PDA

View Full Version : Bagaimana cara menghitung Circulasi Air Kolam dan Kapasitas



Tjendra
11-05-2010, 11:58 AM
TOLONG...TOLONG....TOLONG...
Saya mau tanya dong...ideal-nya hitungan Circulasi air Kolam dan Kapasitas pompa air celup yang diperlukan....?
Kalau misalnya kolam dengan ukuran 5 atau 6 ton....idealnya pakai pompa dengan kapasitas berapa liter / menit....?

Tolong suhu-suhu kasih pencerahan...sebenarnya saya ada hitungannya cuma ngak yakin....tolong kasih pendapat...URGENT....

:)
Thanks.

sugureta_koi
11-05-2010, 12:14 PM
Pak Tjendra,

Biasanya saya berpatokan air di kolam minimal harus tersirkulasi 1x setiap jamnya, nah jika anda volume kolam anda adalah 6 ton = 6000 L, maka diperlukan pompa yang berkapasitas 6000 L/Jam atau 100 L/menit.
Perlu diperhatikan ketika membeli pompa spesifikasinya, ada pompa yang berkapasitas 12,000 L/Jam tetapi ketika harus ngangkat setinggi 2 Meter (Air Terjun), maka kapasitas akan berkurang. Jadi jangan salah beli pak Tjendra.
Semoga membantu.

rifatmk
11-05-2010, 02:04 PM
sy pake resun pg 18.000 (18 rb lt / jam) untuk kolam 13 m3 sekalian dorong sand filter

Tjendra
12-05-2010, 09:28 AM
OK,,,thanks.

Tapi ada ngak yang tahu rumus hitungannya...?
Tolong kasih info-nya yah...

Thanks.
:P

rifatmk
12-05-2010, 09:39 AM
om tjendra sebaiknya dilakukan dulu test pompa di salah satu kolam koiser..
sepertinya untuk penggunaan pompa baru pasti bedasarkan testimoni dari pengguna
merek2 yang sudah terbukti handal seperti tsurumi tipe 40 pu 150 w, 12 rb lt/jam sangat
banyak yang pakai, atau resun: saya punya pg 18 rb, king 6, pinguin 3200, sp 9000, 5200
terbukti awet terutama sp 9000 sudah sy pakai lebih dari 6 th. merek lain lifetech 16 rb
kalo om cuma menawarkan saja bedasarkan brosur sepertinya agak lambat diterima oleh hobyist
koi disini...melawan merek2 yang sudah lebih dari 10 th digunakan...

spirulina
12-05-2010, 11:04 AM
selamat siang
saya coba jawab ya om Tjendra (om yg punya Bossco ya)
patokan kolam kecil biasanya water return 1x dalam 1jam, contoh yg dikemukakan om Sugureta sdh benar dan baik. kapasitas pompa juga harus dilihat kemampuan dia untuk lift air... biasanya ditabel kemasan disertakan.
contoh kolam om yg 6ton menggunakan bakki shower dg ketinggian 2,5m. lalu om punya pompa yg kapasitasnya 6000l/jam dititik lift 0m pompa ini memberikan kekuatan full tapi lihat kembali speknya berapa maksimum dia bisa lift, seumpamanya pompa ini maxliftnya 4meter dan ditabel menunjukkan kapasitasnya hanya 2000l/jam maka kemungkinan diketinggian 2,5m pompa hanya bisa lift air 4000-5000l/jam. maka abaikan saja penggunaan pompa dg kapasitas tsb.
yg om butuhkan adalah pompa dg kapasitas 8k-10k dr jenis pompa yg sama.
biasanya kolam hingga 30ton 2buah pompa tsurumi 40PU2.150watt dg max kapasitas 24.000l/jam 0m lift air sdh cukup. hingga 70ton pakai 3pompa total kapasitas 36.000l/jam pun masih oke. loh koq bisa semakin besar kolam koq water returnnya jadi gak 1x dalam 1 jam. itu disebabkan kolam besar tentunya dibuatkan filter yg besar pula, krn filter makin besar maka water return boleh diperkecil dr 1x sejam jadi 3/4-1/2x dalam 1jam. tentunya dg pertimbangan konsumsi listrik pula coba kita hitung 70 ton dibagi 12 didapat nilai 5.8 kita bulatkan saja jadi 6, 150watt x6 maka daya terpakai 900watt hampir 1pk tapi kalo 150watt x3 cuma 450watt 1/2pk saja dan hasil filterasi dg 6 dan 3 pompa tidaklah jauh berbeda jika kolam 70ton memiliki filter 30% dr kapasitas total kolam.

edwin
12-05-2010, 11:50 AM
om tjendra sebaiknya dilakukan dulu test pompa di salah satu kolam koiser..
sepertinya untuk penggunaan pompa baru pasti bedasarkan testimoni dari pengguna
merek2 yang sudah terbukti handal seperti tsurumi tipe 40 pu 150 w, 12 rb lt/jam sangat
banyak yang pakai, atau resun: saya punya pg 18 rb, king 6, pinguin 3200, sp 9000, 5200
terbukti awet terutama sp 9000 sudah sy pakai lebih dari 6 th. merek lain lifetech 16 rb
kalo om cuma menawarkan saja bedasarkan brosur sepertinya agak lambat diterima oleh hobyist
koi disini...melawan merek2 yang sudah lebih dari 10 th digunakan...
pernah coba test pompa merk ini. kuencennng om.... kalo awetnya, blm tau, krn blm ketemu rusaknya. yg penting digaransi.
kalo kualitas sih kurang gitu ngerti, tp yang bisa sy lihat scr fisik, pompanya berat, sy lbh percaya pompa yang berat daripada yang ringan. :mrgreen:

Tjendra
12-05-2010, 02:39 PM
Selamat Pagi / Siang / Sore, kepada semua yth...

Kami (BOSSCO) mengundang bapak / ibu, teman, saudara / saudari, kenalan / tetangga sekalian untuk hadir dalam event pameran 3rd ASEAN KOI SHOW yang diadakan dari tanggal 14 Mei s/d 16 Mei, 2010. bertempat di Mal Mangga Dua Square - JITEC. Bagi anda yang berminat untuk melihat, mencari info atau membeli pompa air BOSSCO silakan hadir - Kami hadir dengan stand display produk selengkap-lengkapnya dan kami akan memberikan special diskon 50% untuk para Hobbies Koi.
Salam.

Kita jumpa disana. Ok.

Thanks.

:) :D :mrgreen:

mario85
12-05-2010, 06:40 PM
wuih manteb diskonnya...ini 50% yadari harga asli kan...mau donk

spirulina
14-05-2010, 12:45 AM
om Tjendra mantap diskonnya 50% 8) :mrgreen: :mrgreen: :mrgreen:

William Pantoni
14-05-2010, 10:15 AM
OK,,,thanks.

Tapi ada ngak yang tahu rumus hitungannya...?
Tolong kasih info-nya yah...

Thanks.
:P

Om Tjendra...
Sebenarnya tidak ada rumus yg pasti...yg om Alvin quote adalah berdasarkan asumsi2...semuanya itu tergantung kolam, system filter, populasi ikan dan cara pemberian pakan.
Klu over populasi dan sering over feeding, sirkulasi nya bisa lebih cepat dari 1 kali/jam. Prinsip nya adalah karena kolam kita adalah penghasil ammonia, dgn sirkulasi kita harapkan ammonia dan racun2 lainnya bisa diproses di filter dan kembalikan air kekolam setelah bersih. Tp filter kita jg memerlukan waktu utk proses nitrifikasi ( ammonia - nitrite - nitrat ).
Idealnya adalah air kolam seharusnya secepat mungkin air yg sudah diproses dan kembali kekolam sudah bersih tp di filter, air lambat lebih bagus utk proses nitrifikasinya krn proses tidak instant dan perlu waktu. Klu air difilter terlalu cepat , proses nitrifikasi belum sempurna akibatnya air yg masih mengandung racun2 akan kembali ke kolam.

shreddymaster
25-02-2011, 03:13 AM
klo buat ngangkat setinggi 5 meter memakai pompa merk apa yah??? yang bagus.....

AsfenvV
09-04-2011, 11:55 AM
klo buat ngangkat setinggi 5 meter memakai pompa merk apa yah??? yang bagus.....

; pake shurumi om yg 150 watt,...tp biasakan kalau beli pompa jangan diliat spec watt nya saja,..karena yg kita bayar ke PLN adalah Amp nya,. jd kalau mau cari pompa dengan daya listrik nya baik dan sesuai dengan kemampuan kita , kalau saya pribadi selalu meliat di spec product itu Amp nya,
Daya ( watt) = Volt ( 220 )x Amp,..itulah daya yg sebenarnya, bukan spec yg ditulis. ( ini pendapat saya pribadi lhoo...he..he..he..)

grinkz01
11-04-2011, 11:46 PM
idem ma atas gw, pake aja Tsurumi 40PU 215 S (kayaknya sih type ini, sory kalau salah, agak lupa). Power sekitar 150 Watt. Daya pompa sangat tergantung dari flow dan headnya. Semakin besar flow, semakin besar pula watt-nya...dan biasanya ada kurva performance pompa (kurva head terhadap flowrate dan juga power consumption / Watt)....

AsfenvV
13-04-2011, 05:52 AM
sebenarnya berapa lama proses nitrifikasi yg dibutuhkan,.itu yg perlu kita ketahui,.., baru kita bisa menentukan flow air di filter ke kolam...?,..ada yg tau gakya berapa lama persisnya proses nitrifikasi itu.....?

Slametkurniawan
04-08-2011, 04:36 AM
idem ma atas gw, pake aja Tsurumi 40PU 215 S (kayaknya sih type ini, sory kalau salah, agak lupa). Power sekitar 150 Watt. Daya pompa sangat tergantung dari flow dan headnya. Semakin besar flow, semakin besar pula watt-nya...dan biasanya ada kurva performance pompa (kurva head terhadap flowrate dan juga power consumption / Watt)....

Head itu apa ya ?

Y4m1n
04-08-2011, 09:44 AM
Head itu apa ya ?

Head= seberapa tinggi Kekuatan pompa untuk mengalirkan air secara vertikal.
Kalau salah mohon di maafkan.

Tjendra
04-08-2011, 11:31 AM
Filter requirements and calculations

Calculating ideal flow rates and filter retention times for koi pond filtration systems can sometimes be contradictory and for the average koi keeper with modest stocking levels and a reasonable filter there shouldn't be a problem. But there are a lot of over-stocked ponds with pretty poor filtration systems - find out why.

Let's get complicated

When it comes to filter sizing, life can get complex. As I've said, if we only wanted simple nitrification, it is probable that filter sizes would be small. However, as well as nitrification koi-keepers want:

gin-clear' water

breakdown & removal of DOC,

conditions which discourage filamentous algae (blanketweed)

generally optimal water conditions for fish.

In trying to meet these wide-ranging demands filters are built far larger than they would be if based on the required SSA of filter media alone.

The longer the better

Broadly speaking, the effectiveness of biological filtration is improved the longer the 'polluted' water is held in the filter - i.e. the longer the retention time. The most time-consuming process in filtration is the breakdown of dissolved organic carbon compounds into simple inorganic compounds. These compounds are ultimately incorporated back into living organisms. This complex chain of processes is not instantaneous and will, even under ideal circumstances, take some time. If insufficient filtration time is available, intermediate products will be pumped out of the filter back into the pond. This is clearly undesirable and rather defeats the object of having a filtration system. Indeed, this may well be the reason why excessive algal growth occurs in some ponds, with the filter merely producing an endless supply of plant nutrients!

So for how long should water be retained in the biological section? This depends on how polluted the water is in the first place. Certainly, industrial water treatment plants - which handle much higher levels of pollution from sewage etc. - would retain water in the plant for many hours before it was deemed sufficiently clean to return to the nearest water-course. Given that pond water is likely to be only mildly polluted, a retention time of ten minutes, possibly longer, will usually suffice.


the more polluted the water is, the longer it needs to be retained in the filter. Most koi ponds will require a retention time of at least a few minutes

So how do you calculate the retention time of your filter? This is determined by the flow rate and the volume of water in the filter. If water output from the filter is 2,000 gallons/hour and the filter contains 500 gallons (when full of media) of water then:

filter retention time = filter size/pump rate,

so, in our example:

retention time = 500 (litres) / 2000 (litres / hour flow rate) = 0.25 hours (which is 15 minutes).

so a given sample of water will take 15 minutes to pass through the filter and back to the pond

In the above, the filter capacity represents the amount of water in the filter - not the physical size of the filter, which will be greater. The retention time or the size of the filter will depend to a very large extend on the type of filtration medium used. A solid medium with low void space such as gravel will occupy much more filter space than large-pored, lightly packed media and therefore leads to a lower retention time.

More calculations! Using our same example of a 500 gallon filter. If we now nearly fill it with gravel, the volume of water it will hold will be reduced substantially - maybe to as little as 150 to 200 gallons. Using the above example, the retention time of such a filter would now become;

200/2000 = 0.1 hours (6 minutes) or less

This compares the original estimate of a retention time of 15 minutes

In comparison, if the same filter was filled instead with matting or plastic, there would be hardly any displacement and the filter will probably still hold in excess of 450 gallons, giving a retention time over double that of gravel. So a filter with a dense, low-void medium, such as gravel, will need to be substantially larger than one based on light-weight media, in order to achieve the same retention time, which explains why koi filters were traditionally so large.


The retention time and therefore the filter size will depend on the filter media used. Cheaper, dense media such as gravel will need larger filters to achieve the same efficiency as lightweight media

The quicker the better?

Just when everything starts to make sense, along comes a complication. While a longer filter retention time will produce better water quality we also have to consider pond turnover times. Why? Because polluted water is produced in the pond and, if there was a slow turnover at the filter, it would take longer for pond water to get processed by the filter.


Advanced Aquascape™ pond, two-belly design, 6x6 upflow aggregate filter w/ 9,000gph pump feeding falls.
To make sense of pond turnover rates it is helpful to return to the original analogy of koi being sewage-making machines: expensive food in one end and sewage out the other. Our seemingly impossible aim should be to remove this pollution as fast as it is produced. If we can manage that then we would have perfect water conditions most of the time.

When we are considering pollution the primary concern is not so much the volume of water, but rather the number of fish and the amount of food we feed - because this is what determines both the amount of metabolic ammonia and the quantity and quality of solid waste. There are several ways to calculate ammonia production in a koi pond. A rough and ready estimate can be made based on the amount of food fed each day.

Each kilogram of fish food will result, on average, in 37 grams of ammonia being produced, together with copious faeces. And there is other organic waste, such as that from decomposing algae and micro*organisms. The important point is that as the stocking, and thereby feeding level, is increased the water will have to be treated at an ever quicker rate if water quality is to be maintained.

If, for instance, we had a pond of 20,000 litres (4,500 gallons) and the fish were fed 200 grams of food per day, this would produce approximately 7.5 grams (7,500mg) of ammonia per day, an average of say 300 mg per hour. (In reality the ammonia level would fluctuate throughout the day, being highest shortly after feeding).

At this feeding rate, if no ammonia was removed, at the end of a day the ammonia content of the water would be 24 x 300 mg ammonia = 7 200 mg in 20,000 litres of pond water, giving an ammonia concentration of 0.37 mg/litre, which is too high.

Conversely, if it was possible to remove the ammonia at the same rate as it is produced - namely, 300 mg per hour - the steady state ammonia level would be zero. To remove ammonia this quickly we would have to pass the entire contents of the pond through the filter every hour, giving a flow-rate of 20,000 litre/hour, otherwise there will always be some residual ammonia present.

Deep breath! - If, instead of a flow-rate of 20,000 litre/hour, we had a flow rate of the pond volume every two hours - or half the pond volume every hour (same thing), an oversimplified calculation would give:

300 mg ammonia / 20 000 litres (pond volume) x 10000 (flow rate litre/hour) = 150 mg ammonia removed per hour, leaving 150mg in the pond, or a steady state of >0.01 mg / litre. (This makes the simplifying assumption that there is no nitrification occurring in the pond.)

We can see the effects of increased stocking and / or feeding levels if we take an exaggerated example in which we treble the feeding rate to 600 mgs of food per day

600 grams of food per day would produce around 900 mg ammonia per hour. With the same flow rate we would remove 900 mg ammonia / 20,000 litres (pond volume) x 10 000 (flow rate litres /hour) = 450 mg ammonia removed per hour leaving 450 mg in the pond, or a steady state of 0.02 mg /litre, an increasingly unacceptable level.

Clearly the only way to balance the increased ammonia production would be to 'feed' the ammonia to the filter at an ever increasing rate.

I should stress that the above examples are an over-simplification of what actually happens since other factors, such as nitrification in the pond rather than in the filter, also have to be taken into account. Indeed, where the flow rates or filter retention times are less than optimum, an increasing proportion of the ammonia nitrification will take place in the pond rather than the filter. While it is not immediately important where in the system nitrification takes place – it does help to explain why some ponds are more upset as a consequence of disease treatments than others. However, if flow-rates are kept constant and the feeding rate is increased, there will be a steady increase in the background level of ammonia.

It is not necessary to get any further involved in calculations, the important point is that when high feeding/stocking levels are involved, the flow-rate is an important factor in determining the ammonia removal rate.

Adequate flow-rate

So what is an adequate flow*rate? As explained, it depends on the feeding rate. The most commonly quoted advice is: turn over the volume of the pond between 8 and 12 times a day. But it is important to remember that this is a rule of thumb and flow-rates may well need to be increased for higher feeding and/or stocking rates. Certainly, koi-keepers who feed in excess of 0.25 kg of food per day may have to consider increasing flow rates, particularly if there is a periodic ammonia problem. Conversely, it may be possible to have a slower rate when feeding levels drop, as they do in winter.


The pond flow rate is dependent on the total ammonia produced within the system, With higher stocking densities there has to be a corresponding increase in flow rate. In an average koi pond, a flow rate of 1/2 to 1/3 of pond volume per hour should suffice.

Filter size

Taking retention times and flow rates into consideration, when it comes to choosing the right filter size, there are two important but conflicting factors:

the right filter retention time, which ensures all the required biological activity occurs,

brisk water flow to prevent a high pond ammonia level.

If we decide that a flow-rate of say 10,000 litres per hour (2,200 gal/hour) and a filter retention time of 10 minutes are required then the volume of

="" ="" water="water" in="in" contact="contact" with="with" the="the" filter="filter" media="media" at="at" any="any" time="time" will="will" need="need" to="to" be;10,000/60 (minutes) x 10 (minutes retention time) = 1666 litres or 1.6m3.

="" ="" water="water" in="in" contact="contact" with="with" the="the" filter="filter" media="media" at="at" any="any" time="time" will="will" need="need" to="to" be;This means that the filter should be able to hold 1.6 m3 of water after it is filled with media. This is in addition to settlement and spaces below the media trays. The required size of filter will then depend on the media used. Using a high-void medium, such as matting or plastic, we would need a little over 1.6 m="" 3 of media to compensate for the small amount of water displacement, whereas, with a solid medium, we might need at least 3m3 to ensure the same volume of water in contact with the media after displacement.

="" ="" water="water" in="in" contact="contact" with="with" the="the" filter="filter" media="media" at="at" any="any" time="time" will="will" need="need" to="to" be;Although this may seem complex, these are the factors which need to be considered to avoid some of the most common filtration problems which often beset koi-keepers - namely, fluctuating water quality, high levels of opportunistic micro-organisms and excessive algal growth.

="" ="" water="water" in="in" contact="contact" with="with" the="the" filter="filter" media="media" at="at" any="any" time="time" will="will" need="need" to="to" be;The size of a filtration system becomes more critical as stocking level, and thereby feeding rates, increase. Even when no new fish are added, the continued growth of the existing pond occupants will gradually increase the demand on filter performance.


Ideally, what we want is a fairly brisk flow-rate, turning over the pond volume every 1 to 3 hours (depending on feeding and stocking rate) but at the same time a slow, almost imperceptible flow through the filter, allowing sufficient time for the various important biological processes to occur. Water passing through the filter should be in contact with the filter media, and therefore the biofilm, for at least ten minutes, possible longer.

Other considerations

After all this discussion on retention times, flow-rates and filter media, it is worth considering some other salient aspects of filter design. Most purpose-made, retail filter units are practical and well designed but I have to say that some are pretty poor, for the following reasons.

Apart from overall filter size, which we have already discussed, another important aspect is shape and water transfer between the chambers. There is little point in having several cubic metres of expensive filter medium if it is not properly utilised. The design of a filter system should be such that water passes evenly through all of the media and not just at one end or through the centre.


Ideally, transfer ports should be the full width of the chamber; otherwise there will be a tendency to create a narrow channel of water flowing into the next chamber, leading to 'dead' spots within the chamber. Square chambers are not the most efficient, giving little water flow in the comers. This drawback has been overcome in some cases by the used of curved or circular chambers, giving a more effective 'working' area within the chamber. With careful design it is also possible to create a swirling motion as water is transferred from one chamber to the next. This helps avoid dead spots, giving an even flow through the media and, to a lesser degree, will help settle some of the finer solids.

Just as important in filter design is ease and efficiency of maintenance. The best design is for each filter chamber to have a bottom-drain for easy cleaning, and the base should be benched or sloped towards the drain. Regular flushing of the bottom drain in each chamber will help clear away fine solids; and periodic cleaning of chambers by emptying them and flushing the media with pond water will prevent a build-up of unwanted mulm and other organic debris.

Tjendra
04-08-2011, 11:35 AM
Filter persyaratan dan perhitungan

Menghitung laju aliran yang ideal dan waktu retensi filter untuk kolam koi sistem filtrasi kadang-kadang bisa bertentangan dan untuk penjaga koi rata-rata dengan tingkat penebaran sederhana dan filter yang wajar seharusnya tidak ada masalah. Tapi ada banyak lebih dari-ditebar kolam dengan sistem penyaringan cukup miskin - mencari tahu mengapa.

Ketika datang untuk menyaring ukuran, hidup bisa kompleks. Seperti sudah saya katakan, jika kita hanya ingin nitrifikasi sederhana, adalah mungkin bahwa ukuran filter yang akan kecil. Namun, serta nitrifikasi koi-penjaga inginkan:
gin-jelas 'air
rincian & penghapusan DOC,
kondisi yang mencegah alga berserabut (blanketweed)
umumnya kondisi air yang optimal untuk ikan.
Dalam mencoba untuk memenuhi tuntutan luas filter yang dibangun jauh lebih besar daripada mereka akan jika didasarkan pada SSA diperlukan media filter saja.
Semakin lama semakin baik
Secara umum, efektivitas filtrasi biologis adalah meningkatkan lagi 'tercemar' air diselenggarakan di filter - yaitu lama waktu retensi. Proses memakan waktu paling dalam filtrasi adalah rincian dari senyawa karbon organik terlarut menjadi senyawa anorganik sederhana. Senyawa ini akhirnya dimasukkan kembali ke dalam organisme hidup. Rantai proses yang kompleks tidak instan dan akan, bahkan dalam keadaan yang ideal, luangkan waktu. Jika waktu filtrasi tidak cukup tersedia, produk antara akan dipompa keluar dari bagian belakang saringan ke dalam kolam. Ini jelas tidak diinginkan dan agak mengalahkan objek memiliki sistem filtrasi. Memang, ini mungkin menjadi alasan mengapa pertumbuhan alga yang berlebihan terjadi di beberapa kolam, dengan filter hanya memproduksi kehabisan pasokan nutrisi tanaman!

Jadi berapa lama sebaiknya air dipertahankan di bagian biologi? Ini tergantung pada bagaimana tercemar air di tempat pertama. Tentu saja, pabrik pengolahan air industri - yang menangani tingkat jauh lebih tinggi dari pencemaran dari limbah dll - akan mempertahankan air di pabrik selama beberapa jam sebelum itu dianggap cukup bersih untuk kembali ke program air terdekat. Mengingat bahwa air kolam mungkin hanya sedikit tercemar, waktu retensi dari sepuluh menit, mungkin lebih lama, biasanya akan cukup.


lebih tercemar air, semakin lama perlu dipertahankan di filter. Kolam koi Sebagian besar akan memerlukan waktu retensi minimal beberapa menit

Jadi bagaimana Anda menghitung waktu retensi filter Anda? Ini ditentukan oleh laju aliran dan volume air di filter. Jika air keluaran dari filter adalah 2.000 galon / jam dan filter berisi 500 galon (saat penuh media) air maka:

Filter waktu retensi = ukuran / filter tingkat pompa,

demikian, dalam contoh kita:

waktu retensi = 500 (liter) / 2000 (liter / jam laju aliran) = 0,25 jam (yang adalah 15 menit).

sehingga sampel yang diberikan air akan memakan waktu 15 menit untuk melewati filter dan kembali ke kolam

Di atas, kapasitas filter yang merupakan jumlah air di filter - bukan ukuran fisik dari filter, yang akan lebih besar. Waktu retensi atau ukuran filter akan tergantung untuk memperpanjang sangat besar pada jenis media filtrasi digunakan. Sebuah medium padat dengan ruang kosong yang rendah seperti kerikil akan menempati ruang lebih banyak menyaring dari besar berpori, media dikemas ringan dan karena itu mengarah ke waktu retensi yang lebih rendah.

Lebih perhitungan! Menggunakan contoh yang sama kita filter galon 500. Jika kita sekarang hampir mengisinya dengan kerikil, volume air itu akan terus akan berkurang secara substansial - mungkin untuk sesedikit 150 sampai 200 galon. Menggunakan contoh di atas, waktu retensi dari filter seperti sekarang akan menjadi;

200/2000 = 0,1 jam (6 menit) atau kurang

Ini membandingkan perkiraan asli dari waktu retensi 15 menit

Sebagai perbandingan, jika filter yang sama dipenuhi, bukan dengan anyaman atau plastik, akan ada hampir tidak ada pemindahan dan filter mungkin akan masih terus lebih dari 450 galon, memberikan waktu retensi lebih dari dua kali lipat dari kerikil. Jadi filter dengan media padat rendah batal, seperti kerikil, perlu secara substansial lebih besar dari satu didasarkan pada media yang ringan, dalam rangka mencapai waktu retensi yang sama, yang menjelaskan mengapa filter koi secara tradisional begitu besar.


Waktu retensi dan oleh karena itu ukuran filter akan tergantung pada media filter yang digunakan. Murah, media padat seperti kerikil akan perlu filter yang lebih besar untuk mencapai efisiensi yang sama sebagai media ringan

Semakin cepat lebih baik?

Hanya ketika semuanya mulai masuk akal, datanglah komplikasi. Sementara waktu retensi lebih lama filter akan menghasilkan kualitas air yang lebih baik kita juga harus mempertimbangkan waktu kolam omset. Mengapa? Karena air tercemar diproduksi di kolam dan, jika ada omset lambat di filter, itu akan memakan waktu lebih lama untuk air kolam untuk mendapatkan diproses oleh filter.


Lanjutan aquascape ™ kolam, dua perut desain, 6x6 upflow menyaring agregat w / 9.000 GPH makan pompa jatuh.
Untuk memahami tingkat turnover kolam akan sangat membantu untuk kembali ke analogi asli koi menjadi limbah pembuatan mesin: makanan mahal di satu ujung dan kotoran keluar yang lain. Tujuan kami tampaknya mustahil harus menghapus polusi ini secepat itu diproduksi. Jika kita dapat mengatur yang kemudian kita akan memiliki kondisi air yang sempurna sebagian besar waktu.

Ketika kita mempertimbangkan polusi perhatian utama adalah tidak begitu banyak volume air, melainkan jumlah ikan dan jumlah makanan yang kita makan - karena ini adalah apa yang menentukan baik jumlah amonia metabolisme dan kuantitas dan kualitas limbah padat . Ada beberapa cara untuk menghitung produksi amonia dalam kolam koi. Sebuah perkiraan kasar dan siap dapat dibuat berdasarkan jumlah makanan yang diberi makan setiap hari.

Setiap kilogram makanan ikan akan menghasilkan, rata-rata, di 37 gram amoniak diproduksi, bersama dengan kotoran berlebihan. Dan ada sampah organik lainnya, seperti yang dari membusuk ganggang dan mikroorganisme. Poin penting adalah bahwa sebagai kaus kaki, dan dengan demikian makan tingkat, meningkat air akan harus dirawat di tingkat yang semakin cepat jika kualitas air harus dipertahankan.

Jika, misalnya, kami memiliki kolam 20.000 liter (4.500 galon) dan ikan diberi makan 200 gram makanan per hari, ini akan menghasilkan sekitar 7,5 gram (7.500 mg) amonia per hari, rata-rata mengatakan 300 mg per jam. (Pada kenyataannya tingkat amonia akan berfluktuasi sepanjang hari, yang tertinggi segera setelah makan).

Pada tingkat menyusui, jika amonia tidak ada dihapus, pada akhir hari kandungan amonia air akan 24 x 300 mg = 7 amonia 200 mg dalam 20.000 liter air kolam, memberikan konsentrasi amonia dari 0,37 mg / liter , yang terlalu tinggi.

Sebaliknya, jika hal itu mungkin untuk menghilangkan amonia pada tingkat yang sama seperti yang dihasilkan - yaitu, 300 mg per jam - tingkat steady state amonia akan menjadi nol. Untuk menghilangkan amonia ini dengan cepat kita harus melewati seluruh isi kolam melalui menyaring setiap jam, memberikan aliran-tingkat 20.000 liter / jam, jika akan selalu ada beberapa hadir amonia sisa.

Napas dalam! - Jika, bukan laju aliran-dari 20.000 liter / jam, kami memiliki laju aliran volume kolam setiap dua jam - atau setengah volume kolam setiap jam (hal yang sama), perhitungan disederhanakan akan memberikan:

300 amonia mg / 20 000 liter (volume kolam) x 10000 (laju aliran liter / jam) = 150 mg amonia dihapus per jam, meninggalkan 150mg di kolam, atau steady state> 0,01 mg / liter. (Hal ini membuat asumsi menyederhanakan bahwa tidak ada nitrifikasi terjadi di kolam.)

Kita bisa melihat efek dari kaus meningkat dan / atau tingkat menyusui jika kita mengambil contoh berlebihan di mana kita treble tingkat makan untuk 600 mg dari makanan per hari

600 gram makanan per hari akan menghasilkan sekitar 900 mg amoniak per jam. Dengan laju alir yang sama kita akan menghilangkan amonia 900 mg / 20.000 liter (volume kolam) x 10 000 (liter laju aliran / jam) = 450 mg amonia dihapus per jam meninggalkan 450 mg dalam kolam, atau steady state 0,02 mg / liter, tingkat semakin tidak dapat diterima.

Jelas-satunya cara untuk menyeimbangkan produksi amonia meningkat akan 'memberi makan' amonia untuk menyaring pada tingkat yang semakin meningkat.

Saya harus menekankan bahwa contoh di atas merupakan penyederhanaan yang berlebihan tentang apa yang sebenarnya terjadi karena faktor lain, seperti nitrifikasi di kolam daripada di filter, juga harus diperhitungkan. Memang, di mana laju aliran atau waktu retensi filter kurang dari optimal, meningkatkan proporsi dari nitrifikasi amoniak akan berlangsung di kolam daripada filter. Meskipun tidak segera penting di mana dalam sistem nitrifikasi terjadi - itu tidak membantu menjelaskan mengapa beberapa kolam lebih marah sebagai akibat dari pengobatan penyakit daripada yang lain. Namun, jika aliran-harga dipertahankan konstan dan tingkat makan meningkat, akan ada peningkatan yang stabil dalam tingkat latar belakang amonia.

Hal ini tidak diperlukan untuk mendapatkan lebih jauh terlibat dalam perhitungan, hal yang penting adalah bahwa ketika makan tinggi / tingkat stok yang terlibat, aliran-tingkat merupakan faktor penting dalam menentukan tingkat penghapusan amonia.

Memadai aliran-tingkat

Jadi apa yang memadai aliran-tingkat? Seperti yang dijelaskan, itu tergantung pada tingkat makan. Saran yang paling sering dikutip adalah: menyerahkan volume kolam antara 8 dan 12 kali sehari. Tetapi penting untuk diingat bahwa ini adalah aturan praktis dan aliran-angka mungkin perlu ditingkatkan untuk makan yang lebih tinggi dan / atau tingkat stok. Tentu saja, koi-penjaga yang makan lebih dari 0,25 kg makanan per hari mungkin harus mempertimbangkan laju aliran meningkat, terutama jika ada masalah amonia periodik. Sebaliknya, mungkin untuk memiliki tingkat lebih lambat ketika makan turun tingkat, seperti yang mereka lakukan di musim dingin.


Laju aliran kolam tergantung pada amonia total yang diproduksi dalam sistem, Dengan kepadatan tebar tinggi harus ada peningkatan yang sesuai pada laju aliran. Dalam sebuah kolam koi rata-rata, laju aliran 1 / 2 sampai 1 / 3 dari volume kolam per jam harus cukup.

Ukuran Filter

Mengambil waktu retensi dan laju aliran menjadi pertimbangan, ketika datang untuk memilih ukuran filter yang tepat, ada dua faktor penting, tetapi yang bertentangan:

waktu retensi yang tepat filter, yang menjamin semua aktivitas biologis yang diperlukan terjadi,

air cepat mengalir ke kolam mencegah tingkat amonia tinggi.

Jika kita memutuskan bahwa aliran-tingkat mengatakan 10.000 liter per jam (2.200 gal / jam) dan waktu retensi filter 10 menit yang diperlukan maka volume

= "" = "" Air = "air" dalam = kontak "dalam" = "kontak" dengan = "dengan" = "dengan" filter = "filter" media = "media" di = "di" = apapun "apapun "waktu =" waktu "akan =" akan "kebutuhan =" perlu "untuk =" untuk "; 10.000 / 60 (menit) x 10 (menit waktu retensi) = 1666 liter atau 1.6m3.

= "" = "" Air = "air" dalam = kontak "dalam" = "kontak" dengan = "dengan" = "dengan" filter = "filter" media = "media" di = "di" = apapun "apapun "waktu =" waktu "akan =" akan "kebutuhan =" perlu "untuk =" untuk "; Ini berarti bahwa filter harus dapat menahan 1,6 m3 air setelah itu diisi dengan media. Hal ini selain untuk pemukiman dan ruang bawah baki media. Ukuran yang dibutuhkan filter kemudian akan tergantung pada media yang digunakan. Menggunakan media yang tinggi-batal, seperti anyaman atau plastik, kita akan membutuhkan sedikit lebih dari 1,6 = "m" 3 media untuk mengimbangi jumlah kecil perpindahan air, sedangkan, dengan medium padat, kita mungkin membutuhkan setidaknya 3m3 untuk memastikan volume air yang sama dalam kontak dengan media setelah perpindahan.

= "" = "" Air = "air" dalam = kontak "dalam" = "kontak" dengan = "dengan" = "dengan" filter = "filter" media = "media" di = "di" = apapun "apapun "waktu =" waktu "akan =" akan "kebutuhan =" perlu "untuk =" untuk "; Meskipun ini mungkin tampak rumit, ini adalah faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menghindari beberapa masalah penyaringan yang paling umum yang sering melanda koi-penjaga - yaitu, kualitas air berfluktuasi, tingkat tinggi oportunistik mikro-organisme dan pertumbuhan alga yang berlebihan.

= "" = "" Air = "air" dalam = kontak "dalam" = "kontak" dengan = "dengan" = "dengan" filter = "filter" media = "media" di = "di" = apapun "apapun "waktu =" waktu "akan =" akan "kebutuhan =" perlu "untuk =" untuk "; Ukuran dari sistem filtrasi menjadi lebih kritis sebagai tebar tingkat, dan dengan demikian makan tingkat, meningkat. Bahkan ketika ada ikan baru ditambahkan, pertumbuhan lanjutan dari penghuni kolam yang ada secara bertahap akan meningkatkan permintaan pada kinerja filter.


Idealnya, apa yang kita inginkan adalah yang cukup cepat aliran-tingkat, membalik-balik volume kolam setiap 1 sampai 3 jam (tergantung makan dan tingkat stok) tetapi pada saat yang sama aliran lambat, hampir tidak terlihat melalui filter, memungkinkan waktu yang cukup untuk berbagai proses biologis penting terjadi. Air melewati filter harus kontak dengan media filter, dan karena itu biofilm, setidaknya sepuluh menit, mungkin lebih lama.

Pertimbangan lain

Setelah semua ini diskusi tentang waktu retensi, aliran-rates dan media filter, perlu mempertimbangkan beberapa aspek penting lain dari desain filter. Kebanyakan tujuan-dibuat, unit saringan ritel praktis dan dirancang dengan baik tetapi saya harus mengatakan bahwa beberapa cukup miskin, karena alasan berikut.

Terlepas dari ukuran filter secara keseluruhan, yang telah kita bahas, aspek lain yang penting adalah bentuk dan mentransfer air antara ruang. Ada gunanya memiliki meter kubik beberapa media filter mahal jika itu tidak benar dimanfaatkan. Desain sebuah sistem filter harus seperti air yang melewati merata melalui semua media dan tidak hanya di satu sisi atau melalui pusat.


Idealnya, pelabuhan transfer harus lebar penuh ruangan, jika tidak akan ada kecenderungan untuk membuat saluran air sempit yang mengalir ke ruang berikutnya, menyebabkan 'mati' bintik dalam ruangan. Ruang Square bukan yang paling efisien, memberikan aliran air kecil di pendatang. Kelemahan ini telah diatasi dalam beberapa kasus oleh digunakan ruang melengkung atau melingkar, memberikan 'bekerja' lebih efektif area di dalam ruangan. Dengan desain yang cermat juga memungkinkan untuk menciptakan gerakan berputar-putar seperti air dipindahkan dari satu ruang ke yang berikutnya. Hal ini membantu menghindari titik mati, memberikan aliran bahkan melalui media dan, pada tingkat yang lebih rendah, akan membantu menyelesaikan beberapa padatan halus.

Tjendra
04-08-2011, 11:43 AM
Head= seberapa tinggi Kekuatan pompa untuk mengalirkan air secara vertikal.
Kalau salah mohon di maafkan.

Sedikit tambahan informasi:
Total Head atau Head, berdasarkan rumusnya adalah perhitungan kemampuan sebuah unit pompa dalam menghisap & mendorong. Head = daya hisap + daya dorong.
Besaran atau Kemampuan dorong sebuah unit pompa adalah variatif, daya dorong secara 1 meter vertikal sama dgn daya dorong 10 meter horisontal, dan betul penjelasan sebelumnya bahwa head dan flow (kapasitas) pompa mempunyai korelasi, yaitu bila head pompa dipakai s/d maksimum maka flownya akan berkurang, tapi bila head pompa dipakai s/d kondisi average maka flownya akan bertambah.

Tjendra
04-08-2011, 11:51 AM
Sedikit tambahan informasi:
Total Head atau Head, berdasarkan rumusnya adalah perhitungan kemampuan sebuah unit pompa dalam menghisap & mendorong. Head = daya hisap + daya dorong.
Besaran atau Kemampuan dorong sebuah unit pompa adalah variatif, daya dorong secara 1 meter vertikal sama dgn daya dorong 10 meter horisontal, dan betul penjelasan sebelumnya bahwa head dan flow (kapasitas) pompa mempunyai korelasi, yaitu bila head pompa dipakai s/d maksimum maka flownya akan berkurang, tapi bila head pompa dipakai s/d kondisi average maka flownya akan bertambah.

Pada umumnya perhitungan pada pompa celup atau submersible pump biasanya headnya dimulai dari dimana dasar pompa tersebut dicelup, terus dari situ hitunglah seberapa jauh airnya akan disupply atau didorong kemana?
Ingat head maksimum sdh ditentukan oleh masing2 pompa (biasanya utk pompa standard kolam maksimum daya dorong 5 s/d 6 meter) nah usahakan jangan sampai pompanya diletakkan didasar atau didorong yg melebihi head maksimumnya.

Sebaiknya utk kasus pompa celup setiap pompa difungsikan terpisah dari yg lainnya, misalnya utk sirkulasi dari chamber ke kolam jangan digabung dgn bakki shower - akan mempengaruhi kinerja dan boros listriknya (karena pompanya hrs yg besar kapasitasnya).

Kombinasi antara pompa celup dgn pompa kering (on surface pump) ada bagusnya juga.

Teddy
04-08-2011, 01:05 PM
om tjendra, jadi head bukan dihitung dari permukaan air kolam yah..
seingat saya dari tulisan2 yg saya baca mereka mengatakan head dimulai dari permukaan air
jadi kalau memang begitu seharusnya pompa jangan di dasar yah biar head nya gak besar




Pada umumnya perhitungan pada pompa celup atau submersible pump biasanya headnya dimulai dari dimana dasar pompa tersebut dicelup, terus dari situ hitunglah seberapa jauh airnya akan disupply atau didorong kemana?
Ingat head maksimum sdh ditentukan oleh masing2 pompa (biasanya utk pompa standard kolam maksimum daya dorong 5 s/d 6 meter) nah usahakan jangan sampai pompanya diletakkan didasar atau didorong yg melebihi head maksimumnya.

Sebaiknya utk kasus pompa celup setiap pompa difungsikan terpisah dari yg lainnya, misalnya utk sirkulasi dari chamber ke kolam jangan digabung dgn bakki shower - akan mempengaruhi kinerja dan boros listriknya (karena pompanya hrs yg besar kapasitasnya).

Kombinasi antara pompa celup dgn pompa kering (on surface pump) ada bagusnya juga.

grinkz01
05-08-2011, 11:28 PM
om tjendra, jadi head bukan dihitung dari permukaan air kolam yah..
seingat saya dari tulisan2 yg saya baca mereka mengatakan head dimulai dari permukaan air
jadi kalau memang begitu seharusnya pompa jangan di dasar yah biar head nya gak besar

ya emang bener om, perhitungan head pompa dimulai dari outlet discharge pompa tsb, bukan dari permukaan air. Lain halnya kalau ini pompa gantung (spt pompa Sanyo utk rumahan) karena permukaan air jauh dibawah maka perhitungan head dimulai dari permukaan air.

Tjendra
06-08-2011, 11:07 AM
ya emang bener om, perhitungan head pompa dimulai dari outlet discharge pompa tsb, bukan dari permukaan air. Lain halnya kalau ini pompa gantung (spt pompa Sanyo utk rumahan) karena permukaan air jauh dibawah maka perhitungan head dimulai dari permukaan air.

Betul...betul...untuk pompa celup (submersible pump) karena kondisi hisap dan kondisi output (lobang air keluar) dekat pompanya yah headnya dihitung dari pompanya dicelup (berapa dalam)?
Kalau pompa surface / permukaan / kering - pompa yg ndak dicelup....yah dihitung dari permukaan air atau pipa hisapnya...plus pipa dorongnya s/d berapa jauh...? Head = Daya Hisap + Daya Dorong.
Kalau daya hisap pompa surface kategori self priming, non jetpump, booster pump biasanya head maksimal 9meter...nah sisanya daya dorong...dijumlah jadi head (total head).