PDA

View Full Version : BERAPA PORTOFOLIO PENILAIAN BODY, COLOR, PATTERN DLM KONTES



aqiel
24-11-2009, 05:33 PM
Dear para suhu, saya ingin mengetahui tata cara penilaian koi dalam kontes. Berapa persentase bobot penilaian antara body, color, pattern ?. Semoga dapat menambah wawasan bagi saya, thanks.

monscine
24-11-2009, 10:45 PM
Belum ada suatu rumusan baku, namun porsi body biasanya mengambil porsi terbesar. Bisa dibilang sekitar 40-50%
Color bisa 10-20%, pattern 10-20%, luster 10-20%. Masing2 juri bisa menset angka penilaiannya masing2. Misalkan body 50, color 20, pattern 10, luster 20. Dan bisa juga ditambahkan poin-poin penilaian yg lain.

aqiel
24-11-2009, 11:07 PM
Belum ada suatu rumusan baku, namun porsi body biasanya mengambil porsi terbesar. Bisa dibilang sekitar 40-50%
Color bisa 10-20%, pattern 10-20%, luster 10-20%. Masing2 juri bisa menset angka penilaiannya masing2. Misalkan body 50, color 20, pattern 10, luster 20. Dan bisa juga ditambahkan poin-poin penilaian yg lain.

Terima kasih om monscine atas info nya, wah om kalau ikan yang glossy (luster) bukan identik sama color ?. artinya sudah menjadi satu kesatuan. Thanks om sudah dapat tambahan informasi.

monscine
24-11-2009, 11:25 PM
Belum ada suatu rumusan baku, namun porsi body biasanya mengambil porsi terbesar. Bisa dibilang sekitar 40-50%
Color bisa 10-20%, pattern 10-20%, luster 10-20%. Masing2 juri bisa menset angka penilaiannya masing2. Misalkan body 50, color 20, pattern 10, luster 20. Dan bisa juga ditambahkan poin-poin penilaian yg lain.

Terima kasih om monscine atas info nya, wah om kalau ikan yang glossy (luster) bukan identik sama color ?. artinya sudah menjadi satu kesatuan. Thanks om sudah dapat tambahan informasi.

Color dengan luster berbeda, tapi utk penilaian bisa saja seorang juri menjadikannya sebagai satu kesatuan.
Bisa kita analogikan color sebagai warna kulit, tetapi kulit itu cerah atau tidak akan berbeda tampaknya (luster). Pernah liat wajah perempuan yg berkulit bagus warnanya, bersih, namun tidak bersinar atau orang biasa bilang air mukanya kusam?? Beda kan dengan sudah bagus, bersih, bersinar dan air mukanya bagus (sense of good feeling)...perasaannya lagi senang, tentu air mukanya juga hidup.

cantonguy
24-11-2009, 11:27 PM
Kalo saya sih ... :
Body 40%
Quality 40%
Pattern 20%

dattairadian
25-11-2009, 06:25 AM
tergantung ukuran dan kiblat... :D

Abied
25-11-2009, 07:33 AM
tergantung ukuran dan kiblat... :D
Bisa dijelaskan lebih panjang lebar om....
Terutama Kiblat ini nih.... Karena ini biasanya kan kiblat jadi acuan mesti jelas parameternya.... Kalo kiblatnya ZNA mesti bla..bla..bla.... Kalo kiblatnya lainya bla..bla..bla...
Mohon penjelasannya Om Datta maklum masih nol puthul lek wong jowo ngomong he..he..he..
Lek nol ganheng iku wis pinter soale daj jadi angka 8 :mrgreen: :mrgreen:

bobo
25-11-2009, 08:03 AM
tergantung ukuran dan kiblat... :D

Om datta kira2 indonesia nya ikut kiblat penilaian koi yang mana ?

udin
25-11-2009, 09:46 AM
Body 50%
Quality 40%
Pattern 10%
------------ +
Total 100 %

dattairadian
25-11-2009, 11:20 AM
Secara umum, ikan yang paling berharga adalah yang berkualitas...
Kualitas ikan sangat penting dalam penilaian.

Prosentase penilaian dalam sebuah show tergantung dari ukuran ikan itu sendiri.
Berikut diagram standar penilaian dalam sebuah show. Judging Standart diagram ini saya sadur dari diagram yang dibuat oleh Toshio Sakai dalam Matsunosuke Lecture.

http://i153.photobucket.com/albums/s225/dattairadian/judgingstandart-forum.jpg

Mengenai kiblat, secara garis besar kita mengetahui 2 kiblat besar dalam standar penilaian : ZNA dan Sinkokai ataupun gabungan keduanya (Combined)
Keduanya mengutamakan Kualitas ikan dalam penilaian. Perbedaannya hanya terdapat pada:
ZNA :
- Lebih kepada ikan yang finish (dilihat kondisi ikan pada saat itu, bukan yang lalu ataupun masa yad)
- Defect & minus point pada ikan sangat diperhitungkan
Sinkokai:
- Walaupun yang dinilai adalah kondisi ikan pada saat itu, namun kondisi ikan di masa yad juga turut diperhitungkan)
- Defect & minus point pada ikan tidak terlalu diperhitungkan

Penjurian dalam ZNA, karena terdiri dari juri2 yang berasal dari hobiis, relatif tidak terdapat conflict of interest ...

Abied
25-11-2009, 11:37 AM
Penjelasan yang Gamblang, Cetho tur kewoco... :lol: :lol:
Master sih.... salut..salut..salut...

dattairadian
25-11-2009, 11:42 AM
tergantung ukuran dan kiblat... :D

Om datta kira2 indonesia nya ikut kiblat penilaian koi yang mana ?
tergantung panitianya om...

dattairadian
25-11-2009, 11:43 AM
Penjelasan yang Gamblang, Cetho tur kewoco... :lol: :lol:
Master sih.... salut..salut..salut...
sama-sama belajar om abied...

victor
25-11-2009, 11:52 AM
:roll: 8) :idea:

aqiel
25-11-2009, 06:06 PM
Penjelasan yang Gamblang, Cetho tur kewoco... :lol: :lol:
Master sih.... salut..salut..salut...
sama-sama belajar om abied...
Hallo om Datta, terima kasih atas informasinya. Wah om kita harus baca grafiknya om Datta nih, Kalo saya tidak salah berarti kesimpulan nya sbb :
1. Semakin panjang ukuran ikan maka proporsi penilaian untuk line A (Body, Structure, Quality) akan semakin tinggi.
2. Semakin panjang ukuran ikan maka proporsi penilaian untuk line B (Pattern, Color, Completion) akan semakin rendah.

Jadi Koi yang punya size lebih besar punya kesempatan yang lebih besar untuk jadi juara ya om Datta ?. Misalnya jika pada suatu kontes ada 2 koi kohaku , kohaku pertama misalnya memiliki pattern 3 step tapi berukuran tubuh lebih kecil. kohaku lain memiliki pattern 2 step tapi berukuran tubuh lebih besar. Juri jelas akan memilih koi berukuran tubuh lebih besar meskipun penampilan pattern-nya kalah daripada yang memiliki 3 step. :D

dattairadian
25-11-2009, 07:05 PM
Hallo om Datta, terima kasih atas informasinya. Wah om kita harus baca grafiknya om Datta nih, Kalo saya tidak salah berarti kesimpulan nya sbb :
1. Semakin panjang ukuran ikan maka proporsi penilaian untuk line A (Body, Structure, Quality) akan semakin tinggi.
2. Semakin panjang ukuran ikan maka proporsi penilaian untuk line B (Pattern, Color, Completion) akan semakin rendah.
Benar om...


Jadi Koi yang punya size lebih besar punya kesempatan yang lebih besar untuk jadi juara ya om Datta ?. Misalnya jika pada suatu kontes ada 2 koi, koi pertama misalnya memiliki pattern 3 step tapi berukuran tubuh lebih kecil. Koi lain memiliki pattern 2 step tapi berukuran tubuh lebih besar. Juri jelas akan memilih koi berukuran tubuh lebih besar meskipun penampilan pattern-nya kalah daripada yang memiliki 3 step. :D
maaf, yang ini saya tidak mengerti om..
dalam koi show ukuran dibagi per-divisi (BU), range ukuran biasanya tiap 5 cm, ada juga yang rangenya 10cm...

dattairadian
25-11-2009, 07:12 PM
untuk gambaran tambahan saja...
ini proses penentuan Grand Champion dari 5 finalis (90bu) pada 37th All Japan Combined Nishikigoi Show.. (sdh pernah di bahas di forum ini juga namun saya lupa threadnya)
http://i153.photobucket.com/albums/s225/dattairadian/gcnomenee.jpg

darren febriano
25-11-2009, 07:51 PM
untuk gambaran tambahan saja...
ini proses penentuan Grand Champion dari 5 finalis (90bu) pada 37th All Japan Combined Nishikigoi Show.. (sdh pernah di bahas di forum ini juga namun saya lupa threadnya)
http://i153.photobucket.com/albums/s225/dattairadian/gcnomenee.jpg
bisa diberi gambaran Om Datta kenapa GC ini unggul di mata para juri pdhl sama2 90BU dan overall bodynya dahsyat2. Apalagi Yamato sang GC kalah pola dibanding nominasi lainnya. Kl Om Datta jurinya kira2 vote yg mana?

BeauKoi
25-11-2009, 09:35 PM
wuiihh diskusi yang mantap dan berbobot...
di tunggu jawabanya om datta... juga ada ide nih newbie...
semestinya waktu penjurian gc para juri diharapkan bisa memberi penjelasan kepada penonton
kenapa ikan x lebih unggul dari ikan y... supaya para newbie seperti saya bisa mengerti apa
sebenarnya yang menentukan kalah menang-nya koi itu dan bukan cuman voting suara aja..
karena para suhu di koi-s selalu bilang kepada newbie ikut lah lomba supaya bisa lebih banyak belajar
dan mengerti... tapi kalo tidak di kasih penjelasan kenapa ikan ini menang dan kenapa ikan itu kalah
kapan bisa belajarnya??? saya juga tau kalo untuk meminta para juri mengasih penjelasan untup setiap
koi adalah hal yang tidak mungkin... tapi rasanya kalo untuk G.C mestinya bisa...
bagaimana pendapat rekan2 kois??? :D

dattairadian
25-11-2009, 10:05 PM
bisa diberi gambaran Om Datta kenapa GC ini unggul di mata para juri pdhl sama2 90BU dan overall bodynya dahsyat2. Apalagi Yamato sang GC kalah pola dibanding nominasi lainnya. Kl Om Datta jurinya kira2 vote yg mana?
lebih valid jika ikannya langsung ya om darren..
saya lihat sih antara GC dan runner up nya memiliki body yang sama strong nya. Volume badan jauh lebih dasyat dibandingkan 3 finalis lainnya..
Jika dari foto saya melihat GC memiliki softness of skin yang lebih baik dari Runner up nya...
Baik shiroji dan beni nya terlihat lebih fresh (seperti ikan muda). Begitupun teri nya juga terlihat lebih baik..

BeauKoi
25-11-2009, 10:13 PM
om datta kalo pertanyaan newbie, jawaban-nya bagaimana???

dattairadian
25-11-2009, 10:18 PM
ya begitu pak... :P
informasi yang ada dari foto...
kalo mau lebih detail lagi ya ke-2 ikan itu mesti ada real di depan kita :mrgreen:

koilvr
25-11-2009, 11:36 PM
untuk gambaran tambahan saja...
ini proses penentuan Grand Champion dari 5 finalis (90bu) pada 37th All Japan Combined Nishikigoi Show.. (sdh pernah di bahas di forum ini juga namun saya lupa threadnya)
http://i153.photobucket.com/albums/s225/dattairadian/gcnomenee.jpg
bisa diberi gambaran Om Datta kenapa GC ini unggul di mata para juri pdhl sama2 90BU dan overall bodynya dahsyat2. Apalagi Yamato sang GC kalah pola dibanding nominasi lainnya. Kl Om Datta jurinya kira2 vote yg mana?

mau kasih opini dari org yg gak pernah ikut kontes :oops:

IMHO soal pattern, GC ini tidak bisa dibilang kalah pattern dibanding nominasi lainnya. overall masih terlihat seimbang. justru saya pikir pattern GC ini memberi kekuatan dengan:
- shoulder cut yg memberi penegasan dan menjadi point of attention dari shiroji quality. setahu saya shoulder cut (serta odome serta nose area) adalah media yg sangat vital utk menunjukkan kualitas shiroji, makanya ketiga daerah ini selalu dicari ada shirojinya
- face pattern yang memberi penegasan dari high quality beni & shiroji secara side-by-side
- unique face pattern yg memberi 1st impression yg memorable karena dilengkapi dengan skin quality serta body conformation

aqiel
26-11-2009, 04:35 PM
ya begitu pak... :P
informasi yang ada dari foto...
kalo mau lebih detail lagi ya ke-2 ikan itu mesti ada real di depan kita :mrgreen:
Om datta, kenapa terjadinya trade off/cut off pada size 40 cm ? dan kalau kita lihat kembali grafiknya dengan seksama kira-kira koi dengan size 100 cm ke atas penilaian untuk line B betul2 sudah di abaikan. Kemudian juga kenapa line A cenderung keatas dan line B cenderung kebawah (tidak sebaliknya), mohon penjelasannya... :D

dattairadian
26-11-2009, 04:58 PM
Om datta, kenapa terjadinya trade off/cut off pada size 40 cm ?
ikan pada ukuran kecil belum bisa dinilai body nya sesuai pakem body yang ideal pada ikan besar om...
body baru mulai lebih bisa dinilai ketika ikan berukuran 40cm ke atas
ingat... ikan dengan body dengan kualitas baik sangat berharga, om jangan terus ter-frame pada pattern/ pola melulu, hehe.. 8)

dan kalau kita lihat kembali grafiknya dengan seksama kira-kira koi dengan size 100 cm ke atas penilaian untuk line B betul2 sudah di abaikan. Kemudian juga kenapa line A cenderung keatas dan line B cenderung kebawah (tidak sebaliknya), mohon penjelasannya... :D
ngga ngerti nih om dengan pengertian 'diabaikan'... :?

http://i153.photobucket.com/albums/s225/dattairadian/judgingstandart-forum.jpg

sekali lagi penilaian ikan pada sebuah show itu dibagi per divisi ukuran (BU)
baca grafiknya gini oom...:
20BU (up to 20cm) = body & struktur 30 %, pattern & color 70%
40BU (35cm s/d 40cm) = body & struktur 50%, pattern & color 50%
80BU keatas (80cm dst/ keatas) = body & struktur > 80%, pattern & color < 20%
Dan angka prosentase ini bukannya jadi ikatan angka yang terikat dalam hitung2an.. tapi untuk gambaran prioritas dalam menilai saja....

aqiel
26-11-2009, 05:10 PM
"diabaikan" maksud saya tidak ada penilaian om data, karena kalau line B ditarik lebih panjang kan bisa ke titik 0 atau malah minus. Nah itu dia om, selama ini banyak beginer termasuk saya berpendapat color dan pattern itu segalanya, ternyata keliru. :mrgreen:

dattairadian
26-11-2009, 05:13 PM
"diabaikan" maksud saya tidak ada penilaian om data, karena kalau line B ditarik lebih panjang kan bisa ke titik 0 atau malah minus. Nah itu dia om, selama ini banyak beginer termasuk saya berpendapat color dan pattern itu segalanya, ternyata keliru. :mrgreen:
he he.. tidak ada garis menerus sampai 0 bahkan minus om aqiel..
untuk ukuran 80cm dst / 80 cm keatas, garis berhenti sebelum menyentuh garis 0.. coba grafiknya diperhatikan lagi... :mrgreen:

aqiel
26-11-2009, 05:22 PM
Thanks om Datta, setahu saya judge member zen nippon airinkai di tanah air baru om datta...bagaimana dari kalangan breeder, apakah sudah ada yang jadi judge member shinkokai ?. supaya dunia per koi-an tanah air semakin maju :D

Pauran
26-11-2009, 08:50 PM
Terima kasih om Datta dan teman - teman atas diskusinya
Materi ini menambah wawasan cara apresiasi kita terhadap koi
Tidak ada salahnya suatu materi diulang kembali pembahasannya karena anggota forum ini dari hari ke hari semakin bertambah sehingga para newbie mendapatkan perhatian istimewa dari para seniornya yg bersedia menerangkan ulang ( seperti seorang dosen mengajarkan materi kuliah kpd mahasiswa) emang hrs berulang agar nyantol di otak .... :idea: :mrgreen:


Regards,
Martin

Eno TB
28-11-2009, 12:12 PM
Terima kasih om Datta dan teman - teman atas diskusinya
Materi ini menambah wawasan cara apresiasi kita terhadap koi
Tidak ada salahnya suatu materi diulang kembali pembahasannya karena anggota forum ini dari hari ke hari semakin bertambah sehingga para newbie mendapatkan perhatian istimewa dari para seniornya yg bersedia menerangkan ulang ( seperti seorang dosen mengajarkan materi kuliah kpd mahasiswa) emang hrs berulang agar nyantol di otak .... :idea: :mrgreen:


Regards,
Martin

Kuliah di atas sudah S3 Om Martin... aku juga lagi belajar terus nich belum lulus lulus lg..hug lumayan agak mahal sekolahnya.. :lol:

monscine
28-11-2009, 12:35 PM
sekali lagi penilaian ikan pada sebuah show itu dibagi per divisi ukuran (BU)
baca grafiknya gini oom...:
20BU (up to 20cm) = body & struktur 30 %, pattern & color 70%
40BU (35cm s/d 40cm) = body & struktur 50%, pattern & color 50%
80BU keatas (80cm dst/ keatas) = body & struktur > 80%, pattern & color < 20%
Dan angka prosentase ini bukannya jadi ikatan angka yang terikat dalam hitung2an.. tapi untuk gambaran prioritas dalam menilai saja....

Seperti yang dikatakan om Datta, bahwa grafik tadi bukan suatu ikatan baku, dan seperti yang saya utarakan dari awal bahwa tidak ada suatu rumusan baku dalam penilaian dalam kontes koi. Namun grafik tadi paling tidak memberikan suatu pegangan dasar bagaimana menilai koi dalam suatu show.

Sebagai contoh kasus, pada 8th Malaysia Koi Show barusan beberapa bulan lalu, pada penentuan GC, koi yang menjadi RGC jauh mempunyai volume dan body yang lebih besar daripada ikan yang menjadi GC, namun kualitas warna, kualitas luster dan teri nya GC jauh diatas RGC. Dan hal ini yang menjadikannya sebagai juara. GC nya berukuran 80cm, sementara RGC berukuran 88cm. Foto-foto sang juara seperti dibawah ini (jauh lebih indah aslinya daripada fotonya :wink: ) :

http://i230.photobucket.com/albums/ee177/monscine/GC8thMalaysiaKoiShow.jpghttp://i230.photobucket.com/albums/ee177/monscine/RGC8thMalaysiaKoiShow.jpg

darren febriano
28-11-2009, 01:16 PM
http://i230.photobucket.com/albums/ee177/monscine/GC8thMalaysiaKoiShow.jpghttp://i230.photobucket.com/albums/ee177/monscine/RGC8thMalaysiaKoiShow.jpg
based on Photo..agak susah menerima fakta bhw GCnya kohaku. Seperti kata Om Han, pasti aslinya lebih baik.

victor
28-11-2009, 01:20 PM
om apakah ikan yang runner up putih nya kurang bagus?

monscine
28-11-2009, 02:33 PM
om apakah ikan yang runner up putih nya kurang bagus?

Betul om victor, itu menjadi salah satu pertimbangan kenapa kohaku nya yg menjadi juara. Maksud saya, dari perbandingan ini menjadi dasar bahwa size dan ukuran bukan segala-galanya ketika kita menentukan juara.

ceem
28-11-2009, 07:12 PM
Body 50%
Quality 40%
Pattern 10%
------------ +
Total 100 %
SETUJU BROOOOO :mrgreen:

gandhi
29-11-2009, 11:03 AM
Luar biasa makin bertambah ilmu buat kita-kita para pemula ini.....para suhu tidak segan-segan untuk berbagi ilmu demi perkembangan dunia Koi Indonesia....Salut !!!

dattairadian
29-11-2009, 11:51 AM
Body 50%
Quality 40%
Pattern 10%
------------ +
Total 100 %
SETUJU BROOOOO :mrgreen:
untuk ikan kecil om?

aqiel
04-12-2009, 10:33 AM
om apakah ikan yang runner up putih nya kurang bagus?

Betul om victor, itu menjadi salah satu pertimbangan kenapa kohaku nya yg menjadi juara. Maksud saya, dari perbandingan ini menjadi dasar bahwa size dan ukuran bukan segala-galanya ketika kita menentukan juara.
Kelihatanya om Datta dan om Monscine agak berbeda pendapat nih :D . silahkan beradu argumen om...kita akan banyak mendapatkan pencerahan nih :mrgreen:

cantonguy
04-12-2009, 02:51 PM
Ga usah jauh2 ke Malaysia .

Yg show di Sby barusan juga begitu : GC 83cm , RU GC 82cm (split decision 5-5) .
Jumbo Champ = GC tahun lalu 87cm .
Masi ada sanke jumbo lokal yg 87cm .

Napa bisa menang ???? Quality & performance waktu itu yg menentukan .
Padahal body kalah jauh ...
Keunggulan GC : skin shiroji , beni , shine menang telak , kiwa finished
Keunggulan RU GC : Body line sangat istimewa , padahal ikan blm finished , jenis sanke yg memiliki 3 warna unggul pattern kata sumi dgn jenis tsubo sumi , sumi quality udah terlihat dikit di bagian ekor kalo sumi yg dimiliki high class , shine jg sgt bagus .

Padahal ada bbrp minus point pada GC (ada bks luka pd ketiak sirip dayung , hi di kepala blm begitu rata sbb beks tumbuh jamur dikit) & RU GC (ada bekas luka di sirip ekor masi mengaga merah) .
Sedang lawan-nya yg ex-GC taun lalu , ga ada cacat berarti . Masi blm lawan ikan lain yg masi perfect .

cantonguy
04-12-2009, 03:00 PM
Sudah ada bbrp dealer koi import di Indonesia yang sudah menjadi juri Shinkokai di Jepang .


Thanks om Datta, setahu saya judge member zen nippon airinkai di tanah air baru om datta...bagaimana dari kalangan breeder, apakah sudah ada yang jadi judge member shinkokai ?. supaya dunia per koi-an tanah air semakin maju :D

darren febriano
04-12-2009, 03:28 PM
Ga usah jauh2 ke Malaysia .

Yg show di Sby barusan juga begitu : GC 83cm , RU GC 82cm (split decision 5-5) .
Jumbo Champ = GC tahun lalu 87cm .
Masi ada sanke jumbo lokal yg 87cm .

Napa bisa menang ???? Quality & performance waktu itu yg menentukan .
Padahal body kalah jauh ...
Keunggulan GC : skin shiroji , beni , shine menang telak , kiwa finished
Keunggulan RU GC : Body line sangat istimewa , padahal ikan blm finished , jenis sanke yg memiliki 3 warna unggul pattern kata sumi dgn jenis tsubo sumi , sumi quality udah terlihat dikit di bagian ekor kalo sumi yg dimiliki high class , shine jg sgt bagus .

Padahal ada bbrp minus point pada GC (ada bks luka pd ketiak sirip dayung , hi di kepala blm begitu rata sbb beks tumbuh jamur dikit) & RU GC (ada bekas luka di sirip ekor masi mengaga merah) .
Sedang lawan-nya yg ex-GC taun lalu , ga ada cacat berarti . Masi blm lawan ikan lain yg masi perfect .
sorry melenceng dikit..
Setuju bgt dgn performa saat penjurian. Kl di binaraga jg demikian. Atlet2 di Mr Olympia di USA atau mgkn jg lainnya terkadang melakukan taktik pengeringan kadar air di kulit sesaat setelah lolos pre judging. Mereka akan sangat shiny dan detail ototnya begitu sempurna saat final show. Performa mereka saat itulah yg menentukan, walau sebelumnya nampak sama dg peserta2 lainnya.

dattairadian
04-12-2009, 04:42 PM
om apakah ikan yang runner up putih nya kurang bagus?

Betul om victor, itu menjadi salah satu pertimbangan kenapa kohaku nya yg menjadi juara. Maksud saya, dari perbandingan ini menjadi dasar bahwa size dan ukuran bukan segala-galanya ketika kita menentukan juara.
Kelihatanya om Datta dan om Monscine agak berbeda pendapat nih :D . silahkan beradu argumen om...kita akan banyak mendapatkan pencerahan nih :mrgreen:
Bedanya dimana om aqiel (??). :?

Size itu kan menunjukkan panjang dari ikan, sedangkan grafik ini menunjukkan perbandingan prosentase bobot penilaian KUALITAS, STRUKTUR & BODY dengan PATERN POLA, WARNA
Size itukan tidak sama dengan body atau struktur atu kualitas om...
Size pada grafik ini ditunjukkan pada garis X , sedangkan kualitas, body & struktur ditunjukkan pada garis A...
Ini coba saya tampilkan kembali grafik yang dimaksud:

http://i153.photobucket.com/albums/s225/dattairadian/judgingstandart-forum.jpg

Kebetulan ini grafik ini dibuat TOSHIO SAKAI dalam presentasei di Matsunosuke Lecture, dan memang saya amini. Jadi jikapun ada yang mau beradu argumen silahkan dengan ybs, hehehe... :lol: :lol:

dattairadian
04-12-2009, 06:12 PM
Wah, gara2 ujan gede dirumah, koneksi internet (speedy) sempat terputus lama tadi di rumah…

Kembali ke laaaaap tooooop….
Saya pikir kasus Surabaya Show justru adalah contoh baik & nyata dari ke valid-an grafik ini…
(Walaupun saya tidak disana, namun saya coba tarik kesimpulan dari cerita beberapa teman yang sempat main kesana ya… :mrgreen: )

http://apki.info/images/stories/apki/2009/AIKS09-Surabaya/01-21-GC-BiV-352.jpg vs http://i153.photobucket.com/albums/s225/dattairadian/61-Jumbo-022.jpg

New GC (83cm) vs GC tahun lalu (87cm)

Pembahasan:
1. Yang diperhatikan bukan ukuran 83cm versus 87cm-nya ya…. hehehe… (itumah garis X pada grafik). Lagi pula perbedaan 4cm pada ikan ukuran jumbo secara kasat mata tidak terlalu jelas terlihat perbedaannya. (namun terkadang juri memang memberikan apresiasi lebih kepada ikan yang lebih besar, karena ada penghargaan terhadap keeping & juga dianggap lebih sulit handlingnya).
2. Baik New GC ataupun GC tahun lalu memiliki Body & Struktur yang sama baiknya, 11-12 lah istilahnya… bukan yang satu strong body yang satunya body kurang strong, bukan juga yang satu torpedo yang satunya agak helicopter… Jadi, Body & Struktur sama2 baik, strong & stout body!!
3. Pattern GC tahun lalu jelas menang segala-galanya dibandingkan pattern New GC, 3 Step!!! Nah, disini kita bisa melihat keabsahan dari grafik di atas ... Patern bukan segala-galanya pada ukuran yang dimaksud…..
4. Tinggal sekarang 1 komponen penting lagi dari garis A yang belum kita bahas : “KUALITAS”….
Kiwa saya pikir kedua ikan sama baiknya, namun jelas, perbedaan yang paling mencolok adalah “Teri” keduanya pada saat itu berbeda. Shinning shiroji terutama merupakan perbedaan yang significant. New GC memiliki skin yang lebih terlihat fresh dan muda dibandingkan GC tahun lalu pada itu (baca : pada saat ikan dinilai).
Jadi, KUALITAS New GC (pada saat penilaian, bukan base on photo di atas yaa.. :P ) ternyata LEBIH BAIK dari GC tahun lalu.
Akhirnya GC tahun lalu harus berbesar hati melepaskan mahkotanya. Kalo mau fight back, bisa di next competition… dengan syarat, keepingnya keduanya harus diperhatikan.. apalagi jika nanti ketemu calon2 GC yang ‘fresh from the oven”…hehe… :mrgreen: :mrgreen:

Saung Koi
04-12-2009, 08:45 PM
Good thread Om Aqiel... :D
He..he..he...dr awal saya mengikuti, byk pendapat yach...
Yang penting udah ada pedoman, tinggal tergantung yg Diatas menghendaki, kita suka dg ikannya, ada dana yg cukup, ambil aja... 8)
Urusan juara biar Juri yg menentukan. Memang hue..bat bisa jd seorang Juri. Sukses Om Datta. :D

cantonguy
04-12-2009, 11:07 PM
Saat dijejer 2 ekor , Si X-GC jelas keliatan lbh besar jauh dari NU-GC .
Sempat ragu yang bakal jadi GC siapa , apalagi NU-GC punya bbrp cacat/kelemahan yg jadi minus point kecil utk ikan gede .
Akhirnya quality yang jauh lbh bgs menjadi pertimbangan kemenangan si NU-GC .

Menurut saya X-GC kalo jatuh ke tangan yg tepat bisa jadi improve lagi dan sgt mungkin merebut GC kembali .
X-GC masi ikan yang benar2 istimewa biarpun sudah berumur .



New GC (83cm) vs GC tahun lalu (87cm)

Pembahasan:
1. Yang diperhatikan bukan ukuran 83cm versus 87cm-nya ya…. hehehe… (itumah garis X pada grafik). Lagi pula perbedaan 4cm pada ikan ukuran jumbo secara kasat mata tidak terlalu jelas terlihat perbedaannya. (namun terkadang juri memang memberikan apresiasi lebih kepada ikan yang lebih besar, karena ada penghargaan terhadap keeping & juga dianggap lebih sulit handlingnya).

cantonguy
04-12-2009, 11:07 PM
Saat dijejer 2 ekor , Si X-GC jelas keliatan lbh besar jauh dari NU-GC .
Sempat ragu yang bakal jadi GC siapa , apalagi NU-GC punya bbrp cacat/kelemahan yg jadi minus point kecil utk ikan gede .
Akhirnya quality yang jauh lbh bgs menjadi pertimbangan kemenangan si NU-GC .

Menurut saya X-GC kalo jatuh ke tangan yg tepat bisa jadi improve lagi dan sgt mungkin merebut GC kembali .
X-GC masi ikan yang benar2 istimewa biarpun sudah berumur .



New GC (83cm) vs GC tahun lalu (87cm)

Pembahasan:
1. Yang diperhatikan bukan ukuran 83cm versus 87cm-nya ya…. hehehe… (itumah garis X pada grafik). Lagi pula perbedaan 4cm pada ikan ukuran jumbo secara kasat mata tidak terlalu jelas terlihat perbedaannya. (namun terkadang juri memang memberikan apresiasi lebih kepada ikan yang lebih besar, karena ada penghargaan terhadap keeping & juga dianggap lebih sulit handlingnya).

monscine
05-12-2009, 01:41 AM
om apakah ikan yang runner up putih nya kurang bagus?

Betul om victor, itu menjadi salah satu pertimbangan kenapa kohaku nya yg menjadi juara. Maksud saya, dari perbandingan ini menjadi dasar bahwa size dan ukuran bukan segala-galanya ketika kita menentukan juara.
Kelihatanya om Datta dan om Monscine agak berbeda pendapat nih :D . silahkan beradu argumen om...kita akan banyak mendapatkan pencerahan nih :mrgreen:

hahahaha...paling bisa nih :twisted:

Sama sekali tidak berbeda pendapat, yg digambarkan pada grafik oleh om Datta amat sangat relevan. Diliat lagi lebih baik om, bahwa garis A menunjukkan bahwa semakin besar ikan, maka urusan bodi, struktur dan qualitas akan semakin tinggi. Yang saya mau tekankan adalah bahwa dari 3 faktor tersebut, hanya 1 hal saja yg menonjol tidak menjamin ikan itu akan menang kontes. Contoh seperti GC Malaysia baru2 memperlihatkan bahwa sang RGC mempunyai volume bodi dan struktur yang jauh lebih besar daripada sang GC. Namun kualitas yang diperlihatkan kohaku GC melebihi sanke RGC. Resume ketika 2 kandidat memiliki kekuatan yang imbang, maka akan diperhatikan OVERALL BEAUTY nya. :wink: Semoga semakin bingung :P

dattairadian
05-12-2009, 07:35 AM
hehehe... betul banget om handy, setujuu :wink:

Btw, fyi untuk teman2, bhw penjurian pada "champion2 utama" juga terkadang dipengaruhi juga oleh obsesi atau dogma pada 'varietas tertentu' (varietas minded). Jika orang sudah begitu nge-fans nya pada jenis2 tertentu, maka penilaian terkadang bisa sedikit agak bias..

Teringat juga pada show malaysia, dimana kebetulan saya, om eno, om wira, om handy & om riwin jadi 'kacung' alias trainee judge hehe... :P saya kebetulan mengikuti proses pemilihan GC (detik per detik) dari awal proses sampai dengan proses voting..

Pada awalnya Head Judge (Koji Nose, certified judge--Jpg), langsung ingin menentukan GCnya adalah Taisho Sanke. Para juri-juri lain pun disekitarnya hanya ngangguk2 saja. Mungkin karena mereka kalah "kasta" level juri, hehe :lol: . Namun salah satu juri dari Singapura yang dikenal cukup vocal & sangat "kohaku minded" (RT) memberanikan diri untuk bersuara, dan dia menginginkan agar untuk menentukan GC sebaiknya voting ambil suara... Dan begitulah... akhirnya setelah melalui voting, kohaku menang selisih hanya 1 suara dari sankenya...
Tidak bisa dipungkiri kohaku GC Malaysia itu memiliki kualitas luar biasa dan memang pantas menjadi GC, walaupun hati kecil saya pribadi menginginkan sankenya yang menjadi GC, hehe..

Juri Singapura (RT) kalo ngga salah juga jadi juri di Surabaya kemarin ya?
Jika setelah pemilihan GC, lalu diadakan voting untuk menentukan RGC antara GC tahun lalu dan RGC terpilih, saya rasa RT akan memilih GC tahun lalu (kohaku) menjadi RGCnya, mungkin loooooooh.... :P :lol:

Diluar itu semua, untuk teman2 yang lain... jangan lupa bahwa pada garis A pada grafik tidak hanya melulu membicarakan body & struktur saja, karena pada garis A tersebut juga ada variabel KUALITAS...

bobo
20-02-2010, 09:05 AM
Terima kasih om datta, atas ulasannnya dan kita tambah mengerti dengan setiap kegiatan kontes, gak sekedar menerka kok ini menang kenapa ya ? dan juga kalau di area kontes kita bisa belajar dari ulasan om datta ini paling tidak kita bisa jadi "juri-juri kecil", gak hanya datang lihat puas pulang, tetapi bisa ikut mengulas, mengerti dan melatih mata kita juga.

Usul : kalau bisa ulasan om datta bisa masuk ke majalah koi-s edisi berikutnya atau mendatang.
kalau dimuat wah jadi pedoman bagi semua penghobi koi om datta. :mrgreen:

kokekoi
25-02-2010, 02:44 PM
Hallo om Datta, terima kasih atas informasinya. Wah om kita harus baca grafiknya om Datta nih, Kalo saya tidak salah berarti kesimpulan nya sbb :
1. Semakin panjang ukuran ikan maka proporsi penilaian untuk line A (Body, Structure, Quality) akan semakin tinggi.
2. Semakin panjang ukuran ikan maka proporsi penilaian untuk line B (Pattern, Color, Completion) akan semakin rendah.
Benar om...


Jadi Koi yang punya size lebih besar punya kesempatan yang lebih besar untuk jadi juara ya om Datta ?. Misalnya jika pada suatu kontes ada 2 koi, koi pertama misalnya memiliki pattern 3 step tapi berukuran tubuh lebih kecil. Koi lain memiliki pattern 2 step tapi berukuran tubuh lebih besar. Juri jelas akan memilih koi berukuran tubuh lebih besar meskipun penampilan pattern-nya kalah daripada yang memiliki 3 step. :D
maaf, yang ini saya tidak mengerti om..
dalam koi show ukuran dibagi per-divisi (BU), range ukuran biasanya tiap 5 cm, ada juga yang rangenya 10cm...
suatu pencerahan yg amat luar biasa om,walaupun akux telat tp ngak apa.bravo buat om datta.moga ngak keberatan klu makassar koi club ngeriques om u/ jd judge dimakassar nanti.

dattairadian
25-02-2010, 03:52 PM
silahkan om, di kois juga banyak kok teman2 yang pantas juga jadi juri om...
beberapa juga merupakan calon LCJ (Local Certified Judge) ZNA seperti saya, seperti : Om Robby, Om Eno, Om Handy, Om Riwin, dll...
baiknya nanti layangkan saja surat resmi ke KOIs ya om... :wink:

ademilanforever
25-02-2010, 04:24 PM
Kang Datta, saya mau tanya nih, untuk kasus Surabaya Show kemarin apakah karena X-GC sudah sering/pernah menjadi GC beberapa kali sehingga ada pikiran di para juri bahwa mereka beranggapan jangan ikan ini terus yang menang, sehingga menimbulkan rasa jenuh pada contender yang lain (apakah ada perasaan sentimentil seperti itu untuk ikan2 yang pernah/sering menang di mata juri ) ???? :roll:

cantonguy
25-02-2010, 05:32 PM
Dalam perlombaan koi dipastikan tidak ada perasaan sentimentil juri2 seperti yang dibayangkan .
Ikan dinilai pada saat kondisi lomba , bukan foto .
Jadi memang saat total penilaian lomba, kondisi GC memang sedikit lebih bagus karena quality-nya daripada X-GC walaupun body dan size X-GC lebih besar .

Seperti yang diketahui , juri2 tsb tidak menerima bayaran/gaji utk melakukan penjurian .
Jadi utk memenangkan ikan manapun sebenarnya tidak ada keuntungan sama sekali buat juri2 tersebut apalagi juri2 saat itu diwakili klub peternak (shinkokai) & hobiis (ZNA) . :)

dattairadian
25-02-2010, 06:07 PM
Kang Datta, saya mau tanya nih, untuk kasus Surabaya Show kemarin apakah karena X-GC sudah sering/pernah menjadi GC beberapa kali sehingga ada pikiran di para juri bahwa mereka beranggapan jangan ikan ini terus yang menang, sehingga menimbulkan rasa jenuh pada contender yang lain (apakah ada perasaan sentimentil seperti itu untuk ikan2 yang pernah/sering menang di mata juri ) ???? :roll:
Ikan dinilai berdasarkan kondisi pada saat itu. Sebaiknya kita percaya saja kepada para juri2nya yang sudah sangat berpengalaman om.. :D

victor
25-02-2010, 06:47 PM
kalo ikan jelek tapi kagak ada pesaing nya gmn om?
misal:
juara 1 dari 1 peserta
atau
ikan lumayan jelek dari yang terjelek2 semua
atau
dapet juara, walopun ikan tidak memenuhi syarat juara karena peserta lain lebih parah lagi

misal lho om

dattairadian
25-02-2010, 07:01 PM
kalo ikan jelek tapi kagak ada pesaing nya gmn om?
misal:
juara 1 dari 1 peserta
atau
ikan lumayan jelek dari yang terjelek2 semua
atau
dapet juara, walopun ikan tidak memenuhi syarat juara karena peserta lain lebih parah lagi

misal lho om
ikan juara adalah pemenang yang dinilai di show itu pada saat juga itu om....
bukan juara/ menang dibanding juga ikan yang di rumah om vic, atau di toko anu, atau di kolam inu misalnya....
jadi kalo belanja ikan, jangan puas hanya dengan modal sertifikat juara om... yang terpenting adalah KUALITAS ikan (bukan sertifikat juara :P ).

ademilanforever
25-02-2010, 07:23 PM
Kang Datta, saya mau tanya nih, untuk kasus Surabaya Show kemarin apakah karena X-GC sudah sering/pernah menjadi GC beberapa kali sehingga ada pikiran di para juri bahwa mereka beranggapan jangan ikan ini terus yang menang, sehingga menimbulkan rasa jenuh pada contender yang lain (apakah ada perasaan sentimentil seperti itu untuk ikan2 yang pernah/sering menang di mata juri ) ???? :roll:
Ikan dinilai berdasarkan kondisi pada saat itu. Sebaiknya kita percaya saja kepada para juri2nya yang sudah sangat berpengalaman om.. :D
Soalnya salah seorang pemilik dealer di Indonesia pernah mengatakan kepada saya bahwa apabila kita menurunkan ikan yg sudah pernah Juara (dalam hal ini GC) maka hal tersebut merupakan salah satu nilai minus dari ikan tersebut...... :wink:

ademilanforever
25-02-2010, 07:25 PM
kalo ikan jelek tapi kagak ada pesaing nya gmn om?
misal:
juara 1 dari 1 peserta
atau
ikan lumayan jelek dari yang terjelek2 semua
atau
dapet juara, walopun ikan tidak memenuhi syarat juara karena peserta lain lebih parah lagi

misal lho om
ikan juara adalah pemenang yang dinilai di show itu pada saat juga itu om....
bukan juara/ menang dibanding juga ikan yang di rumah om vic, atau di toko anu, atau di kolam inu misalnya....
jadi kalo belanja ikan, jangan puas hanya dengan modal sertifikat juara om... yang terpenting adalah KUALITAS ikan (bukan sertifikat juara :P ).
So intinya Juara 1 dari 1 peserta tidak masalah sama sekali tapi yg terpenting adalah kualitas ikannya itu sendiri.... 8)

cantonguy
25-02-2010, 09:09 PM
Maksud-nya gimana yaa ? Bisa dijelasin ngga ? Sebab rada ngga mudeng nehh .. Tq. :?


Soalnya salah seorang pemilik dealer di Indonesia pernah mengatakan kepada saya bahwa apabila kita menurunkan ikan yg sudah pernah Juara (dalam hal ini GC) maka hal tersebut merupakan salah satu nilai minus dari ikan tersebut...... :wink:

cantonguy
25-02-2010, 09:57 PM
Maap baru mudeng setelah baca bbrp kali .. Otak rada nge-hang .. :P
Ngga juga sih Pak.. Kalo ada ikan yg benar2 bagus dan kondisi saat itu lbh bagus dari ikan yg lain saat lomba juga bisa menang .
Di kontes All Japan Shinkokai , ada GC yang pernah menang 2x : Kohaku "Loran" & Kohaku sandan Sakai Hiroshima "Benibana" . Kedua GC memang sangat luar biasa , bahkan menjadi legenda kohaku. :D


Soalnya salah seorang pemilik dealer di Indonesia pernah mengatakan kepada saya bahwa apabila kita menurunkan ikan yg sudah pernah Juara (dalam hal ini GC) maka hal tersebut merupakan salah satu nilai minus dari ikan tersebut...... :wink:

ademilanforever
25-02-2010, 10:04 PM
Sorry om riwin udh bikin bingung....
Btw thanx atas penjelasannya, utk kang datta juga, htr nhn...

AsfenvV
24-06-2011, 05:43 AM
Diskusi ini sangat menarik dan bener bener menambah wawasan dalam melihat dan menilai ikan untuk show, thanks om Datta, om Handy dan Om om semua,

mudah mudahan ini bisa jd basic untuk pembelajaran kearah yg lebih focus terhadap qualitas koi dan harapan kedepannya untuk show, jd dr sekarang udah mulai punya pegangan untuk memilih ikan ikan yg berqualitas dan mempunyai harapan kedepannya lebih baik............

sekali lagi, .thanks untuk Om om semua yg sudah membahas Topic ini,.......


Salam...

epoe
18-07-2013, 01:17 AM
Mantap kali diskusi disini, meskipun agak telat mikir dan respon ....

Khusus u kelas GC,
Kalo semua hampir sama kualitas body, luster, dan patternnya; apakah ikan yg lebih muda bakal menang ?
Apakah tidak dilihat "keanggunan" berenangnya ?
Makasih Om Datta atau suhu yg sering jadi jury lainnya.
:crazy:

Gold
18-07-2013, 08:27 AM
baik untuk disimak

Glenardo
18-07-2013, 09:24 AM
Mantap kali diskusi disini, meskipun agak telat mikir dan respon ....

Khusus u kelas GC,
Kalo semua hampir sama kualitas body, luster, dan patternnya; apakah ikan yg lebih muda bakal menang ?
Apakah tidak dilihat "keanggunan" berenangnya ?
Makasih Om Datta atau suhu yg sering jadi jury lainnya.
:crazy:

Kalo semua hampir sama kualitas body, luster, dan patternnya; apakah ikan yg lebih muda bakal menang --> jawaban yang sulit di berikan, tergantung variabelnya.

Ini pertanyaan untuk show Wakagoi atao show all Size?

Kalo Wakagaoi sampai 65 cm --> yg fight GC 55-65 cm

Atao All size --> yg fight GC 80 ke atas ( 75-80 stilll acceptable kalo quality fish outstanding)

GC nya GC Gosanke or GC Tsubaki or GC Botan or GC Sakura....

He4x....

Glenardo
18-07-2013, 09:28 AM
Mantap kali diskusi disini, meskipun agak telat mikir dan respon ....


Apakah tidak dilihat "keanggunan" berenangnya ?

:crazy:


MEmamng ada kelas berenang indah?He4x... Anyway koi yang bermental juara biasanya di foto sebelum show dan di arena show tenang, ANggung seperti foto model.

Koi yang sinking disease pun punya peluang menjadi champion di arena show....

epoe
18-07-2013, 10:07 AM
Nah, Kalo yg pernah jadi judge bicara kan jelas gini.
Boleh tau lagi : 1. apa saja yg dimasukkan dalam kategori Tsubaki, Botan dan Sakura (soalnya liat hasil kejuaraan koq typenya selalu lain2 aja).
2. kalo yg sinking disease bisa juara (ngga ada pertandingan "berenang"), apakah yg sakit2 sedikit spt sirip grepes, badan luka,
atau cacat yg tidak kelihatan (kan yg kecil2 tetap diplastik, bukan di bak yg bisa keliatan).
3. apakah judge akan keder menilai "jelek" kalo yg ikut itu langganan juara ? atau kesempatan nubi lebih kecil ?
Mohon maaf kalo pertanyannya masih cetek, krn namanya aja "baru mau akan" ikut2an nimbrung.
Terima kasih banyak atas pencerahan para suhu dan teman2 Koi-s.:hail:

Glenardo
18-07-2013, 11:13 AM
Saya coba jawab 1 per satu, mohon koreksi jika ada salah

1. Sejak Nishigikoi of the World 2012 ( saya lebih suka terminologi ini di bandingkan All Japan Koi SHow ), dimunculkan 4 kelas dalam show tersebut.

Di Indonesia , suatu malam tahun 2012 bertempat di Grand Padma Bandung para dedengkot koi Bandung, Jakarta dan Asia Tenggara berkumpul. Mr. Richard Tan mengusulkan 4 kelas di adopsi di Indonesia secara bertahap. Pada akhirnya pecinta koi Indonesia melek mata terhadap istilah Gosanke, Tsubaki, Botan dan Sakura.

JIka berkaca pada Nishigikoi of the World maka pembagian kelasnya sbb:



Gosanke
Sakura
Tsubaki
Botan


Kohaku
Goshiki
Hikarimoyomono
Hikarimujimono


Showa
Kawari
Tancho
Asagi


Sanke
Ginrin A
Goromo
Shusui


Shiro
Ginrin B
Doitsu
Bekko



Kujaku
Kumonryu
Hikariutsurimono





HI-Ki Utsurimono

Glenardo
18-07-2013, 11:36 AM
2. kalo yg sinking disease bisa juara (ngga ada pertandingan "berenang"), apakah yg sakit2 sedikit spt sirip grepes, badan luka,atau cacat yg tidak kelihatan (kan yg kecil2 tetap diplastik, bukan di bak yg bisa keliatan).


SInking disease singkat kata, koi parkir dan hanya akan naik ketika makan. Kontes koi melihat quality, kecantikan koi dan performa saat hari H. Fisik koi tetap sempurna, jadi tak mengurangi penilaian.

Sirip gerepes ( jika memang benar yang dimaksud), koi sakit namun bisa sembuh.Bisa saja terjadi karena adaptasi di tempat show. Tidak menjadi masalah namun pasti ada weakness point. Tetap kita balikan pada overall beauty and quality

Badan luka, pastinya sisik tidak indah....jadinya koi tidak dalam kondisi siap tarung, namun kembali ke overall beauty and quality

Cacat, sekiaranya ini hal yang dihindari juri.....Sirip bawa tidak ada 1, mulut tidak sempurna, bentuk lingkar leher tidak sempurna. Terlebih pada koi kecil, maka dari itu juri suka mengangkat plastik lomba.

Glenardo
18-07-2013, 12:27 PM
3. apakah judge akan keder menilai "jelek" kalo yg ikut itu langganan juara ? atau kesempatan nubi lebih kecil ?


Ini maksudna apa yax?

Gold
18-07-2013, 04:46 PM
apakah di Indonesia ada organisasi judge yang resmi? kalau ada apa namanya pak?

epoe
21-07-2013, 09:02 AM
Om Glen,
Terima kasih banyak atas pencerahannya ...... dan diberikan dg sabar bagi NUBI yg sedang belajar mau ikut kontes.
Saya baru tahu bahwa Shiro malah masuk Gosanke (dikiranya hanya 3 pertama saja), sedangkan Bekko malah masuk Botan (karena berdua ini sebenarnya bolak-balik dasar warnanya).
Juga baru tau kalau Shusui malah masuk Botan dan tidak bersama dg Doitsu dan Kumonryu di Tsubaki (padahal semua ngga ada sisik).
Demikian juga Tancho dab Goromo yg tidak masuk dalam Sakura (saya pikir Sakura adl untuk warna2 yg beraneka rupa), ttp malah masuk dalam Botan (yg sy pikir basis Hikari/yg mengkilat).
Ok, kita ikuti saja kesepakatan internasional dan nasional itu ya Om.:cool2:

Mantap kali penjelasannya Om Glenardo ini. Bagaimana bisa ketemu Om Glen ya ? apakah punya Farm/Breeding ponds atau sebagai Dealer/Importir Koi ? :ohwell:

Salam untuk Om Glen dan keluarga !:hail:

Gold
21-07-2013, 01:53 PM
apakah di Indonesia ada organisasi judge yang resmi? kalau ada apa namanya pak?

apakah ada yang tahu jawabanya?

Glenardo
21-07-2013, 03:47 PM
apakah di Indonesia ada organisasi judge yang resmi? kalau ada apa namanya pak?


apakah ada yang tahu jawabanya?


ALo Om Gold, saya coba jawab....

Di Indonesia organisasi judge sbb:
- SHinkokai Indonesia --> Di ketuai Pak Kiki Sutarki
- ZNA Chapter --> ddi masing masing chapter ada candidate judge nya
- Apki

epoe
21-07-2013, 06:25 PM
Baik Bener Ni Om, jangan kapok2 ya ditanyain terus..... Hehehehe :whip:

Gold
21-07-2013, 06:25 PM
ALo Om Gold, saya coba jawab....

Di Indonesia organisasi judge sbb:
- SHinkokai Indonesia --> Di ketuai Pak Kiki Sutarki
- ZNA Chapter --> ddi masing masing chapter ada candidate judge nya
- Apki

terima kasih pak jawabanya, menurut pak glen yang memiliki kemampuan menjuri yang baik yang mana pak? dan yang memiliki standard juri international pak?

Glenardo
21-07-2013, 09:05 PM
terima kasih pak jawabanya, menurut pak glen yang memiliki kemampuan menjuri yang baik yang mana pak? dan yang memiliki standard juri international pak?


He4x...Om Gold, pertanyaan ini jawabannya disclosed for public. Saya tidak mau menjawab di publik...He4x...

Kalo saya pribadi percaya juri Shinkokai Japan terutama pada Ryuki-San dan Kentaro-San serta Sakai Syatcho, Yoshimichi-San

epoe
21-07-2013, 09:52 PM
Suhu dari Shaolin memang suka merendah ........ diam2 ilmunya dalam:panda:

Gold
21-07-2013, 11:22 PM
He4x...Om Gold, pertanyaan ini jawabannya disclosed for public. Saya tidak mau menjawab di publik...He4x...

Kalo saya pribadi percaya juri Shinkokai Japan terutama pada Ryuki-San dan Kentaro-San serta Sakai Syatcho, Yoshimichi-San

info yang baik pak, kalau juri lokalnya siapa pak?

epoe
22-07-2013, 03:06 AM
Ya antara lain para suhu2 disini
Liat aja yg sering beri advis kelas berat
mrk semua sering jadi juri Nasional
cuma agar tetap menjaga mutu,
selalu didatangkan juri dr Jepang
sambil konsultasi ttg berbagai hal

owi
15-03-2014, 11:58 AM
mohon arahan para suhu, untuk size dibawah 50 cm apakah diperbolehkan badan ikan bulky, dipenilaian apakah di diskualifikasi atau malah nilai tambah, karena kalo ikan bulky size kecil kemungkinan size ikan sudah mentok, mohon pencerahannya

LDJ
16-03-2014, 06:38 PM
Kalau bulky dalam arti kata pot belly itu mengurangi nilai om

owi
04-04-2014, 01:46 PM
Secara umum, ikan yang paling berharga adalah yang berkualitas...
Kualitas ikan sangat penting dalam penilaian.

Prosentase penilaian dalam sebuah show tergantung dari ukuran ikan itu sendiri.
Berikut diagram standar penilaian dalam sebuah show. Judging Standart diagram ini saya sadur dari diagram yang dibuat oleh Toshio Sakai dalam Matsunosuke Lecture.

http://i153.photobucket.com/albums/s225/dattairadian/judgingstandart-forum.jpg

Mengenai kiblat, secara garis besar kita mengetahui 2 kiblat besar dalam standar penilaian : ZNA dan Sinkokai ataupun gabungan keduanya (Combined)
Keduanya mengutamakan Kualitas ikan dalam penilaian. Perbedaannya hanya terdapat pada:
ZNA :
- Lebih kepada ikan yang finish (dilihat kondisi ikan pada saat itu, bukan yang lalu ataupun masa yad)
- Defect & minus point pada ikan sangat diperhitungkan
Sinkokai:
- Walaupun yang dinilai adalah kondisi ikan pada saat itu, namun kondisi ikan di masa yad juga turut diperhitungkan)
- Defect & minus point pada ikan tidak terlalu diperhitungkan

Penjurian dalam ZNA, karena terdiri dari juri2 yang berasal dari hobiis, relatif tidak terdapat conflict of interest ...


Standar penilaiannya bisa dijadikan patokan

menkar
04-04-2014, 04:25 PM
Standar penilaiannya bisa dijadikan patokan

setuju ini acuan pakem standart dalam penilaian di kontes...

LDJ
04-04-2014, 04:55 PM
:thumb: betul om..standar yang diposting om datta ini

owi
05-04-2014, 06:20 AM
:thumb: betul om..standar yang diposting om datta ini

iya om ini sangat membantu saya sebagai newbie untuk mengetahui penilaian juri saat kontes, terima kasih

LDJ
05-04-2014, 09:28 AM
iya om ini sangat membantu saya sebagai newbie untuk mengetahui penilaian juri saat kontes, terima kasih

Nah skrg jadi dong bawa ikan buat kois fest ? Hehehe

CFF
05-04-2014, 09:38 AM
mantappp om infonya

owi
05-04-2014, 01:03 PM
Nah skrg jadi dong bawa ikan buat kois fest ? Hehehe

mudah mudahan ikut om kalo ikannya perform, mudah mudahan ngejar waktunya om

Slametkurniawan
05-04-2014, 08:45 PM
Kalau bulky dalam arti kata pot belly itu mengurangi nilai om

Om Tiny mengerti sekali mengenai PB ini.

LDJ
05-04-2014, 09:38 PM
Menyimak di pojokan kelas..

tri cun da
06-04-2014, 06:00 AM
sorry melenceng dikit..
Setuju bgt dgn performa saat penjurian. Kl di binaraga jg demikian. Atlet2 di Mr Olympia di USA atau mgkn jg lainnya terkadang melakukan taktik pengeringan kadar air di kulit sesaat setelah lolos pre judging. Mereka akan sangat shiny dan detail ototnya begitu sempurna saat final show. Performa mereka saat itulah yg menentukan, walau sebelumnya nampak sama dg peserta2 lainnya.

Wahh koinya om darren pasti pake whey ama steroids hahahhaha

dTp
15-07-2014, 03:41 AM
hooo penilaian juri beda" ya
tp menurut saia tergantung beli dari mana ikan tersebut :biggrin1:

darren febriano
15-07-2014, 05:27 AM
Wahh koinya om darren pasti pake whey ama steroids hahahhaha

tambah creatine om..hahaha

majin91
15-07-2014, 05:44 AM
memng harus scra overall ya...pngen ikutan show event juga nih byr tau...wkwkkwk

dTp
19-07-2014, 02:27 AM
memng harus scra overall ya...pngen ikutan show event juga nih byr tau...wkwkkwk

ia bener om musti ngeliad langsung biar tau
moga" entr acara merah putih bisa dateng :cool3:

Gto919
28-09-2014, 03:42 PM
Ini tread bagus banget...khusus nya buat saya yg new bie...terima kasih untuk share ilmu nya....
Oom datta...tetangga nih, pertama beli koi gropyokan burayak....

dattairadian
01-10-2014, 10:17 AM
Ini tread bagus banget...khusus nya buat saya yg new bie...terima kasih untuk share ilmu nya....
Oom datta...tetangga nih, pertama beli koi gropyokan burayak....
Halo om Gatot... apa kabar? apa kabar juga kucingnya? :mrgreen:

Tri Wisnu Whardana
01-10-2014, 11:51 AM
om Datta apa kabar, kemana aja ni.. lama gak muncul

dattairadian
01-10-2014, 12:43 PM
om Datta apa kabar, kemana aja ni.. lama gak muncul

hehehe... sibuk sama om tri :eyebrows:

member88
01-10-2014, 01:00 PM
hehehe... sibuk sama om tri :eyebrows:

sibuk ngapain saja om?
kayanya acara KOIs masih lama kan April 2015..

Rizal61
01-10-2014, 01:00 PM
om Datta apa kabar, kemana aja ni.. lama gak muncul


hehehe... sibuk sama om tri :eyebrows:

wakakaka... ini berduaan browsing buka thread koi-s nya lagi di cafe ya? :doh:

cupika cupiki ngga? kabooooooooorrrrrr...

majin91
01-10-2014, 01:00 PM
om datta..salam kenal juga yak..wekekeke

dattairadian
01-10-2014, 03:32 PM
sibuk ngapain saja om?
kayanya acara KOIs masih lama kan April 2015..


wakakaka... ini berduaan browsing buka thread koi-s nya lagi di cafe ya? :doh:

cupika cupiki ngga? kabooooooooorrrrrr...


om datta..salam kenal juga yak..wekekeke

Hehehe... iya nih sibuk banget sama om tri...
Om tri.., dimarahin pak RT tuh... :mrgreen:

Tri Wisnu Whardana
01-10-2014, 03:55 PM
Biarin om..
Pak RT emang kayak gitu, ikan warganya nya aja gak perna di puji..

Ikan warga RT lain malah di puji2x...

Next nya pemilhan RT komplex, saya sudah usul via Dewan Perwakilan RT aja deh.. males pilih langsung...

Rizal61
01-10-2014, 04:00 PM
wakakaka... ampun Pak Camat... :laugh:

dattairadian
01-10-2014, 04:23 PM
Sehubungan dengan beberapa BBM yang masuk menanyakan penilaian koi pada kontes, khususnya grafik yang ditampilkan pada thread ini, mohon agar tidak terlalu terpaku kaku dengan angka pada grafik tersebut.

Untuk lebih jelas mengetahui penilaian koi dalm sebuah kontest, saya sempat jabarkan dalam artikel MENILAI KOI DALAM SHOW dalam sebuah wawancara yang dimuat dalam Majalah KOIS Edisi 25 (Sept-Okt 2012).

Berikut isi wawancara tersebut, semoga dapat lebih menjelaskan dan bermanfaat:


MENILAI KOI DALAM SHOW
Sebuah Standar : Koi Owners of Indonesia - Society (KOIs)
Oleh: Datta Iradian


Pada bagian pertama tulisan ini saya akan mencoba menggambarkan bagaimana penilaian koi dalam sebuah show. Penjelasan mengenai penilaian ini saya coba tulis berangkat dari pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan kepada saya sebagai seorang juri koi.

Sedangkan untuk bagian selanjutnya akan saya coba tulis secara garis besar Standar Penjurian dan Peraturan pada KOIs Show, serta hal-hal yang mungkin perlu diketahui.


Apa sih yang pertama kali dilihat pada koi-koi saat anda sedang menjuri koi?
Pertama-tama saya akan cek apakah ikan ini sudah sesuai dengan varietasnya. Kemudian saya akan cek kelengkapan dari ikan (sirip, sisik, ekor,dst) dan apakah ikan tersebut memiliki cacat fisik. Lalu setelahnya saya akan mengira-ngira apakah ikan ini sesuai dengan ukurannya. Pengalaman akan membantu anda dalam memperkirakan ukuran ikan. Apabila ada ikan yang dinyatakan menang namun ukurannya mencurigakan, maka juri berhak meminta ikan agar diukur ulang oleh panitia.

Jika dari sisi penjuran, apa yang menjadi perhatian utama anda dalam menjuri koi?
Kualitas, kualitas dan kualitas. Yang dimaksud adalah kualitas secara keseluruhan (overall quality); kualitas bentuk badan (body quality), kualitas kulit (skin quality) dan kualitas warna (color quality). Overall quality yang baik akan membentuk overall impression yang baik pula ~‘Overall Beauty’.

Selain dari pada itu?
Setelah overall quality, baru perhatian saya akan tertuju pada pola/ pattern. Pola/ pattern yang baik dan menarik menurut saya adalah “bonus yang menguntungkan” pada seekor ikan koi.

Apa yang anda maksud dengan ‘good body quality’?
Pertama, harus memiliki struktur tulang (bone structure) yang baik. Badan harus lurus dari bagian hidung-badan-hingga ekor (tidak bengkok). Seluruh badan harus proporsional. Kepala harus proporsional dengan badan. Tidak terlalu besar, tidak terlalu kecil. Sirip dayung (pectoral fins) juga harus proporsional, tidak terlalu besar, tidak terlalu kecil, posisinya juga jangan terlalu kebelakang. Keduanya sirip juga harus memiliki ukuran dan bentuk yang sama. Begitu pula dengan ukuran ekor, harus proporsional dengan badan.
Selanjutnya yang diperhatikan adalah bentuk badan. Terutama dalam menilai ikan-ikan berukuran besar. Bentuk badan yang baik adalah bentuk badan yang memiliki bagian terlebar dan terkuat pada zona daerah mulai dari belakang tutup insang sampai bagian awal dari dorsal fin (punggung). Lalu dari bagian tersebut mengecil dengan perlahan dan konstan ke bagian ekor. Tidak mengecil dengan terlalu drastis. Dan pada pada bagian pangkal ekor (ozutsu), juga harus memiliki ketebalan yang baik.

Apa yang anda maksud dengan ‘bad body quality’?
Khusus pada ikan berukuran besar, dapat dikatakan bad body quality jika ikan terlihat kurus atau bisa juga jika ikan memiliki bagian terlebarnya bukan seperti yang saya sudah jelaskan di atas, namun pada zona yang lebih sedikit di belakangnya, yaitu pada bagian tengah ikan, sehingga membentuk badan seperti ‘bola rugby’.
Selanjutnya pada koi ukuran pada umumnya, bad body quality dapat diindikasikan dengan bentuk perut yang besar/ buncit (potbelly) dan atau terdapat bagian-bagian dari badan yang tidak proporsional (kepala, sirip dan ekor) seperti yang telah saya terangkan sebelumnya.

Apa yang anda maksud dengan ‘good skin quality’?
Koi dapat dikatakan memiliki good skin quality apabila memiliki teri (shine) dan tsuya (gloss) yang baik. Orang biasanya menyebut ke-2 nya dengan luster (berkilau, mengkilap). Selain itu, kulit yang baik secara kasat mata memiliki kesan “muda”, “fresh”, tidak “lelah” dan tidak kusam.

Apa yang anda maksud dengan ‘bad skin quality’?
Bad skin quality adalah jika kulit ikan kelihatan “tua” dan “lelah”. Warna jadi kusam dan tidak mengkilap. Tapi bukan berarti ikan yang semakin tua akan memiliki kualitas kulit yang jelek. Ini tergantung dan dipengaruhi dari genetik ikan serta keeping dari pemilik. Ikan yang lebih muda pun sering dijumpai memiliki kualitas kulit yang jelek.

Apa yang anda maksud dengan ‘good color quality’?
Jika koi memiliki intensitas warna (nerikome) yang sama dan rata dari kepala hingga ekor. Khususnya pada beni (warna merah), warna harus even, jangan sampai ada perbedaan merah pada pola di zona bagian tubuh yang berbeda begitupun pada di per-satu-an bagian sisik. Selain itu penting dilihat batas pinggir pola/ patern (kiwa). Batas pinggir pola/ pattern (kiwa) juga harus tegas dan bersih. Tidak bergradasi maupun blur. Maruzome kiwa lebih disukai. Keberadaan sashi juga kurang disukai.

Dari ketiga unsur kualitas itu, mana yang terpenting?
Menilai mana yang terpenting, akan tergantung pada divisi size ikan. Jika penilaian pada ikan-ikan kecil, karena bentuk badan dari mereka rata-rata masih berbentuk sama, maka konsentasi penilaian biasanya lebih kepada color, pattern dan skin. Jika penilaian pada ikan-ikan besar, maka concern utama adalah pada body quality. Penilaian variabel-variabel tersebut akan sama penting derajatnya pada ukuran 40BU (divisi size 40cm). Agar lebih mudah dipahami, dapat dilihat pada GAMBAR A. GAMBAR A adalah Grafik Penilaian - Judging Standart, yang pernah dipresentasikan oleh Toshio Sakai dalam sebuah seminar mengenai apresiasi ikan koi.

GAMBAR A


http://i153.photobucket.com/albums/s225/dattairadian/judgingstandart-forum.jpg


Menurut anda bagaimana pola/pattern yang baik itu?
Yang balance dan proporsional.

Bagaimana team juri memutuskan jika ada 2 atau beberapa ikan yang memiliki kualitas yang sama baiknya?
Ini yang akan sulit sekali dalam membuat keputusan. Apabila ada 2 atau beberapa ikan yang memiliki kualitas (body shape, skin dan color quality) yang sama baiknya. Apalagi jika ikan-ikan tersebut pun juga memiliki patern yang sama menariknya atau ikan-ikan tersebut memenuhi persyaratan dari syarat ideal dari suatu varietas. Apabila dihadapkan situasi seperti ini, maka masing-masing juri akan memutuskan berdasarkan ‘selera’nya. Itu sebabnya dalam suatu tim penjurian biasanya memiliki jumlah juri yang ganjil 3 atau 5, dan jika pun berjumlah genap, maka disiasati dengan nilai dari “head judge” yang bernilai 1,5 x dari nilai juri lainnya.

Bagaimana anda menilai kualitas juri lokal Indonesia kita?
Juri-juri lokal Indonesia (terutama saya) masih harus banyak belajar lagi dari juri-juri Jepang. Khususnya dalam masalah standar penilaian. Dalam penilaian, juri-juri Jepang pun ternyata juga memiliki standarisasi yang berbeda, seperti misalnya standar ZNA dan Sinkokai. Secara umum juri-juri lokal kita juga sudah tidak kalah dengan juri dari Jepang. Juri-juri lokal kita sebagian besar sudah memiliki kemampuan mengapresiasi koi dengan sangat baik. Namun tidak dapat dipungkiri juga, ada sebagian kecil dari juri lokal kita yang masih perlu diasah lagi kemampuannya.

Secara spesifik, bisakah anda memberi satu contoh, kesalahan apa yang anda lihat masih sering dilakukan oleh juri lokal kita?
Mungkin ini bukan kesalahan apresiasi pada juri lokal saja, namun juga pada sebagian besar hobiis kita pada umumnya. Selain belum terlalu mendalami yang dimaksud dengan kualitas ikan koi, kebanyakan diantara kita sangat terpaku pada “nama” dari varietas koi itu sendiri, sehingga melupakan ‘overall beauty’ yang seperti sudah saya terangkan di atas. Contoh misalnya dalam mengapresiasi varietas kinginrin, sebagian besar dari kita kaku terpaku (hanya) melihat pada “ginrin”nya saja. Padahal banyak variabel lain yang juga penting dilihat dalam menilai varietas ini (tidak melulu hanya spesifik melihat ginrin semata). Hal yang sudah lebih baik dilakukan sebagian besar dari kita dalam menilai varietas tancho atau hikari misalnya. Bagaimana dalam menilai varietas tancho, bukan hanya melulu dilihat ‘tancho’nya saja, namun juga variabel lain seperti body shape, warna dasar tubuh yang tidak kuning misalnya, dlsb. Pun juga dalam penilaian varietas hikarimono, tidak hanya melulu dilihat ‘hikari’nya saja, namun juga variabel lain seperti body shape, kepala yang tidak kotor, dlsb. Namun demikian, dalam penilaian varietas kinginrin, selain overall quality dan kualitas ginrin, jumlah ginrin memang juga memiliki standar minimal dalam baris dan jumlah. Bukan berarti dengan “ginrin hanya seadanya” (misalnya hanya memiliki 5-20 buah ginrin), namun mentang-mentang memiliki kualitas lainnya yang baik, lalu dapat menang dalam suatu kontes. Bukan demikian…



Standar Penjurian dan Peraturan dalam KOIs (Koi Owners of Indonesia - Society) Show

Pada show-show KOIs, ikan kontestan dinilai pada performance pada saat show dilaksanakan. Tidak berdasarkan latar belakang farm maupun potensi dimasa yang akan datang (tategoi). Tidak juga berdasarkan jika ikan tersebut ‘pernah’ bagus. Karena pada kenyataannya,sering juga terjadi pada saat dilangsungkannya show, ikan tidak pada performance terbaiknya. Ini bisa disebabkan banyak hal, seperti stress, sakit maupun kelelahan.

Ikan yang sudah dalam keadaan “finish” lebih diuntungkan dalam penjurian. Namun demikian, bukan berarti ikan yang belum sepenuhnya finish tidak bisa menjadi juara. Ini sangat tergantung dari para kompetitornya. Apabila para kompetitor sudah lebih “finish” namun “kualitas”nya yang dimiliki para kompetitor tersebut masih dibawah dari kualitas ikan yang dimaksud, maka ikan yang “belum finish” itu akan menjadi pemenang. Ikan-ikan pada show-show KOIs dinilai berdasarkan 'The Quality of the Overall Beauty' pada saat show dilaksanakan.


Peraturan Pembagian Varietas dan Size

Secara garis besar, peraturan penjurian koi di seluruh dunia hampir sama. Biasanya perbedaan yang terjadi ada pada pembagian klasifikasi varietas maupun dalam pembagian ukuran, Biasanya kebijakan dari masing-masing organisasi yang membedakannya.

Pada KOIs Show, dibagi ke dalam 16 varietas:


Kohaku
Taisho Sanshoku (Sanke)
Showa Sanshoku (Showa)
Shiro Utsuri
Asagi
Shusui
Goshiki
Koromo
Kinginrin A
Kinginrin B
Bekko
Tancho
Hikarimono (Hikari-mujimono, Hikari-moyomono, Hikari-utsurimono)
Kawarimono
Hi/ Ki Utsuri
Doitsu (Gosanke varieties)



Pada KOIs Show, pembagian sizenya adalah per-5cm:


15Bu, Up to 15 cm
20Bu, 16 ‐ 20 cm
25Bu, 21 – 25 cm
30Bu, 26 – 30 cm
35Bu, 31 – 35 cm
40Bu, 36 – 40 cm
45Bu, 41 – 45cm
50Bu, 46 – 50 cm
55Bu, 51 – 55 cm
60Bu, 56 – 60 cm
65Bu, 61 – 65 cm, dst


Contoh pembagian varietas dan size pada organisaasi lainnya di dunia.
Untuk Show The BKKS (Inggris), dibagi ke dalam 14 varietas:


Kohaku
Taisho Sanshoku (Sanke)
Showa Sanshoku (Showa)
Tancho
Bekko
Utsurimono
Koromo
Kinginrin
Asagi/ Shusui
Hikarimuji
Hikarimoyo
Hikariutsuri
Kawarimono
Doitsu



Sementara dalam pembagian ukuran untuk Show The BKKS (Inggris):


Size One – up to 25cm
Size Two – up to 35cm
Size Three – up to 45cm
Size For – up to 55cm
Size Five – up to 65cm
Size Six – up to 75cm
Size Seven – up to 80cm
Size Eight – over 80cm


Peraturan dan sistem yang dipakai KOIs banyak mengadopsi dari peraturan dan sistem yang di pakai oleh ZNA (Zen Nippon Airinkai).



One Day Koi Event

One Day Koi Event adalah metode koi show dimana peserta diperbolehkan membawa ikannya ke show tanpa harus menyewa vat/ bak penampungan ikan. Ikan akan berada dan dinilai di dalam plastik selama masa pertandingan. Ikan juga tidak perlu menginap, peserta tinggal datang membawa ikan kesayangannya pada hari-h.

Kemudahan lainnya adalah, peserta sepulang dari show tidak perlu lagi mengkarantina ikannya lagi secara khusus. Hal ini bisa dilakukan apabila sepanjang air tidak ditukar selama show berlangsung, jadi air yang dipakai di dalam plastik selama pertandingan berlangsung masih bersumber dengan air yang sama dengan air kolam rumah.

Treatment puasa beberapa hari sebelum pertandingan dibutuhkan dalam mempersiapkan koi dalam menghadapi sebuah show. Dan menjadi sangat mutlak diperlukan terutama dalam One Day Koi Event. Karena apabila treatment puasa ini tidak dilakukan, ikan akan mengeluarkan kotorannya selama berlangsungnya pertandingan. Kotoran ikan dapat memperkeruh air dan keberadaan di dalam plastik juga dapat mengurangi keindahan dalam penilaian. Namun yang terpenting dari pada itu adalah bahwa kotoran ikan itu menghasilkan Amoniak. Ikan yang terlalu lama dalam air yang mengandung kadar amoniak dapat terjangkiti penyakit. Dalam beberapa kasus bahkan dapat menyebabkan kematian ikan. Oleh karenanya persiapkanlah ikan anda sebaik-baiknya.

Koi Owners of Indonesia – Society (KOIs) lah yang memperkenalkan dan menerapkan sistem One Day Koi Event untuk pertama kalinya di Indonesia. Dan hingga saat ini kami bersyukur karena sistem ini ternyata dapat diterima banyak pihak dan sudah banyak pula dipakai pada beberapa koi show di seluruh Indonesia.

- - -

Tri Wisnu Whardana
01-10-2014, 04:37 PM
Mantap ni..
Newbie catet y.. om datta

Gto919
02-10-2014, 07:25 AM
Halo om Gatot... apa kabar? apa kabar juga kucingnya? :mrgreen:

Kabar baik oom datta...berita gembira juga, si kucing pesek dah punya 2 anak pesek² juga...ha ha...

Gto919
02-10-2014, 07:32 AM
Terima kasih oom datta...dapet ilmu lagi, dengan tayang ulang dari majalah kois 2012... maklum waktu itu belum 'lahir'....

menkar
18-11-2014, 04:22 PM
Great info om Datta.....