PDA

View Full Version : LEON AND LEONY HATCHERY FARM , BUKAN DISUKABUMI.



PutNus
13-03-2009, 07:43 PM
Pada kalimat terakhir Laporan Utama Majalah Kois edisi ke 3 tertulis kalimat sebagai berikut:

Mashuri sendiri tak pernah tahu dirinyalah yang pertama kali membawa koi ke Blitar,.Yang masih diingatnya hanyalah tujuh samurai kecil yang keluar lewat pintu belakan Leon &Leony Hatchery Farm dikawasan Cipanas Sukabumi, tujuh koi pemula Blitar..
Setahuku lokasi Leon & Leony Hatchery Farm adalah di Cipanas Puncak Cianjur, dekat dengan lokasi Farmku sekarang.walaupun aku tak tahu percis letaknya,karena sudah tak ada tanda tandanya , namun sering sekali ada orang yang kesasar ketempatku ketika mengingat ingat kembali lokasi Leon & Leony tersebut.

Bagiku hal ini cukup menggembirakan dan menambah keyakinanku , bahwa lokasi Farmku saat ini adalah lokasi yang cocok untuk menekuni Breeding Koi.

Tempat yang dipilih Bapak Hani Moniaga, Sang Master Perkoian Indonesia untuk kegiatan Farmnya, tentulah tempat yang paling cocok untuk itu, dan disitulah kini Gavrilla Koi Farm dirintis.

chivas
13-03-2009, 08:20 PM
wah good news nih pak Hidayat...

isman
13-03-2009, 08:33 PM
mudah2an dari tempat itu juga sejarah akan mencatat cikal bakal akan munculnya calon2 GC indonesia di masa yang akan datang

isman
13-03-2009, 08:34 PM
mudah2an dari tempat itu juga sejarah akan mencatat cikal bakal akan munculnya calon2 GC indonesia di masa yang akan datang

arungtasik
13-03-2009, 09:31 PM
Pada kalimat terakhir Laporan Utama Majalah Kois edisi ke 3 tertulis kalimat sebagai berikut:

Mashuri sendiri tak pernah tahu dirinyalah yang pertama kali membawa koi ke Blitar,.Yang masih diingatnya hanyalah tujuh samurai kecil yang keluar lewat pintu belakan Leon &Leony Hatchery Farm dikawasan Cipanas Sukabumi, tujuh koi pemula Blitar..
Setahuku lokasi Leon & Leony Hatchery Farm adalah di Cipanas Puncak Cianjur, dekat dengan lokasi Farmku sekarang.walaupun aku tak tahu percis letaknya,karena sudah tak ada tanda tandanya , namun sering sekali ada orang yang kesasar ketempatku ketika mengingat ingat kembali lokasi Leon & Leony tersebut.Om Acep

Bagiku hal ini cukup menggembirakan dan menambah keyakinanku , bahwa lokasi Farmku saat ini adalah lokasi yang cocok untuk menekuni Breeding Koi.

Tempat yang dipilih Bapak Hani Moniaga, Sang Master Perkoian Indonesia untuk kegiatan Farmnya, tentulah tempat yang paling cocok untuk itu, dan disitulah kini Gavrilla Koi Farm dirintis.


Terima kasih atas koreksinya Om Acep. Kebetulan saya yang nulis Laporan Utama itu. Seharusnya gak salah nulis karena sebelumnya udah main ke Gavrilla Koi Farm yang sejuk itu. Dengan koreksi dari ini, kesalahan sudah diperbaiki.

PutNus
13-03-2009, 11:59 PM
Terima kasih atas koreksinya Om Acep. Kebetulan saya yang nulis Laporan Utama itu. Seharusnya gak salah nulis karena sebelumnya udah main ke Gavrilla Koi Farm yang sejuk itu. Dengan koreksi dari ini, kesalahan sudah diperbaiki.

Ooooh pantesan bahasanya enak dibaca, yang nulis memang pakar media masa,
Rindu akan kunjungan anda lagi Pak Tomi....kapan dong

PutNus
14-03-2009, 12:02 AM
mudah2an dari tempat itu juga sejarah akan mencatat cikal bakal akan munculnya calon2 GC indonesia di masa yang akan datang

Amiin Rekan Isman semoga doa anda terkabul....Tapi jangan lewat pintu belakang ya Sobat?

rvidella
14-03-2009, 12:56 AM
Amiin Rekan Isman semoga doa anda terkabul....Tapi jangan lewat pintu belakang ya Sobat?


artinya apa be?

PutNus
14-03-2009, 03:10 AM
artinya apa be?

Itu loh Do, kan menurut majalah Kois. 7 anakan dari Leon and Leony yang lalu jadi cikal bakal koi Blitar itu, dapatnya dari pintu belakang.

Ajik Raffles
14-03-2009, 06:42 AM
artinya apa be?

Itu loh Do, kan menurut majalah Kois. 7 anakan dari Leon and Leony yang lalu jadi cikal bakal koi Blitar itu, dapatnya dari pintu belakang.
Knapa mesti lewat pintu belakang pak hidayat? Kalau lewat pintu depan ajan sudah bisa nenteng hoshikin kohaku

Mengenai Leon & Leonny Hatchery Farm, kita akan terus mencoba mengangkat eks pemiliknya bpk Hani Moniaga sebagai laporan. Kita ingin menempatkan beliau di tempat yang layak dalam sejarah koi Indonesia sesuai dengan kontribusinya. Namun karena sesuatu dan lain hal beliau masih menutup diri, tetapi kita yakin dengan niat yang baik kesempatan itu akan tiba. Semoga saja....

rvidella
14-03-2009, 10:45 AM
artinya apa be?

Itu loh Do, kan menurut majalah Kois. 7 anakan dari Leon and Leony yang lalu jadi cikal bakal koi Blitar itu, dapatnya dari pintu belakang.


si babe gak bobo bobo ... udah jam 3?

amir_hzh
14-03-2009, 12:30 PM
Pada kalimat terakhir Laporan Utama Majalah Kois edisi ke 3 tertulis kalimat sebagai berikut:

Mashuri sendiri tak pernah tahu dirinyalah yang pertama kali membawa koi ke Blitar,.Yang masih diingatnya hanyalah tujuh samurai kecil yang keluar lewat pintu belakan Leon &Leony Hatchery Farm dikawasan Cipanas Sukabumi, tujuh koi pemula Blitar..

Hebat juga yach orang-orang Blitar, dari 7 ekor koi bisa muncul beragam jenis koi, baik yang sisik, doitsu dan slayer. Seumpama ada 12 jenis koi maka variasinya......, :o , Wow, berapa macam jumlahnya itu??? :roll: :? :o
(Maksud saya, mungkin ada yang kelewatan mengenai sejarah perkembangan koi di Blitar. Terima kasih.)

Ajik Raffles
14-03-2009, 01:38 PM
Nah disinilah terbuka peran bagi tokoh Blitar termasuk om amir_hzh untuk melengkapi kepingan sejarah yang masih terserak. Majalah sudah membuat entry point, selanjutnya kita tinggal menunggu kiprah para tokoh Blitar untuk membuatnya utuh...

Btw, kemaren waktu kontes ZNA koq gak banyak tokoh Blitar yang hadir ya. Sayang kalau event international sebesar itu diabaikan, padahal kita berharap Blitar bisa menjadi lokomotif perkembangan koi di tanah air...

arungtasik
14-03-2009, 06:10 PM
Hebat juga yach orang-orang Blitar, dari 7 ekor koi bisa muncul beragam jenis koi, baik yang sisik, doitsu dan slayer. Seumpama ada 12 jenis koi maka variasinya......, :o , Wow, berapa macam jumlahnya itu??? :roll: :? :o
(Maksud saya, mungkin ada yang kelewatan mengenai sejarah perkembangan koi di Blitar. Terima kasih.)

Tujuh koi itulah yang terlacak sebagai cikal-bakal koi Blitar Om Amir. Bahwa belakangan ada yang mendatangkan indukan-indukan baru, impor, jenis sisik, doitsu atau slayer, itu juga fakta yang membentuk sejarahnya sendiri. Tapi itu belakangan bukan? Kalau Anda menyimak tulisan lain tentang Beni Kumonryu ternakan Amir Wijaya, itu jenis yang sama sekali terputus alur silsilahnya dengan Tujuh Koi Pemula. Tapi sekali lagi, datangnya belakangan....

Mungkin ini sama dengan kalau kita bicara tentang nenek moyang orang Indonesia itu berasal dari Yunan. Tentu berabad-abad silam. Tapi kemudian, belakangan ada juga orang Indonesia yang lahir dari orang tua keturunan Arab-Spanyol-Madagaskar seperti Chivas, misalnya... :mrgreen: :mrgreen: Bisakah fakta seperti ini membuat kita berkesimpulan bahwa moyang orang Indonesia sebenarnya bukan dari Yunan?

chivas
14-03-2009, 07:56 PM
Tujuh koi itulah yang terlacak sebagai cikal-bakal koi Blitar Om Amir. Bahwa belakangan ada yang mendatangkan indukan-indukan baru, impor, jenis sisik, doitsu atau slayer, itu juga fakta yang membentuk sejarahnya sendiri. Tapi itu belakangan bukan? Kalau Anda menyimak tulisan lain tentang Beni Kumonryu ternakan Amir Wijaya, itu jenis yang sama sekali terputus alur silsilahnya dengan Tujuh Koi Pemula. Tapi sekali lagi, datangnya belakangan....

Mungkin ini sama dengan kalau kita bicara tentang nenek moyang orang Indonesia itu berasal dari Yunan. Tentu berabad-abad silam. Tapi kemudian, belakangan ada juga orang Indonesia yang lahir dari orang tua keturunan Arab-Spanyol-Madagaskar seperti Chivas, misalnya... :mrgreen: :mrgreen: Bisakah fakta seperti ini membuat kita berkesimpulan bahwa moyang orang Indonesia sebenarnya bukan dari Yunan?

Cocok kl gt... :mrgreen:

rvidella
14-03-2009, 09:11 PM
Tapi kemudian, belakangan ada juga orang Indonesia yang lahir dari orang tua keturunan Arab-Spanyol-Madagaskar seperti Chivas, misalnya... :mrgreen: :mrgreen: Bisakah fakta seperti ini membuat kita berkesimpulan bahwa moyang orang Indonesia sebenarnya bukan dari Yunan?

Cocok kl gt... :mrgreen:

jadi Chivas asalnya dari pasar senen apa yunan? :twisted:

Ajik Raffles
14-03-2009, 09:16 PM
Chivas?
Sebelum memulai usaha ekspedisi dia adalah kenek angkutan trayek Yunan - Pasar Senen pp

chivas
14-03-2009, 09:19 PM
Chivas?
Sebelum memulai usaha ekspedisi dia adalah kenek angkutan trayek Yunan - Pasar Senen pp

kan supir nya ente waktu itu.... :P

rvidella
14-03-2009, 09:19 PM
Chivas?
Sebelum memulai usaha ekspedisi dia adalah kenek angkutan trayek Yunan - Pasar Senen pp


hush ... kok kenek sih pak .... dia udah mulai jadi Assisstant of Driver tahu pak
Bagian: Cash Collection and Head of Instructor of the Vehicle (kiri .... kanan .... mundur ... balas)

:wink:

chivas
14-03-2009, 10:23 PM
tukang parkir dong gw.... :cry: :cry: :cry:

dodo kejam sekali di kau...

rvidella
14-03-2009, 11:04 PM
tukang parkir dong gw.... :cry: :cry: :cry:

dodo kejam sekali di kau...

bukan kok ... tetep kenek juga sih mas

YOEDI RINALDI
16-03-2009, 09:44 AM
Ikut nimbrung ah..
Setau saya lokasi Leon & Leony dulunya berada di Desa/Kampung JEPRAH Cipanas, dari pasar cipanas belok kanan (kalau dr Bandung) melewati Perumahan Green Apple, dan sekarang villanya ganti nama jadi DESAKU.
Jadi agak jauh dech ama farm-nya Pak Hidayat he he ....

menkar
02-07-2009, 04:28 PM
artinya apa be?

Itu loh Do, kan menurut majalah Kois. 7 anakan dari Leon and Leony yang lalu jadi cikal bakal koi Blitar itu, dapatnya dari pintu belakang.
Knapa mesti lewat pintu belakang pak hidayat? Kalau lewat pintu depan ajan sudah bisa nenteng hoshikin kohaku

Mengenai Leon & Leonny Hatchery Farm, kita akan terus mencoba mengangkat eks pemiliknya bpk Hani Moniaga sebagai laporan. Kita ingin menempatkan beliau di tempat yang layak dalam sejarah koi Indonesia sesuai dengan kontribusinya. Namun karena sesuatu dan lain hal beliau masih menutup diri, tetapi kita yakin dengan niat yang baik kesempatan itu akan tiba. Semoga saja....

om aku bisa bantu nemein om hani kebetulann orang tua aku sangat dekat dengan beliau berikut juga istrinya tante ficee...
kapan mau maen maen utk liputan selanjutnya

Ajik Raffles
03-07-2009, 02:56 PM
om aku bisa bantu nemein om hani kebetulann orang tua aku sangat dekat dengan beliau berikut juga istrinya tante ficee...
kapan mau maen maen utk liputan selanjutnya
Info terakhir, bpk Hani Moniaga sedang tertimpa musibah...
Mungkin om menkar bisa klarifikasi?

Rova
21-08-2009, 09:15 PM
waduh...
musibah apa om?

Ajik Raffles
23-11-2010, 06:27 PM
Ikut nimbrung ah..
Setau saya lokasi Leon & Leony dulunya berada di Desa/Kampung JEPRAH Cipanas, dari pasar cipanas belok kanan (kalau dr Bandung) melewati Perumahan Green Apple, dan sekarang villanya ganti nama jadi DESAKU.
Jadi agak jauh dech ama farm-nya Pak Hidayat he he ....

Akhirnya, om arungtasik berhasil sedikit menguak mata rantai tentang siapa pelopor koi di Indonesia: http://www.koi-s.org/content.php?75-Haik-si-koi-ikan-gengsi-%28Laporan-Majalah-TEMPO-tahun-1987%29

KOI-S Magazine memang berniat mendokumentasikan fakta sejarah seperti siapa yang pertama kali mendatangkan koi pertama kali ke Indonesia, siapa yang pertama kali mengembangkan koi di Indonesia. Banyak informasi yang menunjuk om Hani Moniaga adalah orangnya, kami bahkan sempat berdiskusi langsung dengan beliau untuk mendapatkan klarifikasi, tetapi kita tetap membutuhkan data pendukung seperti ini untuk memperkuat fakta yang ada

Sedikit komentar bagaimana koi masuk dari Asia Tengah ke Jepang. Informasi saya dari INPC menyebutkan bahwa sebelum masuk ke Jepang pada awal abad 19, nenek moyang koi, ikan karper masuk terlebih dahulu ke China lewat jalur perdagangan. Ikan - ikan ini diperdagangkan sebagai ikan konsumsi. Lewat jalur yang sama, ikan karper masuk ke Ojiya, sebuah desa terpencil di bagian utara Jepang yang kelak dikenal sebagai daerah asal muasal koi. Pada saat itu ikan karper sangat populer karena mempunyai nilai gizi yang tinggi dan menjadi lauk peneman nasi selama para petani di Ojiya menghadapi musim dingin. Konon, ketika itu Ojiya adalah daerah yang terisolasi. Ketika musim dingin tiba salju begitu tebal dan mereka harus bertahan di lokasi terpencil selama sekitar 2 - 3 bulan

GenKoi
23-11-2010, 08:52 PM
KOI-S Magazine memang berniat mendokumentasikan fakta sejarah seperti siapa yang pertama kali mendatangkan koi pertama kali ke Indonesia, siapa yang pertama kali mengembangkan koi di Indonesia. Banyak informasi yang menunjuk om Hani Moniaga adalah orangnya, kami bahkan sempat berdiskusi langsung dengan beliau untuk mendapatkan klarifikasi, tetapi kita tetap membutuhkan data pendukung seperti ini untuk memperkuat fakta yang ada


Menarik untuk mengetahui sejarah perkembangan koi di Indonesia , tetapi hendaknya dilakukan secara teliti dan seksama, karena beberapa tahun lalu Ibu Megawati dihadapan petani koi di Blitar mengatakan bahwa Bung Karno lah yang pertama kali mendapatkan ikan koi hadiah dari pemerintah Jepang, yang kemudian ikan2 tersebut diserahkan ke petani ikan untuk di kembangkan biakkan

Ajik Raffles
24-11-2010, 06:34 AM
Menarik untuk mengetahui sejarah perkembangan koi di Indonesia , tetapi hendaknya dilakukan secara teliti dan seksama, karena beberapa tahun lalu Ibu Megawati dihadapan petani koi di Blitar mengatakan bahwa Bung Karno lah yang pertama kali mendapatkan ikan koi hadiah dari pemerintah Jepang, yang kemudian ikan2 tersebut diserahkan ke petani ikan untuk di kembangkan biakkan
Betul, om Harry... saya juga punya informasi ini... makanya saya butuh kliping berita lama... cuma reading dan source saya di INPC bilang bahwa KOI mulai melintasi belahan dunia seiring dengan dukungan teknologi platics bag dan penerbangan pada era 70-an dan itu sudah diluar era Bung Karno... Saya berniat ke Sukabumi dalam waktu dekat ini dan bertemu dengan tokoh yang terlibat dengan om Hani Moniaga ketika itu... semoga bisa mendapat benang merahnya...

Om Hani bilang dia mendatangkan koi pada awal 80an ketika itu dia adalah penggiat ikan konsumsi di Sukabumi. Suatu ketika dia melihat ikan koi dan berpikir mungkin ikan jenis ini bisa juga dibiakan di Indonesia. Dia pun terbang ke Jepang dan membeli beberapa ekor Tomoin Kohaku dan Jinbei Sanke. Tujuannnya bukan untuk diperdagangkan tetapi untuk dikembangbiakan disini, makanya dia mendirikan Leon and Leony Hatchery Farm. Sewaktu Torazo ke Indonesia saya sempat mengkonfirmasikan perihal om Hani dan membiarkan beliau berbicara langsung lewat HP. Torazo mengkonfirmasi bahwa memang om Hani pada sekitar 80an datang ke Jepang dan setahu dia orang Indonesia pertama yang impor koi. Torazo san menyebutnya dengan Hanimoni...

Beberapa anakan dari farm ini dibawa oleh pedagang asal Blitar yang kebetulan ketika itu berdagang di wilayah Sukabumi (lihat: artikel 7 Koi Pemula di KOI-S Magazine edisi No. 3). Ketika dikonfirmasi om Hani tidak tahu menahu sequence ini....

Dalam sebuah kesempatan om Hani sempat membawa kumpay produk asli Sukabumi yang kita kenal dengan butterfly koi dan beberapa varian Kawarimono. Ketika itu Jepang belum mengenal kumpay. Beberapa penangkar disana mengembangkannya.... dan hebatnya melalui diplomasi budaya, kumpay ini dihadiahkan kaisar Jepang sebagai hadiah untuk Presiden Soeharto pada sekitar tahun 90-an. Mungkin judul yang pas "Kumpay Pulang Kampung" tetapi yang terekspos Butterfly Koi, Hadiah sang Kaisar....

Kuat dugaan beberapa varian kawarimono yang baru belakangan ini berkembang di Jepang, nenek moyangnya juga berasal dari Sukabumi, karena om Hani pernah membawa beberapa ekor kawarimono untuk diperlihatkan kepada koleganya di Jepang bahwa di Indonesia juga ada varian koi... cuma kita perlu hati - hati menuliskannya.... kalau om Harry dan teman - teman lain punya informasi apapun yang bisa mendukung fakta ini, silakan berbagi dengan kami ya... tq

setia_budi
24-11-2010, 11:47 AM
Betul, om Harry... saya juga punya informasi ini... makanya saya butuh kliping berita lama... cuma reading dan source saya di INPC bilang bahwa KOI mulai melintasi belahan dunia seiring dengan dukungan teknologi platics bag dan penerbangan pada era 70-an dan itu sudah diluar era Bung Karno... Saya berniat ke Sukabumi dalam waktu dekat ini dan bertemu dengan tokoh yang terlibat dengan om Hani Moniaga ketika itu... semoga bisa mendapat benang merahnya...

Om Hani bilang dia mendatangkan koi pada awal 80an ketika itu dia adalah penggiat ikan konsumsi di Sukabumi. Suatu ketika dia melihat ikan koi dan berpikir mungkin ikan jenis ini bisa juga dibiakan di Indonesia. Dia pun terbang ke Jepang dan membeli beberapa ekor Tomoin Kohaku dan Jinbei Sanke. Tujuannnya bukan untuk diperdagangkan tetapi untuk dikembangbiakan disini, makanya dia mendirikan Leon and Leony Hatchery Farm. Sewaktu Torazo ke Indonesia saya sempat mengkonfirmasikan perihal om Hani dan membiarkan beliau berbicara langsung lewat HP. Torazo mengkonfirmasi bahwa memang om Hani pada sekitar 80an datang ke Jepang dan setahu dia orang Indonesia pertama yang impor koi. Torazo san menyebutnya dengan Hanimoni...

Beberapa anakan dari farm ini dibawa oleh pedagang asal Blitar yang kebetulan ketika itu berdagang di wilayah Sukabumi (lihat: artikel 7 Koi Pemula di KOI-S Magazine edisi No. 3). Ketika dikonfirmasi om Hani tidak tahu menahu sequence ini....

Dalam sebuah kesempatan om Hani sempat membawa kumpay produk asli Sukabumi yang kita kenal dengan butterfly koi dan beberapa varian Kawarimono. Ketika itu Jepang belum mengenal kumpay. Beberapa penangkar disana mengembangkannya.... dan hebatnya melalui diplomasi budaya, kumpay ini dihadiahkan kaisar Jepang sebagai hadiah untuk Presiden Soeharto pada sekitar tahun 90-an. Mungkin judul yang pas "Kumpay Pulang Kampung" tetapi yang terekspos Butterfly Koi, Hadiah sang Kaisar....

Kuat dugaan beberapa varian kawarimono yang baru belakangan ini berkembang di Jepang, nenek moyangnya juga berasal dari Sukabumi, karena om Hani pernah membawa beberapa ekor kawarimono untuk diperlihatkan kepada koleganya di Jepang bahwa di Indonesia juga ada varian koi... cuma kita perlu hati - hati menuliskannya.... kalau om Harry dan teman - teman lain punya informasi apapun yang bisa mendukung fakta ini, silakan berbagi dengan kami ya... tq

om adjik..saya mau komen tentang hal ini.
Kemarin waktu saya iseng jalan jalan ke dealer.....saya melihat katalog ikan new arrival yang mereka tawarkan...salah satunya ada ikan bertopeng hitam jenis kawarimono...yang mereka sebut "Ginga" kalau tidak salah.
yang bikin saya melotot.....harga ikan itu dibandrol cukup tinggi....20 juta untuk ukuran 40cm+...katanya,itu jenis langka di jepang..
kalau tidak salah....Ginga itu dikenal dengan nama DOmas di sini...dan kurang dihargai keberadaannya?

bagaimana kalau kita export saja ke Jepang, ditukar denga gosanke? :tongue:

arungtasik
24-11-2010, 12:25 PM
om adjik..saya mau komen tentang hal ini.
Kemarin waktu saya iseng jalan jalan ke dealer.....saya melihat katalog ikan new arrival yang mereka tawarkan...salah satunya ada ikan bertopeng hitam jenis kawarimono...yang mereka sebut "Ginga" kalau tidak salah.
yang bikin saya melotot.....harga ikan itu dibandrol cukup tinggi....20 juta untuk ukuran 40cm+...katanya,itu jenis langka di jepang..
kalau tidak salah....Ginga itu dikenal dengan nama DOmas di sini...dan kurang dihargai keberadaannya?

bagaimana kalau kita export saja ke Jepang, ditukar denga gosanke? :tongue:

Ginga, Beni Ginga, itu bukan domas oom. Di Jepang gak ada domas, kendati banyak yg bilang Kinkabuto itu sama dengan domas, tapi benar-benar lain. Jadi, tentu kalau dibawa ke Jepang, domas akan lebih mahal lagi karena gak ada di sana hehehe

setia_budi
24-11-2010, 12:39 PM
Ginga, Beni Ginga, itu bukan domas oom. Di Jepang gak ada domas, kendati banyak yg bilang Kinkabuto itu sama dengan domas, tapi benar-benar lain. Jadi, tentu kalau dibawa ke Jepang, domas akan lebih mahal lagi karena gak ada di sana hehehe

hehe...salah dong...maaf yach.....
jadi gimana? export domas aja yach....bikin program "Buy One, Get One".....??????
yang penting salaman dulu....kl udah salamanmyang "Get One"nya dikirim ke bandung....hehehehe...(OOT Mode...)