 20 ekor berbagai jenis dengan ukuran max 20 cm/ekor walaupun ini tidak mengatasi permasalahan selanjutnya apabila ikan itu nanti (dan pasti) grow.

Cheers

amos
24-08-2007, 12:03 PM
PAK, BAPAK EMANG BAIK HATI.... KARNA RELA NGASI IKAN KESAYANGAN KEORG, SEBENARNYA SAYA PINGIN BANGET MINTA, KARENA DITEMPAT SY TINGGAL (KALIMANTAN BARAT - SINGKAWANG)GA ADA KOI YANG BAGUS, YANG DIBILANG ORG SINI BAGUS AJA BODINYA MSH KAYAK IKAN MAS.. HA..HA..
BTW, LOKASI BAPAK DIMANA ?

Koijunior
24-08-2007, 04:41 PM
Waduh, jadi saya salah kaprah ya.
Hehe, begini nih kalo masih junior tapi udah sok tau, yang ada langsung dinasehatin sama senior2.

Thx pak datta dan pak chester atas informasinya. Saya jadi nambah ilmu nih. Bener juga ya, kalo di KC atau di HTP pasti ada yang ngurusin kolam dan ikannya tiap hari, lah kalo saya ngeflush vortex dan ganti air aja kadang suka lupa.

Kayaknya satu-satunya solusi, harus ngurangin jumlah ikan di kolam deh, karena kalo disuruh ngerombak filter saya udah males banget. Tapi pak chester kejam juga ya, masak kolam saya cuman boleh diisi 6 ekor aja pak? Saya disuruh ngurangin 10 aja udah pusing yang mana yang mau saya korbanin, apalagi ini disuruh ngurangin 34 ikan :? :? :?

Pak amos, saya tinggalnya di jakarta pak. Tadi udah ada beberapa rekan yang confirm untuk rencana ngambil ikan besok. Untuk tahap 1, saya paling berani ngurangin 10 ikan dulu. Sedangkan untuk yang lain nanti dulu deh, karena mungkin untuk beberapa koi lokalnya mau saya pelihara di bak fiber aja.

Sekali lagi terima kasih atas masukannya buat para senior.

svenni
28-08-2007, 10:38 AM
Hi KoiJunior,

I just came back from Germany and read this thread. So far I think that your pond is not yet matured as everything was just installed. Secondly the fish load is very high. At Koi-Collection we also have a high fish load but our filters are oversized and thats why we can put more fishes in even a small pond. We use Vortex, Filter Mat and Helix BioBalls (moving bead) as well but we have one additional filter box as a final stage which could handle 12 tons of water alone. Despite many other outlets we feed our fishes regularly (3-4 times a day) but you should consider that our filters are fully matured already (the maturing can take up to 12 month). We change about 20-25% of the pond water weekly which is a normal rate also for "private" koi keepers. Anyway I would suggest to reduce feeding significantly and increase the amount very carefully within 6 weeks. That should definately improve the situation. Monitoring the main water parameters (especially Ammoniak/Ammonium) is essential during that period to avoid any complications with the health of your koi.

TSA
29-08-2007, 06:29 AM
Kalau menurut saya jumlah ikannya memang terlalu banyak sehingga menyebabkan kolam berbusa. busa ini terjadi karena banyaknya kotoran dari ikan itu sendiri.

Menurut saya RUMUSNYA 1m3=2 ekor jadi kl 8m3=16 ekor.
Ada juga yg bilang 1m3=1 ekor

Jadi jumlah ikan idealnya 8-16 ekor.
kalau terlalu banyak nanti ikannya tidak besar2.
Semoga informasi ini bisa memecahkan masalah bapak.


Salam

masterpizzkoi
29-08-2007, 05:16 PM
Hati2 dalam mengganti media Filter !

Bila media filter telah cukup lama dipergunakan (lebih 6 bulan), maka didalam ruang filter telah terbentuk suatu komunitas mikroorganisma (bakteri) yang tumbuh secara alami. Kondisi filter tsb boleh dikatakan sudah matang /mature, dan sangat efektip dipakai sebagai biological filter.
Biasanya suatu kolam koi yang tersedia filter yang sudah matang, maka proses filtrasi biologinya juga berfungsi dengan baik (Teori Nitrogen cycle). Dengan demikian secara tidak kita sadari, sebenarnya kondisi kolam kita sudah pada keseimbangan alami, artinya fungsi filtrasi telah optimal, ditandai dengan koi yang ada tampak sehat2 saja.

Sebagaimana kita ketahui, tempat dimana paling padat populasi mikroorganisma adalah di bagian media filter antara lain, bioball, bacteria house, filter mat, dan disela2 media lainnya.
Nah bila kita mengganti media tersebut sama saja kita telah 'merusak' komunitas bakteri alami, yang dengan sendirinya secara langsung akan mempengaruhi kualitas air kolam. Pada kondisi yang demikian, koi yang ada juga akan merasakan suatu perubahan yang sangat drastis. Hal ini akan membuat koi anda tidak nyaman/stress. Koi stress akan sangat mudah terserang panyakit.

Bila sudah begini bagaimana ? Hanya koi yang punya daya tahan tubuh yang baik yang bisa bertahan. Yang lain, akan menjadi 'sakit', yaitu ditandai dengan banyaknya busa dipermukaan air. Busa tsb tidak lain adalah cairan/lendir, yang dikeluarkan oleh tubuhnya, agar bisa bertahan hidup. Bila tidak segera diambil langkah 'penyelamatan', maka tidak lama kemudian, satu per satu koi anda akan 'wafat'.

Agar tidak terjadi hal2 diatas, maka dalam mengganti media filter, terutama media kimiawi (chemical filter), antara lain batu ziolith, arang (carbon), batu2an lain bila ada, harus dilakukan dengan cara yang benar. Prinsipnya adalah jangan merubah kondisi filter alami secara drastis, perlu teliti dan sabar.

Metode panggantian media yang baik adalah secara bertahap, maksudnya adalah sedikit demi sedikit. Misalnya hari ini mengganti sebagian ziolith, minggu depan mengganti sebagian lainnya dan seterusnya sampai seluruh media terganti.
Bila mengangkat media, lakukan dengan segera atau jangan dibiarkan di tempat yang kering. Bila terdapat sela waktu yang lama dalam penggantian media, maka untuk sementara celupkan media pada wadah yang berisi air, agar bakteri tetap bertahan hidup, kemudian segera dipasang kembali.

Dengan cara demikian maka, meski seluruh media telah diganti baru, niscaya koi anda akan sehat sehat saja.

Salam.